#halu

252 14 1
                                    


Bruumm ....

Motor masih berjalan dengan cepatnya.

"Intan! " teriak pria itu di tengah derunya suara motor.

"Maksud lu gua? " tanya Laura.

"Ya iya lah, siapa lagi Jaenab, " sahut pria tersebut.

"Nama gua Laura goblokk ... " pekik Laura sambil mencubit pinggang pria tersebut.

Tiba-tiba motor hilang kendali dan mengerem mendadak.

Ssttzz ....

"Wooyy ... cari mati lu? " teriak pengendara di belakang.

"Sory bang, yang bawa motor lagi mabuk, " sahut Laura asal.

Tiitt ... Tiitt ... Tiitt ....

"Udah, tepi-tepi, " sahut pengemudi yng lain.

Pria itu pun menepikan motornya.

Cukup lama Laura dan pria itu terdiam, membeku bagai es di kutub utara.

"Eh, nama lu siapa si? " tanya Laura.

"Nama ... nama ... gua tadi jadi bahan omelan gara-gara lu tau gak? Mau di taruh kemana muka gua? " omelnya.

"Yaelah ... becanda kali, " kata Laura.

"Nama lu siapa? Dari tadi gua nanyain, " sambung Laura.

"Nama gua mahal, berani bayar berapa lu? " kata pria itu.

"Mahal mahal, ni mahal ... " kata Laura dan menjitak kening pria tersebut.

"Adaw ... lu lupa ama dosa lu? Sakit tau ... " pekik pria tersebut.

"Makanya gua nanya, nama lu siapa? Jangan sampai gua jitak lagi ni, " omel Laura mengancam.

"Gak sabar yaa ... ( pembaca juga gak sabar yaa), " kata pria itu.

"Idihh ... emang semahal apa si nama lu? " kata Laura.

"Iya-iya, nama gua Ja---N, " katanya.

"Apa? Lu ngomong apa ngeja? " kata Laura.

"J-A-S-T-I-N !! Tuli lu, " kata Jastin.

"Hahaha ... nama lu alay, pasaran, " tawa Laura.

"Tawa aja terus, " kata Jastin.

"Huahahaha ... " tawa Laura semakin menjadi.

"Sekarang gimana? Lu udah bikin kening gua benjol gini dan udah maluin gua tadi, gua juga udah nolongin elu, " kata Jastin.

"Lu maunya gimana? " tanya Laura setelah berhenti tertawa.

"Gua maunya si lu berlutut memohon maaf ama gua, mumpung jalanan sepi ni, " kata Jastin.

"What? Gak ada cara lain apa? " tanya Laura.

"Ada si, " kata Jastin.

"Apa? " tanya Laura penasaran.

"Gua laper, lu musti traktir gua makan, " kata Jastin.

"Itu doang? " tanya Laura tidak percaya.

"Iya dungs ... " sahut Jastin.

"Okehh ... " kata Laura.

"Makasih Indah ... " sahut Jastin.

"Nama gua Laura bego, " bentak Laura.

"Iya-iya. "

Laura dan Jastin pun pergi mencari warung makan terdekat.

"Eh, entar makannya jangan lama-lama ya, " kata Laura pada Jastin saat memasuki warung.

ku dijodohkan pada 5 priaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang