#Joni01

171 8 1
                                    


Dengan perlahan Laura membuka mata.

Terlihat Laura sedang berada di sebuah hutan belantara yang gelap gulita. Laura begitu terkejut akan keberadaannya.

Suasana begitu hening mencekam seolah alam begitu ingin memakannya. Laura saat ini berada di depan gerbang sebuah vila.

Vila itu terlihat besar dan tua namun kokoh. Di vila itu juga gelap gulita tidak ada yang menyinari, hanya sinar bulan purnama yang tampak kala itu.

Dari keadaan yang ada, vila itu seperti tak berpenghuni karena banyak debu dan rumput liar yang menyelimuti bahkan hingga ke gerbangnya.

"Gua dimana? Perasaan tadi gua tidur di kamar. Apa gua tidur sambil merem? Ah bego, tidur ya merem lah, " Laura menampar keningnya sendiri.

Tang ... Tang ....

Tiba-tiba terdengar suara dari vila.

"Su-suara apaan tuh? " kata Laura.

Klontang Bangg ... Kreeiikk ....

Tak ada angin tak ada hujan, gerbang vila tersebut terbuka dengan sendirinya.

"Si-siapa? " Laura gemeteran.

"Siapa? " tanya Laura lagi namun tidak ada balasan.

Angin berhembus dengan lembut seolah menginginkan sesuatu. Bulu kuduk Laura berdiri tegak sehingga membuat Laura mati rasa.

Karena penasaran, Laura pun masuk ke dalam. Terlihat pemandangan yang memberi efek mengerikan. Vila yang rapuh dan kosong. Dengan sinar bulan purnama yang sempurna menyinari vila tersebut sehingga memberi kesan menyeramkan.

Terlihat diatas atap vila, burung gagak beterbangan mengitarinya. Di depan pintu utama vila terdapat pohon tempat burung hantu bertengger.

Aauu ... Aauu ....

Terdengar suara serigala mengaum sehingga membuat sesuatu yang hangat muncul dari bawah.

"Kampret, gua ngompol, " keluh Laura.

Tiba-tiba sebuah tangan menyentuh pundak Laura.

Karena kaget, Laura pun menutup wajahnya dan membaca doa:

Auzubillahiminassyaitonirrazim
Bismillahirrahmanirrahim
Allahummabariklanna
Fimarazaktanna
Wakinnaazabannar
Aamiin ....

Sentuhan tangan itu pun menghilang, dan rasa lega pun hadir. Tapi saat Laura membuka matanya, tiba-tiba muncul vampir dengan mata yang merah dan gigi yang berlumuran darah.

Aaaaaaa ....

Teriak Laura hingga terduduk di kasurnya. Jantung yang berdegub kencang dan keringat yang mengguyur.

"Huh huh huh ... mimpi ternyata, udah lah ngompol beneran, " omel Laura yang masih mengatur deru nafas.

"Laura sayang, kamu udah bangun? Kenapa teriak-teriak? " suara Mama di luar kamar.

"Udah bangun kok ma, cuman mimpi buruk doang, " sahut Laura.

"Ya udah, cepat siap-siap ke sekolah. Ini hari senin lho, Joni juga udah datang tuh, " sahut Mama.

"Iya ma, " sahut Laura.

Sebelum mandi Laura membereskan tempat tidurnya yang basah kuyup. Setelah mandi, Laura pun sarapan ke dapur kemudian menyusul Mama ke teras.

ku dijodohkan pada 5 priaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang