|AWARE|Lima belas

33 6 0
                                    

Suasana kantin sangat ramai saat istirahat.

Bagi semua murid kantin adalah tempat favorit saat lelah berkutik dengan pelajaran yang membuat mereka bingung,bosan dan lainnya lagi.

Rere berjalan sendiri ke area kantin tanpa kehadiran ketiga temannya yang sudah duluan masuk ke kantin.

Itu adalah awal rencananya.

Saat menginjakkan kantin,banyak yang menoleh ke arahnya apalagi kaum adam.

Mereka bersiul menggoda dan banyak lagi yang mereka ucapkan.

Bahkan ia menarik perhatian Geng Vaisa yang sedang duduk berdekatan di bangku Riaz.

Untung saja meja makan di kantin tersisa sebagian,dan yang ia pilih adalah meja tengah yang di sampingnya terdapat meja Geng Vaisa dan ketiga temannya.

Ia duduk dengan anggun sambil mengibaskan rambutnya yang membuat geram Geng Vaisa terutama Vaisa yang merasa tersaingi.

"Sa saingan lo nambah"bisik Vina yang duduk di samping kanannya.

"Iya sa"sahut Dira yang duduk di samping kirinya.

"Berisik lo berdua"kesal Vaisa.

"Kalian berdua harus tahu,gak ada bisa saingin kecantikan gue di sekolah ini"ucapnya yang membanggakan kecantikkannya.

"Ada.Tuh dia lebih cantik dari lo sa"ucap Dira polos sambil menunjuk ke arah Rete yang sedang duduk sendirian di meja sampingnya.

Perkataan Dira yang lebih memuji dia yang ia tak kenal di banding sabahatnya sendiri membuat Vaisa kesal dan emosi.

"Gak ada yang nandingin gue ingat itu"ancamnya membuat Dira diam dan ketakutan.

"Gimana kalo lo buat dia masuk  geng kita"saran Vina yang membuat Vaisa mengerutkan keningnya di campur emosinya yang akan meledak.

"Maksud lo?!"marahnya.

"Lo tenang dulu jangan emosi.Kalo kita biarin dia,popularitas kita makin turun.Lo liat aja,cowok di sini pada liatin dia"jelas Vina.

"Ada benarnya sih ucapannya.Kalo gue biarin dia.Ketenaran gue makin turun"batin Vaisa.

"Bener gak?"tanya Vina yang menunggu jawaban dari Vaisa.Sedangkan Vaisa hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Kita samperin dia dan ajak dia gabung ke kita gimana?"sahut Dira yang dari tadi hanya menyimak pembicaraan keduanya.

Tak lama,Vaisa berdiri dari tempat duduknya dan berjalan ke arah Rere.

Rere yang melihatnya senang karena ia berhasil memancing ketiganya.

Kemudian ia bersikap biasa saja dan melahap makanannya berpura pura tidak tahu kedatangan ketiganya.

Perhatian sebagian murid murid di kantin tertuju kepada geng Vaisa yang berjalan ke arah murid baru.

"Hai"sapa Vaisa ramah sambil duduk di bangku yang kosong didepan Rere.

"What?"balas Rere sambil menoleh ke arah Ketiganya yang duduk di bangku kosong di meja makannya.

"Boleh kenalan ga?"basa basinya.

Rere mengangguk.

"Kenalin gue Vaisa"ucapnya sambil menyodorkan tangannya ke arah Rere.

Dengan senang Rere membalas,"Gue Resta panggil aja Rere"

"Oh oke"

"Lo murid baru?"tanyanya berusaha akrab.

"Menurut lo?"Rere berbalik bertanya karena pertanyaan yang mereka saja tahu jawabannya.

Vaisa sedikit kesal berkenalan dengannya karena menurutnya Rere adalah cewek yang sombong.

"Kita kan udah kenalan.Lo mau gak jadi teman kita.Sekalian lo gabung sama geng kita. Kalo lo mau gabung sama kita pasti lo terkenal deh"ajak Vina yang mulai membahas ke inti kenapa gengnya mau berteman dengan Rere.

"Gabung?"tanya Rere sambil menautkan alisnya berpura pura bingung.

"Iya gabung"balas Dira.

"Tanpa gue gabung sama lo pada gue udah terkenal"ujar Rere.

"Oh satu lagi.Sorry gak level"ujar Rere lagi sambil membawa makanannya dan berjalan ke arah meja ketiga temannya.

Wajah Vaisa dan kedua temannya terlihat merah padam.

Antara menahan malu dan emosi karena ia telah dipermalukan.

"Boleng gabung gak?"tanya Rere seakan akan mereka baru bertemu.

"Oh boleh"balas Riffany sambil tersenyum ke arah Rere.

"Makasih"katanya sambil duduk satu kursi kosong di meja ketiga temannya.

Sementara geng Vaisa sudah pergi dengan perasaan menahan malu juga celotehan suara di kantin semakin ramai karena penolakan yang dilakukan murid baru itu.

Rere tersenyum ke arah ketiganya.

"Rencana awal sudah terselesaikan"ucapnya di iringi seringai di bibirnya.






Assalamu'alaikum teman😊
Itu baru rencana awal
Rencana selanjutnya belum
Entah itu kepada ketiganya lagi atau kepada orang lain yang udah di targetkan Rere

Penasaran dengan kelanjutannya
Lanjut aja ke part berikutnya
Semoga suka😊

AWARETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang