"Vano... "
"Hm" Vano hanya membalas dengan deheman.
"Caca... Pusing..."Bruk...
Vano yang mendengar suara orang terjatuh disampingnya sontak langsung menoleh. Saat menoleh, sudah ada tubuh seorang gadis yang tadi berdiri disampingnya terkapar di tanah dengan rambut yang menutupi wajahnya.
Refleks Vano langsung duduk dan berusaha menyadarkan gadis yang sedang terkapar itu.
"Caaa"
"Caca!"
"Lo jangan pura-pura pingsan deh"Vano kemudian menaruh kepala Caca ke pahanya dan menyingkirkan rambut yang menghalangi wajahnya. Setelah itu akhirnya Vano tau bahwa gadis ini benar-benar pingsan, karna separuh wajah dan baju putihnya sudah berganti warna menjadi merah.
"Ca, lo mimisan!"
Tanpa bertele-tele lagi Vano menggendong Caca dan membawanya pergi dari lapangan yang panasnya nauzubillah ke tempat Caca bisa beristirahat yaitu UKS.
Skippp...
Saat sampai di UKS Vano segera membaringkan tubuh Caca di kasur, darah segar masih terus mengalir dari hidungnya.
Vano panik plus kesal karna tidak satupun anak PMR yang berjaga di UKS. Akhirnya dia memutuskan untuk mencari tisu dan berusaha untuk menghentikan darah yang mengalir dari hidung Caca.5 menit sudah Vano mengelap darah yang keluar dari hidung Caca, dan akhirnya hidung Caca sudah tidak mengeluarkan darah lagi, namun gadis itu masih belum sadar juga.
Dia sangat lega, gadis ini begitu menyusahkan pikirnya.
Gara-gara dia sekarang baju Vano jadi penuh darah gara-gara menggendongnya tadi, sampai-sampai dia merasa sudah melakukan tidak kriminal."Isshhh, gara-gara lo baju gue jadi kotor"
Vano kemudian mengeluarkan ponsel di saku celananya, dan menelepon seseorang.
"Halo, kenapa Van? Tumbenan lo nelpon gue" kata Devan diseberang telepon.
"Lo bilangin ketemen-temennya si Caca dia pingsan, sekarang dia lagi di UKS sama gue" Jawab Vano.
"Wihhhh keren lo berdu-"
Belom sempat Devan selesai berbicara Vano sudah menutup sambungan teleponnya lebih dulu,membuat sang lawan bicara kesal dan mengumpat tak jelas.
Skippp...
10 menit berlalu, Vano mendengar suara pintu UKS dibuka, saat dirinya menoleh dia mendapati Kayla, Dira, dan Dita masuk dengan tergesa-gesa.
"Yaampunnn Caaa, lo kenapa sampe pingsan gini sih!"
"Mana sampek mimisan lagi yaampunn" heboh Kayla dan Dita
"Yaallah kalian jangan berisik, kasian Cacanya" timpal Dira."Ehem, kalian udah disini jadi gue keluar dulu" celetuk Vano sambil mengambil tasnya dan hendak keluar dari UKS.
"Eh sebelumnya makasih ya Van udah mau jagain Caca, maaf kalo dia ngerepotin lo." kata Dira dengan tersenyum ramah, karna kedua temannya sudah tidak ingat untuk berterima kasih.
"It is okay" jawab Vano kemudian pergi meninggalkan mereka berempat.Jam sudah menunjukkan pukul 01.00
Sekolah masih ramai seperti biasa, karna sekolah ini bersistem full day.
Tapi gadis itu masih juga belum bangun dari pingsannya, hingga membuat ketiga temannya khawatir."Kayyyyy gue takut Caca kenapa-napa nih. Masa dari tadi dia gak bangun-bangun sih."
"Gue juga Dit, apa kita telfon tante Lilin aja?"
"Eh bentar deh, itu kayaknya Caca udah sadar"Dira benar, mata yang awalnya tertutup akhirnya terbuka dan menampilkan manik coklat Indah milik gadis itu. Tapi sekarang berbeda, tatapannya sayu, bibirnya pucat, mukanya benar-benar seperti orang tidak mempunyai gairah hidup.
"Alhamdulillah akhirnya lo sadar juga Ca" kata Kayla.
"Gimana keadaan lo Ca? Masih pusing?" tanya Dira
"Engga Caca gapapa kok, cuma masih pusing aja dikit" jawab Caca dengan senyum pucatnya.
"Gue khawatir banget tau Ca, tapi alhamdulillah lo udah sadar. Tapi muka lo pucet banget, mending lo pulang aja deh." timpal Dita
"Engga Caca masih gapapa kok, Caca masih kuat"
"Engga Ca lo pulang aja, lagian baju lo juga udah merah semua kena darah lo" Kayla berusaha meyakinkan.
"Iya juga sih, yaudah lah mau gimana lagi."
"Yaudah gue mau ngurus ijin lo dulu, kita anterin lo pulang, mumpung si Kayla lagi bawa mobil"
"Biar gue sama Dita yang urus, lo sama Kayla tunggu di mobil aja."Kayla dan Caca hanya mengangguk paham, kemudian mereka keluar dari UKS dan menuju tempat yang sudah disepakati tadi.
-----------------------------------------------------------
Maaf yah,kita telat up
Soalnya kita sibuk pada tugas sekolah ges,kita bakal berusaha untuk sering up kok
Support terus cerita ini ya..TBC ya🥰
Jangan lupa vote and comment kalo mau cerita ini terus lanjut🤩
Kita up seminggu 2 kali yawSalam dari Alstroemeria🥀
KAMU SEDANG MEMBACA
Still You
Teen FictionCaca harus pindah kota dan sekolah akibat tuntutan pekerjaan ayahnya. Di sekolah barunya dia bertemu dengan orang yang disegani seluruh sekolah. Tapi Caca merasakan hal aneh. Caca yang sama sekali tidak mempercayai cinta pada pandangan pertama kin...