|AWARE|Delapan

13 7 0
                                    

Aku kembali dengan berbagai perubahan yang harus mereka terima
-Faridanh-

Satu tahun kemudian


"Yee....Nilai ulangan gue pada bagus"girang Ririn sambil melompat lompat di depan kedua sahabatnya.

"Bagusan gue lah.Nilainya juga lebih besar gue"pekik Refa.

"Udah.Jangan saling menyombongkan diri kalo waktu ulangannya kalian cuma nyontek.Hasil contekan aja bangga"ujar Riffany sambil mengakhiri perkataannya dengan sindiran.

Keduanya tersenyum kikuk kepada Riffany.

Memang benar mereka selalu menyontek.

Itu pun kepada Riffany yang otaknya lumayan pintar.

Jika ada Rere mereka juga selalu menyontek kepada Rere yang otaknya pintar.

"Ya gak papa lah.Yang penting kita naik kelaaasss!!"ujar Ririn diiringi teriakan di akhir perkataannya.

Keduanya mengangguk senang dan saling merangkul.

"Kalo ada Rere pasti lebih seru deh"ujar Ririn.

"Heem.Gue kangen tau ga sama boneka ndutkuu"ujar Riffany sambil memanyunkan bibir bawahnya.

"Iya gue sama. Eh gimana ya keadaannya disana.Udah hampir 6 bulan kita gak kontekan."ujar Refa.

"Hampir satu tahun kita gak ketemu"lirih Ririn sambil menunduk.

"Gue yakin bentar lagi Rere bakal temuin kita"ujar Refa.

Entah kenapa sangat yakin dengan itu.

"Kita berdo'a aja supaya Rere cepet kembali"saran Ririn.

Mereka pun mengangguk dan berjalan ke area kantin karena perut mereka terus memanggil manggil minta di isi.

~•••••••••~

Sementara di lain tempat Rere tersenyum senang melihat hasil ulangannya.

Ia bahkan mendapat peringkat pertama di kelasnya.

Ia bangga dengan dirinya.Tapi ia juga sedih karena tidak ada ketiga temannya yang selalu menggodanya karena mendapat nilai yang bagus dan selalu memberikannya ucapan selamat.

"Gimana keadaan mereka ya?"tanya Rere pada diri sendiri.

"Aku kangen sama mereka."

"Biasanya kalo udah ulangan, dulu kita makan makanan sepuasnya di kantin dengan uang tlaktiran dari Refa walau aku tahu keadaan Refa waktu itu terpaksa."ucapnya lagi pada diri sendiri dan tersenyum sampai cekikikan saat membayangkan waktu dulu.

Flashback on

"Re kenapa sih nilai lo selalu besar?"tanya Ririn dengan polosnya.

"Ya karena belajar lah"balas Rere sambil tersenyum.

"Gue juga belajar.Tapi kenapa nilainya biasa biasa aja?"ujar Ririn.

"Lo aja yang bodoh"pekik Refa enteng.

"Ish..lo juga sama"cerca Ririn sebal.

"Tap-"ucapan Refa terpotong saat ia melihat Rere dan Riffany sudah tidak ada di sana dan pergi duluan ke area kantin.

"Lo sih..jadi di tinggal kan"ujar Refa sambil berlari ke arah keduanya meninggalkan Ririn.

Sementara Ririn ia sangat ingin marah.Tapi ia tahan dan ikut menyusul ketiganya ke kantin.

"Ihh..lo pada ninggalin"sebal Ririn yang sudah sampai di kantin.

"Kalo kita nunggu lo berdua yang selalu ribut,gak akan selesai selesai.Ya udah kita tinggalin"ucap Riffany enteng.

"Karna Refa yang selalu nyontek ke Rere.Jadi makan hari ini di tlaktir oleh Refaaaa"pekik Ririn dan membuat kedua temannya ikut tersenyum girang.

Sedangkan Refa menatap tajam Ririn.

"Apa liat liat. Gue gak takut"tantang Ririn.

"Lo it-"

"Udah kalian berdua yaaa."tegur Rere.

Mereka pun memesan makanan dengan uang Refa.

Refa pun pasrah walau dengan keadaan terpaksa.

"Heh.Kenapa senyum senyum sendiri Rea?"tanya seorang teman kelasnya yang bernama Deva.

"Ek enggak kok"jawab Rere singkat sambil tersenyum singkat.

"Lo juara pertama kan?"tanyanya dan dibalas oleh anggukan dari Rere.

"Selamat ya.Oh iya aku lupa mau dijemput.Gue duluan ya.Bye"ucapnya  sambil melambai lambaikan tangannya ke Rere.

Rere pun membalas dengan lambaian tangannya juga.

Rere senang.Setidaknya ada teman disini yang masih peduli dengannya.

Peduli dengan kata lain yaitu peduli yang tulus bukan fake.

"Kak.Boleh minta foto"pinta seorang wanita yang merupakan adik kelasnya.

"Oh iya"jawab Rere.

Mereka pun berfoto bersama.

"Makasih ya kak"ucapnya sambil melenggang pergi.

Rere tersenyum sembari diiringi seringai di bibirnya.

Ia mengetahui bahwa adik kelas tersebut hanya ingin terkenal.

Bukan menyukainya.

Setelah itu Rere melenggang pergi dari tempat ia duduk menuju parkiran sekolah.

"Gak lama lagi aku akan kembali"batinnya





Assalamu'alaikum teman😊
Lanjut ke part berikutnya yaa
Semoga sukaa😊

AWARETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang