Chapter 11 : Kecurigaan

213 38 19
                                    



Flashback.


Sukai mengikuti sosok Mame yang terlihat sedang menaiki anak tangga. Ada sesuatu yang ingin ia tanyakan.

"Sukai" panggil Junki dari arah sofa. "Biarin Mame sendiri dikamarnya" ia berkata begitu seolah tau Sukai bakal nahan Mame.

"Cuma nanya bentar kak" balas Sukai berjalan lebih cepat.

Saat Itu Mame telah sampai dilantai dua dan Sukai langsung menahan tangan Mame. Merasa ada orang yang menahannya ia langsung menoleh untuk menemukan Sukai disana.

"Mame, gw mau ngomong sebentar" ucapnya.

"Ya kak?" ucap Mame sedikit takut. Ia tau sejak tadi Sukai memilih diam namun matanya selalu mengawasi gerak geriknya. Untuk beberapa saat Sukai hanya menatapnya sebelum kemudian melepas genggam pada Mame.

"Lu jawab jujur. Siapa lu sebenernya?" tanya Sukai tiba-tiba.

"Maksud kak apa? Aku manusia" jawab Mame polos, entah kenapa melihat itu membuat Sukai emosi.

"Bohong!" Mame berkedip saat sosok didepannya membentak. Sukai menatap Mame tajam, ada kilatan amarah tergambar di matanya. Mame mundur perlahan. "Lu kan yang ngasih bubur waktu itu ke Syoya? Lu campurin apa di bubur Syoya sampe dia lumpuh?!" beberapa saat yang lalu Syoya memang bercerita, sebelum mengalami kelumpuhan ia memakan bubur pemberian Mame.

"Gak kak! Aku gak pernah buatin bubur buat kak Syoya!" Mame menggelengkan kepala.

"Jangan bohong! Lu juga kan yang bikin Shosei dan Takumi terluka?!" Makin Mame mundur makin Sukai mendekat.

"Kak! Aku bahkan gak dirumah waktu itu!" Mame berusaha membela dirinya, ia tak mau selalu dituduh dalang semua masalah di rumah ini.

"Jangan ngelak!" Sukai langsung mencengkaram baju Mame keras. Mame terkejut bukan main, ia bisa melihat tatapan tajam Sukai dari jarak yang dekat.

"Kak lepasin" Mame berusaha melepas cengkraman kuat Sukai. Bisa dilihat lehernya sedikit memerah sekarang. "Kak.. " Mame merasakn lehernya sakit, tanganya yang lain masih berusaha melepas cengkraman Sukai, sayangnya kekuatan Sukai terlalu besar untuk dilawan.

"Wha-" Junki dari lantai bawah panik. Baru juga ditinggal ke wc bentar hal menyeramkan terjadi. Memang Sukai orang yabg gak bisa diprediksi jalan pikiranya. "Apa yang dia pikirin?" Junki langsung lari kearah tangga buat ngehentiin perlakuan kasar Sukai.

"Ngaku atau gw pakas ngaku?!" Sukai masih mencengkaram kuat membuat Mame sedikit kesuasahan bernafas. Instingnya mengatakan untuk segera menyelamatkan diri, ia tak bisa membiarkan dirinya disakiti tanpa alasan yang jelas.

Karena mustahil untuk melepas cengkraman Sukai, Mame mencari cara lain. Ia mencoba mengalihkan fokus Sukai dengan menendang perutnya dengan lutut. Seperti yang ia harapkan cengkaraman itu sedikit longgar dan dengan cepat Mame mendorong Sukai menjauh. Namun satu hal yang ia lupa, bahwa posisi Sukai tepat dibelakang tangga. Sukai yang kehilangan keseimbang akhirnya benar-benar terdorong kebelakang.

"SUKAI!!" Junki yang melihat kejadian itu hanya bisa teriak panik.






Flasback End








***







"Kalau ini terus berlanjut gw takut sebentar lagi kita dituntut orang tua mereka" ucap Sho. Ruki hanya menghela nafas panjang sedang Ren hanya bisa menatap kedua temanya, sebelum kemudian memejamkan mata. Terlalu banyak kejadian dalam beberapa hari ini. Ia rasa sekarang dikepalanya telah tumbuh uban.

Misteri Anak TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang