13

6.1K 342 7
                                    

Assalamualaikum....

Happy reading guys

I hope you enjoy

💕💕💕💕💕💕

Tepat pukul 7 malam Arsya baru pulang. Terlihat dari garis wajahnya yang menandakan bahwa ia kelelahan hari ini. Ini sudah hari ke 3 arsya dan khanza di Bandung. Tetapi selama 3 hari ini Khanza dan Syifa hanya berada didalam hotel saja karna arsya tidak mengizinkan Khanza membawa Syifa pergi keluar tanpa dirinya.

Dan selama 3 hari itu juga arsya disibukkan oleh meeting yang terkadang menghabiskan waktu yang cukup lama.

"Za tolong ya siapain pakaian saya. Pakaian santai saja."ucapnya langsung menuju kamar mandi tanpa menunggu jawaban dari khanza

"Eee busett... gue mana pernah nyiapin pakaian cowok." Batin khanza bermonolog.

Tapi khanza tetap menyiapkan pakaian yang diminta arsya lengkap dengan dalamannya. Cukup canggung khanza membuka koper milik bossnya itu terlebih mengambil barang-barang pribadi bossny itu.

Setelah memilih pakaian yang dirasa cocok untuk dipakai arsya saat ini. Khanza meletakkan baju itu diatas meja didekat depan pintu kamar mandi.

Khanzaa yang masih canggung mengalihkan fokusnya dengan bermain dengan Syifa sebab saat ini anak itu sedang asik menonton kartun diatas tempat tidur. Tak lupa pula membuatkan susu untuk gadis kecil itu.

"Ndaa mauu bonekaa itu" tunjuk Syifa pada tayangan tv yang sedang menunjukkan iklan mainan ada yang sedang hitz saat ini."besok kita beli yaa.sekarang Syifa minum susu dlu abis itu tidur besok kita beli.Oke?" Ucap khanza sambil memberikan jempol kepada Syifa

"Anji?" Ucap Syifa memberika mata imutnya.

Khanza yang mengerti"janji sayang" Khanza memberikan susu yang sudah ia buat dan langsung dilahap oleh gadis kecil itu. Perlahan mata gadis itu pun tertutup dan botol susunya pun telah lepas dr mulutnya. Pertanda gadis kecil itu telah terlelap tidur.

Tak lama kemudian Arsya baru saja selesai dengan mandinya. Ia telah mengenakan m pakaian yang disiapkan oleh khanza tadi. Arsya memutuskan duduk disofa panjang yang berhadapan dengan tv dan membuka laptopnya untuk sekedar mengecheck pekerjaannya.

Saat sedang fokus melihat beberapa email masuk. Khanza datang menghampiri Arsya dan tak lupa pula memberikan secangkir teh jahe untuk Arsya minum.

"Diminum teh jahenya pak mumpung masih hangat." Ucap khanza. Khanza sengaja membuatkan teh jahe untuk Arsya sebab ia tahu bossnya itu selama tiga hari ini memforsir tubuhnya untuk bekerja, ia tak ingin sebelum sampai di rumah bossnya ini sakit.Saat hendak meninggalkan Arsya. Arsya segera menahan tangan khanza.

Khanza yang merasa tangannya ditahan menoleh kepada arsya mempertanyakan kenapa bossnya ini" ada apa pak?" Ucap khanza.

"Bisa duduk sebentar ada yang saya ingin sampaikan."ucap arsya serius.

Khanza hanya mengangguk kemudian duduk disamping Arsya.

"Syifa sudah tidur?"

"Sudah pak, hari ini dia cukup aktif makanya hari ini tidurnya cepat.

"Saya cuman mau bilang makasih ya selama disini kamu sudah membantu saya menjaga Syifa."ucap Arsya tulus sambil menatap mata Khanza.

Khanza yang ditatap dengan pandngan seperti itu pun hanya bisa mengangguk dan tersenyum tanpa berbicara.

"Dan saya ..." ucap arsya lagi tapi kali ini terhambat karna rasa gugup yang ia rasakan.

Khanza yang mendengar kalimat arsya yang belum jelas pun" kenapa pak?" Tanya khanza.

"Saya ingin mengenal kamu lebih deket. Boleh."ucap Arsya tegas menandakan ia serius dengan kalimat itu.

Khanza yang masih shock mendengar itu pun hanya bisa diam. Apa yang Khanza harus lakukan khanza bingung dengan pertanyaan yang Arsya berikan kepadanya. Apakah bossnya ini menyukainya?. Memikirkan itu membuat khanza bingung sendiri.

Melihat khanza yang tak kunjung memberikan jawaban membuat hati Arsya sakit. Secara tidak langsung ia telah ditolak oleh gadis itu.

"Kalau kamu tidak mau juga tidak papa Khanza. Saya menghargai keputusan kamu." Khanza yang mendengar Arsya yang berbicara seperti itu dengan spontan menjawab" ehh bukan gitu saya mau kok." Khanza yang menyadari bahwa ia keceplosan langsung saja membekap mulutnya dengan kedua tangannya.

Ia menatap Arsya yang berada disampingnya sambil tersenyum canggung.

"Alhamdulillah" ucap arsya terdengar lega mendengar jawaban Khanza
"Tapi boleh saya tanya sesuatu?" Tany khanza sedikit terdengar rasa ragunya.

Arsya hanya menganggukkan kepala "kenapa saya?"

"Saya juga gatau ... mungkin karna wanita itu kamu jadi saya berani nyatain ini. Jalani aja dulu prosesnya dan selanjutnya kamu akan tau kenapa saya memilih kamu"

Khanza hanya mengangguk kepalanya "Kamu siapin deh barang kamu dan Syifa karna kerjaan saya disini sudah siap besok kita akan pindah kevilla saya."

"Baik pak" setelah itu khanza pun beranjak dari duduknya dan menuju koper ia dan Syifa agar besok tidak ada yang tertinggal.

Tbc.... haii readerrss mungkin aku akan lama update ini...
Karna mulai minggu depan aku bakalan banyak assigment dikampuss ...

Mohon doanya ya agar kuliahku lancar hehehe... agar bisa melanjutkan cerita yang masihhh jelek ini

KhanzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang