18

10.8K 450 53
                                    

Assalamualikum happy reading semua.
Maaf bangett updatenya lama soalnya class online membuat tugas tugas kuliahku menumpuk hehe. Dan makasih buat kalian yang masih menunggu kelanjutan cerita Khanza dan Arsya ini.❣️❣️❣️

———

Setelah menempuh 11 jam menggunakan kereta akhirnya Arsya, Khanza dan Syifa pun akhirnya sampai di stasiun surabaya.

Saat sudah berada diluar stasiun Arsya langsung menghubungi supir pribadi keluarganya yang berada disini untuk menjemput mereka.

Tak berapa lama. Mobil toyota fortune pun datang mengahampiri mereka.
Sang supir langsung keluar dan menyalami Arsya. Arsya langsung saja membuka pintu belakang agar Khanza dan Syifa masuk kemobil terlebih dahulu  sementara Arsya mengemasukkan barang- barang mereka.

Setelah Arsya masuk kedalam mobil dan memaki seat beltnya mobil pun jalan.

Syifa yang dari tadi duduk anteng dipangkuan Khanza pun merengek meminta dipangku oleh ayahnya didepan.

Arsya dengan senang hati menggendok syifa yang berada dibelakang dan pindah duduk didepan.

"Gimana den perjalanannya naik kereta dari jakarta?" Tanya sang supir pada majikannya itu.

"Alhamdulillah pak. Lancar aja malah ini anak kecil senengnya minta ampun." Jawab arsya sambil mencium wajah Syifa sampai gadis kecil itu kegelian karna terkena bulu bulu kasar diwajah ayahnya.

Khanza yang melihat arsya yang terus mencium syifa tanpa ampun pun merasa kasian pada Syifa.

"Mas udah itu kasian muka Syifa kena brewok kamu itu. Ihh" ucap Khanza

"Ehh ehh maaf ya sayang" arsya akhirnya menghentikan ciumannya pada syifa.

"Atel  ayah" ucap syifa.

Khanza yang penasaran pun akhirnya melihat wajah Syifa yang memerah.
"Tuh kan liat mukanya jadi merah gtu."

"Sini Syifanya pindahin biar aku kasih salep dlu."ujar Khanza sambil mencari salep didalam tasnya.

Akhirnya Arsya kembali memindahkan Syifa dipangkuan Khanza. Dan selanjutnya Khanza pun mengolesi bagian wajah Syifa yang merah-merah.

"Udah Syifa duduk sini aja sama bunda ya. Kita liatnya dari jendela sini aja gausah didepan sama ayah" ucap Khanza pada Syifa

Syifa hanya mengangguk dan duduk bersender dibadan Khanza.

Arsya yang sebelumnya belum memperkenalkan Khanza pada supirnya pun berinisiatif mengenalkan

"Oiya pak kenalin ini Khanza calon istri saya dan calon bundanya Syifa." Ucap Arsya

"Oiya salam kenal mba saya pak tejo supir keluarga pak arsya disurabaya.

"Iya pak saya Khanza"

" wah jadi kapan ni nikahannya den mba?" Tanya sang supir

"Doa kan saja pak semoga bisa segera " ucap Arsya dan diamini dalam hati oleh Khanza.

—————

Arsya dan Khanza akhirnya sampai dirumah keluarga Arsya yang di Surabaya. Rumah ini lumayan besar dan tamannya sangat luas. Dan tak lupa pula tanaman tanaman berjejer rapi dan terawat.

Setelah mobil berhenti Khanza pun turun dengan hati hati karna ia sedang menggendong Syifa. Arsya yang melihat Khanza kesusahan pun berniat mengambil alih Syifa tetapi anaknya itu tidak ingin digendong oleh ayahnya.

"Sudah mas gapapa" ucap Khanza akhirnya.

Saat memasuki rumah, mereka langsung disambut oleh tante Arsya memang menjaga rumah ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KhanzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang