[End] Chapter 20 : Mengulang Kembali

226 33 14
                                    

"Kejadian aneh menimpa sebuah rumah sakit ternama. Diketahui bahwa tiba-tiba semua pasien dan staff rumah sakit berada di parkiran mobil tanpa sebab yang jelas, saat ditanya tak ada satupun yang mengingat kejadian sebenarnya. Kami telah mewawancarai beberapa staff rumah sakit. Jadi, menurut bapak bagaimana ini bisa terjadi?"

"Sejujurnya saya hanya ingat tengah memeriksa pasien saya namun kemudian tiba-tiba sudah berada di luar rumah sakit. Kami telah memeriksa sekeliling rumah sakit dan tak ada yang terjadi, tak ada tanda kerusakan maupun kehilangan. Pasien semua aman"

"Lalu bagaimana pendapat bapak sendiri?"

"Aku mungkin akan mengatakan ini adalah kejadian mistis. Tapi bukan berarti aku percaya hal mistis sebelumnya, hanya saja itu yang bisa saya pikirkan sekarang"

"Yayayayay" sambil menghela nafas berat Junki melempar remote televisi ke meja di depannya, nampak sudah menyerah dengan berita yang sama. "Bisakah mereka berhenti membahas hal ini? Apa gunanya untuk kehidupan masyarakat?" tanya Junki frustasi. Ia telah mengganti ke channel lain namun hasilnya tetap sama, bahkan hari ini ia memilih tak aktif di sosial media karena menduga pembahasan masih terkait 'Teori konspirasi Rumah sakit Daisy'. Ingin rasanya ia menjerit.

"Tapi ini menarik" ucap Keigo duduk tepat di sampingnya. Matanya masih fokus kedepan, memperhatikan berita dengan seksama untuk menambah informasi sebanyak mungkin. "Gw yakin dibalik ini hal gaib yang lebih masuk akal. Ada sesuatu yang terjadi di rumah sakit yang dilihat semua orang dan dinilai berbahaya buat suatu kelompok, akhirnya kelompok itu berusaha menghilangkan ingatan semua orang disana" jelas Keigo panjang lebar, bangga atas pemikirannya sendiri.

"Kek sihir gitu?" tanya Shosei skeptis.

"Harry Potret?"

"POTTER! Harry Potter! Lagian yang gw maksud Fantastic Beast"

"Yang cewe cantik jatuh cinta sama si buruk rupa bukan sih?" tanya Takumi dengan ekspresi polos.

"Itu Beauty and The Beast btw" Syoya membenarkan.

"Oh"

"Bukanya teori lu yang kedengaran gak masuk akal? Lebih logis kalau kita berfikir ini semua cuma buat cari sensai untuk ngangkat nama rumah sakit" ucap Ren yang ternyata ikut memperhatikan percakapan sambil duduk santai di sofa bagian paling ujung.

"Nah kalau yang itu gw percaya!" Junki mengangguk menyetujui ucapan Ren.

"Bukannya itu beresiko ya? Lagipula rumah sakit Daisy udah punya reputasi bagus, justru teori lu kelihatan mustahil" Sukai menanggapi sambil menatap Ren dan Junki bergantian diikuti anggukan Shosei dan gumaman rendah Syoya.

"Artinya petinggi rumah sakit bayar semua orang buat ngarang cerita gitu? Yang bahkan berpotensi bikin rumah sakit merugi?" Ruki akhirnya ikut juga dalam percakapan yang mulai terasa menarik ini. "Gw lebih percaya teori Keigo sih" tambahnya sambil tersenyum saat menatap raut wajah Keigo yang menyeringai penuh kemenangan.

"Sejak kapan lu percaya soal mistis?" tanya Ren tiba-tiba.

"Sejak lahir" celetuk Shion yg kepalanya masih dibalik buku bersampul hijau. Ruki hanya menyenggol pinggangnya membuat Shion sedikit bergeser sambil tertawa.

"Kalian kelihatan lebih akrab dari sebelumnya ato perasaan gw aja?" Takumi bertanya saat melihat interaksi Ruki dan Shion.

"Mereka emang udah akrab dari dulu" Ucap Syoya tersenyum penuh arti.

"Yupp!!" keduanya balas tersenyum sambil mengedipkan mata secara misterius pada Syoya, dan giliran ia yang tertawa pelan sambil geleng kepala. Enam orang sisanya menatap mereka bertiga dengan heran, merasa ada sesuatu yang disembunyikan. Apa yang mereka lewatkan disini?

Misteri Anak TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang