#Ali01

87 11 1
                                    


Hooaamm... hari masih pagi, Laura pun bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.

Tok... tok... tokk... terdengar kecil suara orang mengetuk pintu depan rumah.

"Assalamualaikum, " salam seseorang.

"Waalaikumsalam, " terdengar suara Mama menjawab.

"Tante. "

"Eh, nak Ali. Udah awal aja, yuk masuk. "

"Awal banget tuh orang, " oceh Laura yang sedang bersiap untuk mandi.

Laura pun mandi dan kemudian menghampiri Mama di ruang nonton. Mengapa? Soalnya hari ini Laura bangun tidur awal banget.

"Mama, " sapa Laura.

"Eh, sayang? " kata Mama.

"Subhanallah. " Tiba-tiba Ali berucap.

"Kenapa nak, Ali? " tanya Mama.

"Begitu indah ciptaan Allah. Anak tante cantik banget, " puji Ali.

"Makasih pak Ustadz, " kata Laura dan tersenyum manis.

"Panggil Ali dong, sayang, " bisik Mama.

"Abis dia pakai baju koko, Ma. Jadi terkesan kaya ustadz gitu, " bisik Laura.

Mama terdiam tidak menjawab. Mungkin yang dikatakan Laura ada benarnya.

"Ah, nak Ali, Laura, mama antar keluar ya? " kata Mama.

"Iya, Ma, " kata Laura.

Mama, Laura, dan Ali pun pergi keluar.

"Ma, Laura berangkat ya? " kata Laura dan menyalimi Mama.

"Hati-hati ya, sayang, " kata Mama.

"Kami berangkat ya, Tante, " kata Ali dan ikut menyalimi Mama.

"Iya, jagain Laura ya nak Ali, " pesan Mama.

"Iya, Ma, " jawab Ali.

"Assalamualaikum, " salam Ali dan Laura kompak.

"Waalaikumsalam, " jawab Mama.

Laura dan Ali pun berangkat ke sekolah. Saat Laura hendak masuk ke dalam mobil Ali, Ali justru membukakan pintu belakang mobil.

"Kok belakang? " tanya Laura heran.

"Kan kita belum boleh dekat Laura, bukan mahrumnya. Jadi, kamu duduk dibelakang gapapa, kan? " tanya Ali.

"Oo... iya deh, gapapa, " jawab Laura paham.

Laura pun masuk ke mobil Ali dibelakangnya. Ali dan Laura pun pergi ke sekolah. Sesampainya di sana, Laura langsung membawa Ali ke kantin. Karena saat itu sekolah masih terlihat sepi.

"Kita nongkrong aja ya? Gapapa, kan? " tanya Laura saat sudah duduk di kursi kantin.

"Ya, gapapa dong, " kata Ali.

Laura pun tersenyum manis dan memperhatikan lingkungan sekitar. Cukup lama Laura dan Ali terdiam.

"Laura, aku liat kamu kok kaya ada nyembunyiin sesuatu gitu? " tanya Ali tiba-tiba.

"Ah, enggak kok pak Ustadz, " kata Laura.

"Tapi, tatapan kamu tadi gusar banget, " kata Ali.

"Oh, aku cuman... " kata Laura terdiam.

' Nih ustadz dari tadi merhatiin gua? Kalau dia tau gua lagi mikirin perjodohan itu gimana ya? ' batin Laura.

"Cuman apa? " tanya Ali.

"Aku selalu mimpi buruk aja kok, hehehe... " kata Laura terkekeh.

"Mimpi buruk? " tanya Ali.

"Iya, " jawab Laura dengan tersenyum manis berharap Ali tidak memikirkannya.

"Bentar, " kata Ali dan beranjak pergi.

' Mau kemana si? ' batin Laura.

Cukup lama, Ali pun kembali dan membawa sebotol air mineral.

"Kamu diem, ya? " kata Ali.

"Mau ngapain pak Ustadz? " tanya Laura heran.

Ali tidak menjawab, justru ia membuka tutup botol tersebut dan berkomat-kamit di mulut botolnya. Ali menatap tajam ke arah Laura dan berkumur-kumur dengan air mineral tersebut.

' Mau ngapain coba? ' batin Laura yang mulai merasa tidak nyaman.

Puuffss... Ali menyemburkan air kumurannya di wajah Laura.

"Aaaa...! " pekik Laura basah kuyup.

Ali kembali lagi berkomat-kamit, berkumur, dan menyemburkan air tersebut ke wajah Laura.

"Kamu gila?! " pekik Laura.

"Gimana? Udah mendingan? " tanya Ali.

"Kamu ngapain si? " bentak Laura.

"Aku cuman pengen ngilangin mimpi buruk kamu Laura, biasanya ini manjur lho, " kata Ali.

"Manjur apanya? " bentak Laura.

Puuffss... tiba-tiba Jastin datang dan menyemburkan air dari mulutnya ke wajah Ali.

"Rasain lu, " kata Jastin.

"Kamu siapa si? " tanya Ali.

Puuffss... kembali lagi Jastin menyemburkan air ke wajah Ali.

"Jastin, udah, " kata Laura.

"Gak akan, " kata Jastin.

Puuffss... lagi Jastin menyemburkan air ke wajah Ali.

"Kamu ngapain nyemprot wajah saya? " tanya Ali.

"Biar lu ilang dari muka bumi ini, " kata Jastin dan puuffss... ia menyemburkan air bercampur lahar panas dari mulutnya.

Jastin terus menyemburkan air dari mulutnya ke wajah Ali hingga Ali kabur basah kuyup.

"Kabur pun tuh orang, " kata Jastin dan membuang botol mineral.

"Lu jail banget jadi orang, " kata Laura.

Jastin hanya terdiam dan memperhatikan wajah Laura.

Deg

' Kok jantung gua deg-degan si? Ya Tuhan, jantung gua kram! ' batin Laura.

"Muka lu basah, " kata Jastin mengambil sesuatu di meja dan mengelapkannya di wajah Laura.

"Jastin! " bentak Laura dan mendorong Jastin.

"Apa si? Emang salah gua bantuin elu? " tanya Jastin heran.

"Ini lap meja goblok! " bentak Laura sambil menunjuk kain di tangan Jastin.

"Yah! Sory-sory, gua gak sengaja, " kata Jastin minta maaf.














Next apa stop?
Jangan lupa!
V 0 T £  +  |< 0 |\/| € |\|  +  F 0 |_ |_ 0 |/\|
Dapat salam juga ni
Dari author bacot
#olehAsellaMN

ku dijodohkan pada 5 priaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang