Caca dan keluarganya sudah selesai sarapan. Caca segera bergegas berangkat ke sekolah barunya dengan diantar oleh ayahnya.
"Ayaahhhh ayo cepetan Caca gak mau telat dihari pertama sekolah" kata Caca sangat bersemangat.
"Iya princess-nya ayahhh."
"Ihh ayahhhh Caca bilang Caca gak suka dipanggil kayak gitu.... Caca ini udah gede" jawab Caca cemberut."Yaudah ayo cepet, pamitan dulu sama mama". "Assalammualaikum mama cantikk" sambil menyalami tangan Lylyn. "Waalaikumsalam" sahut Lylyn.
Akhirnya Caca berangkat sekolah diantar oleh ayahnya.
Skip..
Caca telah sampai di sekolah barunya,sekarang dia sudah berada di depan gerbang sekolahnya.
"Dadahh ayahh,Caca masuk dulu ya" kata Caca sambil melambaikan tangannya. "Iya, hati-hati disana,belajar yang bener biar tambah pinter" sahut Andre dengan tersenyum.
"Siap,komandan" jawab Caca sambil berlagak hormat.Sekarang Caca sedang berjalan menuju ruang kepala sekolah,banyak pasang mata yang melihat kearahnya.
Banyak diantara mereka yang berbisik tentang Caca,banyak juga laki-laki yang berbisik tentang pesona Caca,dan ada juga beberapa perempuan yang bergosip tentang Caca.Caca tidak menghiraukannya,disepanjang koridor dia tetap berjalan santai dan terlihat sangat ceria. Sampai akhirnya dia kebingungan mencari ruang kepala sekolah.
"Permisi, Caca boleh tau arah ke ruang kepala sekolah?" Tanya Caca kepada laki-laki yang menurut Caca adalah anggota Osis,karena dia memakai jas bertuliskan Osis."Ohh,anak baru ya?" Tanya laki-laki yang akrab di panggil Nathan itu. "Iya nih,Caca pindahan dari Bandung" sahut Caca dengan tersenyum. "Ohh yaudah ayo gue anterin" sahut Nathan berjalan sambil menggandeng tangan Caca. "Eh eh,jangan gandeng-gandeng dong,kan kita belum kenal."
"Oh,kalo gitu kenalin gue Jeonathan Adinata,lo bisa panggil gue Nathan,gue ketua Osis disini." Sambil mengulurkan tangannya ke arah Caca.
"Oh,kalo gitu kenalin Michela Argawijaya,bisa di panggil Caca." Sambil membalas uluran tangan Nathan."Eh,ini udah nyampe di ruang kepala sekolah,gue duluan ya." Kata Nathan sambil melambaikan tangan ke arah Caca. "Eh iya Nath, makasih ya udah nganterin Caca". Nathan hanya tersenyum sambil mengangkat satu jempolnya lalu pergi begitu saja.
Caca bergegas masuk ke dalam ruang kepala sekolah, disana dia melihat seorang laki-laki berbadan sedikit gemuk sedang duduk dikursi kepala sekolah.
"Permisi, assalammualaikum" kata Caca sambil mengetok pintu ruangan.
"Waalaikumsalam silahkan masuk" jawab kepala sekolah itu.Caca pun memasuki ruangan kepala sekolah di SMA Starlight, ruangannya cukup besar,lebih besar dari ruangan kepsek disekolahnya yang dulu.
"Kamu Michela Argawijaya ya?"
"Iya pak, saya pindahan dari Bandung." Jawab Caca.
"Ya sudah sebentar lagi bel masuk, kamu akan diantar oleh guru kelas kamu, namanya Bu Endang. Sekarang kamu tunggu disini dulu."
"Baik pak, terimakasih"Skip....
5 menit sudah Caca menunggu diruang kepsek, dan sudah 2 menit yang lalu bel masuk berbunyi. Akhirnya ada seorang perempuan yang mendekati Caca, Caca yakin jika itu adalah Bu Endang.
"Kamu Michela Argawijaya ya?"
"Iya Bu" jawab Caca.
"Oh perkenalkan saya Bu Endang, sekarang kamu ikuti saya kekelas ya"Caca mengikuti Bu Endang hingga sampai ke ruang kelas XI IPA-1
Bu Endang menyuruh Caca untuk menunggu dulu diluar kelas terlebih dahulu sedangkan Bu Endang memasuki kelas.
Caca mendengar Bu Endang sedang menjelaskan bahwa kelas mereka akan kedatangan murid baru."Anak-anak kelas kita akan kedatangan murid baru dari kota bandung, semoga kalian bisa akrab dan berteman ya"
Anak anak dikelas itu heboh karna kelas mereka tidak pernah kedatangan murid baru,keadaan kelas sangat ricuh sekarang, hingga Bu Endang menyuruh mereka diam."Sudah-sudah jangan berisik. Michela silahkan masuk"
--------------------------------------------------------
TBC ya🥰
Jangan lupa vote and comment kalo mau cerita ini terus lanjut🤩
Kita up seminggu 2 kali yawSalam dari Alstroemeria🥀
KAMU SEDANG MEMBACA
Still You
Teen FictionCaca harus pindah kota dan sekolah akibat tuntutan pekerjaan ayahnya. Di sekolah barunya dia bertemu dengan orang yang disegani seluruh sekolah. Tapi Caca merasakan hal aneh. Caca yang sama sekali tidak mempercayai cinta pada pandangan pertama kin...