6.HUKUMAN

40 5 0
                                    

20.30

Seorang gadis sedang duduk di atas kasur queen size-nya sambil sesekali mengecek ponselnya.
Sudah hampir 10 menit dia mengirim pesan kepada seseorang tapi tak kunjung ada jawaban, namun gadis itu tidak akan menyerah dia terus saja men spam nomor yang tadi dia dapat dari Devan dan Dion.

Di lain sisi

Seorang laki-laki yang sedang asik menikmati semilir angin malam di balkon kamarnya terganggu karna suara notifikasi dari ponselnya sedari tadi.
Akhirnya dia memutuskan mengecek ponselnya, siapa tau penting kan, pikirnya. Karna sedari tadi ponselnya tidak berhenti berbunyi.

088*********

Hay Vano selamat malam

Ihh Vano bales dong

Vano

Vano

Vano kalo baca ini jangan lupa di save ya ini nomer Caca.

Vano lagi apa?

Vano udah makan?

Arvano

Berisik

Dapet dari mana nomor gue lo?
Persaan gue g pernah kasih nomor gue ke lu.

Caca

Ada dehh, rahasia pokonya.

Udah dulu ya Van,ini udah malem Caca mau tidur dulu.

Dahhh nanti ketemu Caca disekolah ya.

Arvano tidak membalas pesan itu, dia kembali menuruh ponselnya di meja kecil didekatnya.
"Siapa sih yang ngasih nomer gue ke cewek aneh ini" kata Vano sambil mengacak rambutnya frustasi

Skippp... 

07.00

Seorang gadis masih tetap dengan posisi berbaring dan mengenakan selimut mermaid-nya.
Suara alarm ponsel tidak dia hiraukan, akhirnya suara seseorang yang berasal dari pintu kamarnya berhasil membuat dirinya bergerak.

"Caca! kamu gak mau sekolah hah?" tanya Lylyn dengan nada tegas namun tidak membentak.
"Bentar maa, lima menit lagi deh" jawab Caca malas.
"Lima menit lima menit, ini tuh udah jam tujuh, kamu bisa telat"
"HAH JAM TUJUH? ADUH MAMA KENAPA GAK DIBANGUNIN DARI TADI?" teriak Caca sambil langsung berlari ke kamar mandi.
"ishhh dari tadi juga dibangunin g bangun" kesal Lylyn.

Setelah selesai bersiap Caca turun dengan tergesa sambil membawa tas sekolahnya.
"Caca ayo sarapan dulu" ajak Andre
"Aduh yah gak sempet nih, Caca bisa telat banget" jawab Caca sambil menyalimi tangan Andre dan Lylyn.
"Yaudah pokonya nanti kamu sarapan jangan lupa, awas aja kalau lupa" tegas Lylyn.
"Siap ibu negara" jawab Caca sambil berlagak hormat.
"Yaudah Caca berangkat dulu ya"
"Assalammualaikum" lanjutny.
"Waalaikumsalam" jawab Andre dan Lylyn serempak

Skippp...

"Yaampun Caca beneran telat, mana Caca sendiri lagi. Yaallah tolongin Caca yang baik hati ini yaallah."

Pak Mulya selaku guru BK mendekati Caca yang ketakutan di gerbang.

"Tumben kamu telat Caca, kenapa?"
"Anu pak... Anu... Caca..."

"Maaf telat pak" suara bariton dari seseorang mengalihkan perhatian Pak Mulya dan Caca.

"Nah ini juga, tumben kamu telat Vano?"
"Maaf pak saya kesiangan."

"Hmmm yasudah kalian sekarang hormat bendera selama 10 menit" tegas Pak Mulya.

"Kalo dihukumnya berdua sama Vano sih.... mau 2 jam juga Caca mau" batinnya

♛♛♛

15 menit sudah keduanya dihukum, dan 15menit juga Vano harus mendengar gadis disampingnya ini terus mengoceh.

"Van kayaknya kita beneran jodoh deh ya, masa kita telat bareng, dihukum bareng. Allah emang baik sama Caca"
"Bisa diem gak?berisik banget tau" jawab Vano dingin.
"Ihh gak bisa, Caca sekarang lagi seneng banget jadi Caca gak bisa diem."
"Ck" laki-laki itu hanya memutar bola matanya, malas menanggapi ocehan gadis disampingnya ini.

5 menit sudah gadis disampingnya ini tidak berbicara. Vano heran dari tadi gadis ini sangat cerewet kenapa sekarang jadi tidak bersuara.
Vano melirik sekilas gadis di sampingnya, gadis itu terlihat menyipitkan mata karna silau, dan wajahnya jadi sedikit pucat, akhirnya Vano sedikit bertanya.
"Lo sakit?"
"Hm? Enggak kok Caca gapapa" gadis itu menoleh dan tersenyum.
"Kurang 5 menit lagi lo tahan dulu panasnya"

Beberapa detik setelah Vano mengatakan itu, Caca memanggil namanya dengan suara yang terdengar sakit.

"Vano..."
"Hm" Vano hanya membalas dengan deheman.
"Caca... pusing..."

Bruk...

-----------------------------------------------------------
TBC ya🥰
Jangan lupa vote and comment kalo mau cerita ini terus lanjut🤩
Kita up seminggu 2 kali yaw

Salam dari Alstroemeria🥀

Still YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang