15.KEMOTERAPI

36 5 0
                                    

09.00

Sabtu adalah salah satu hari yang sangat Caca benci. Tidak seperti remaja lain yang setiap akhir pekan akan mengabiskan waktu bersama pasangan atau pun teman temannya, Caca hanya bisa pergi 2 minggu sekali.

Dan disinilah sekarang Caca, terjebak di sebuah bangunan bernama rumah sakit dengan baju putih khas pasien.
Dirinya sedang duduk menunggu giliran kemoterapinya.

"Caca udah siap?" tanya Lilyn.

Caca menghembuskan nafasnya lalu berbicara.

"Siap gak siap Caca pasti kemoterapi"
"Mama tau ini sakit sayang, tapi ini demi kamu juga, kamu yang sabar ya pasti kamu bisa sembuh"

Caca hanya tersenyum kepada ibunya kemudian dirinya masuk ke ruangan tempatnya melaksanakan kemoterapi.
Cukup lama, mungkin sekitar 4-5 jam dalam sekali cuci darah, dan disitu pula dia harus merasakan sakit yang luar biasa akibat efek samping dari kemoterapinya.

Skip

5 jam sudah berlalu, akhirnya Caca keluar dari ruangan itu dengan infus ditangannya dan didorong menggunakan kursi roda oleh perawat.

Lilyn mengikuti Caca untuk menuju ruang rawat inap. Setelah kemoterapi Caca masih harus rawat inap selama 3 sampai 4 hari dirumah sakit.

Menyebalkan bukan? Setelah ini dia pasti akan merasakan sakit, dari mulai mual, pusing, dan efek samping lainnya dari Cuci darah. Jika ada orang yang menyebutnya penyakitan kenyataannya memang benar.

Dari awal terkena penyakit ini dia tidak pernah mengharapkan belas kasihan orang-orang disekitarnya.
Dia sangat menutup dan menyimpan baik-baik rahasia ini, sehingga tidak ada teman-temannya yang tau.

Sebenarnya banyak teman temannya yang curiga tentang dirinya. Banyak juga yang bertanya kenapa dia tidak pernah ikut upacara, kenapa dia tidak pernah ikut serta kelas olahraga, dia sering mimisan dan pingsan tiba-tiba.

Dari banyaknya pertanyaan itu tak ada satupun yang dia jawab benar. Karna dirinya memang anak yang pintar dia hanya menjawab bahwa dia kelelahan karna terlalu sering belajar dan tidak beristirahat.

Tapi tidak sedikit dari mereka yang tidak percaya. Memang tidak mungkin dirinya pingsan berkali-kali karna hanya lelah dalam belajar, tapi ya mau bagaimana lagi, Caca tidak mau teman-temannya merasa kasihan dengan dirinya.

::::

"Ampun deh penuh banget hari ini kantinnya" ujar Kayla sambil berharap menemukan meja yang masih kosong.
"Iya nih tumbenan banget" timpal Dita.
"Yaudah ini gimana? Masa makannya mau dibawa ke kelas, repot banget" gerutu Dira yang sudah mulai lelah berdiri dan membawa nampan berisi makanannya.

"Udah udah kalian ikutin gue aja" celetuk Kayla sambil berjalan dan diikuti kedua temannya.
"Mau kemana sih elah?" ucap Dira.
"Udah deh lu jangan bacot" jawab Kayla yang membuat Dira dan Dita menurut saja.

Tiba-tiba Kayla berhenti disalah satu meja dikantin, otomatis Dira dan Dita ikut menghentikan langkahnya.

"Eh kita boleh duduk disini gak? Meja yang lain penuh, disini kayaknya masi cukup buat gue sama temen-temen gue" ujar Kayla membuat seseorang yang duduk dimeja itu menoleh.
"Dir lo udah gila ya" bisik Dita pada Kayla.
"Udah lo diem aja, mau makan nggak lo?" tanya Kayla sambil berbisik.

Akhirnya Dita menurut saja, lagi pula dia juga sudah sangat lapar dari tadi.

"kok ehh boleh kok boleh, silahkan aja" ucap Dion mempersilahkan.
"Thanks ya" ucap Kayla.

Akhirnya mereka bertiga bisa duduk dan menikmati makanan yang sedari tadi sudah mereka bawa.

"Btw kayaknya ada yang kurang nih" tanya Devan membuat mereka yang duduk dimeja itu bingung.
"Yaampunnnn dede emesh gue kemana? Tumben gak bareng kalian." lanjutnya lagi.
"Oh si Caca, hari ini gak masuk katanya ada acara keluarga" jawab Dira membuat Devan menganggukkan kepala.

"Wahh doi lo gak masuk sekolah nohh" ujar Dion sambil melihat Vano, sedangkan Vano hanya memberi tatapan tajam yang membuat Dion diam.
"Engga deh pangeran Vano yang super duper Ganteng tapi kek balok es" lanjut Dion lagi, tapi kali ini Vano hanya melirik dan kembali sibuk pada ponselnya lagi.

Skip

Minggu, jam 10.00

Hari ini Kayla, Dira, dan Dita berencana untuk menjenguk Caca dirumah sakit. Mereka memutuskan untuk berkumpul dirumah Dira dan berangkat menggunakan mobil Dira.

:::::

Sampainya dirumah sakit, mereka langsung bergegas mencari ruangan rawat inap Caca.

"Caca diruang mana Kay?" tanya Dira pada Kayla.
"Katanya tante Lilyn sih diruang VIP nomor 101" jawab Kayla
"Oh gue tau tempatnya" ujar Dita lalu berjalan dan diikuti Kayla dan Dira.

Mereka sudah sampai di depan ruangan tempat Caca dirawat.
Merekapun kemudian memasuki ruangan itu dan mendapati Lylin sedang membaca majalah.

"Assalamualaikum" Dira membuka pintu ruangan itu sambil mengucapkan salam.
"Waalaikumsalam, eh Kayla, Dira, Dita masuk dulu" jawab Lilyn dan mempersilahkan mereka masuk.
"Iya tan" jawab mereka bertiga kompak lalu masuk dan menuju ke ruangan VIP yang di tempati Caca.

"Masuk aja diruangan itu ya, Caca lagi sama abangnya" ujar Lilyn sambil menunjuk kamar yang ada diruangan tempat Caca dirawat.

Mereka berjalan kearah ruangan itu lalu kemudian masuk. Saat masuk mereka melihat Caca sedang bergurau  dengan Kakak laki-lakinya.

"Loh Kalian kesini kok gak bilang Caca dulu" ujar Caca yang melihat Kayla, Dira, dan Dita memasuki kamar inapnya.
"Biar surprise" jawab Kayla asal.

"Ca abang tinggal dulu ya, udah ada temen-temen lo nih" ucap Rafa kemudian berjalan keluar dari ruangan.
"Gue keluar dulu ya" ucap Rafa pada Kayla, Dira, dan Dita yang sontak membuat Kayla dan Dira salting setengah mati.

"Ca gimana keadaan lo? Lo pucet banget Ca" ujar Dira, sedangkan Kayla dan Dita masih saja salting karna tingkah Rafa.
"Caca gapapa kok Dir, Caca udah enakan sekarang" jawab Caca.
"Ehh btw kalian berdua mau jengukin Caca apa niat mau ketemu abang Caca sih" lanjut Caca yang sudah mulai kesal dengan tingkah Kayla dan Dita.
"Hahaha, maaf Ca kita mau jenguk lo kok, tapi kalo misal ketemu abang lo kan bonuss" ujar Kayla yang diangguki oleh Dita.

-----------------------------------------------------------
TBC ya🥰
Jangan lupa vote and comment kalo mau cerita ini terus lanjut🤩
Kita up seminggu 2 kali yaw(klo lagi mood aja hehe)

Salam dari Alstroemeria🥀

Still YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang