Acara makan malam sudah selesai. Bibi Fai membereskan meja makan lalu membersihkan piring kotor di dapur.
Suasana di ruang keluarga cukup hening karena mereka benar benar kenyang. Sampai pada akhirnya Mew membuka suara.
"oh iya Year, Mild, kenalin ini Gulf sekretaris baru dad phi, dan Gulf kenalin ini Year anak tunggal saya dan ini Mild adik saya" ucap Mew memperkenalkan satu sama lain.
"sawadeekha/khrub P'Gulf" sapa Year dan Mild secara bersamaan.
"wadeekhrub" balas Gulf
Setelah acara saling kenal mengenal, suasana ruang keluarga menjadi riuh.
Cukup lama mereka bercanda, Gulf meminta izin untuk pulang karena waktu pun sudah menunjukan pukul 12 malam.
"um semuanya saya pamit pulang, lagipula ini sudah tengah malam" pamit Gulf
"perlu saya antar?" tawar Mew
"tidak perlu pak, saya bisa menggunakan taksi" tolak Gulf.
Year yang melihat interaksi antara sekretaris dan daddynya berusaha menahan gemas.
"ugh sepertinya jika daddy dan PGulf pacaran mereka akan sangat cocok" batin Year dengan senyumannya yang lebar.
Saking gemasnya, Year membujuk Gulf agar mau diantarkan oleh daddynya pulang.
"Phi-kha, sebaiknya phi diantar oleh daddy, apalagi ini sudah tengah malam, tidak baik loh pulang sendirian" Year mencoba membujuk Gulf
Mew yang menengar pernyataan dari anaknya tersenyum puas. Berbeda dengan Gulf, justru ia menyanggah pernyataan yang do lontarkan oleh Year.
"Nong Year, jika Phi diantarkan oleh ayahmu, nanti nong dirumah dengan siapa? Apa nong tidak takut ada hantu?" goda Gulf pada Year
Semua orang yang ada di ruangan itu menahan tawanya, termasuk Mew. Bagaimana tidak,anak 17 tahun mana bisa dibohongi dengan embel embel hantu
Gulf yang sadar akan ucapannya merutuki dirinya sendiri
"oi'shiaa ai'Gulf, bagaimana bisa anak 17 tahun dibohongi seperti itu" rutuk Gulf dalam hatinya
Seolah mengerti situasi dan tidak mau membuat Gulf malu, Year menjawabnya dengan tenang.
"mai pen rai phi, lagi pula disini ada bibi Fai dan paman Mild" Year berharap kali ini Gulf akan menyetujui permintaannya.
Gulf menarik nafas gugup, lalu
"b-baiklah jika kalian memaksa" Gulf sedikit terbata bata saat memutuskan
Senyum kemenangan tergambar diwajah Mew dan Year.
Setelah sedikit drama, Mew mengantarkan Gulf pulang ke rumahnya.
Disisi lain...
"Paman, sepertinya aku menyukai PGulf" ucapan Year membuat Mild sangat terkejut.
"hah? Kamu menyukai PGulf?"
"iyaa, aku menyukai PGulf" lagi lagi Mild terkejut, pasalnya keponakannya ini baru berumur 17 tahun, mana mungkin ia menyukai sekretaris ayahnya yang jarak umur mereka lumayan jauh
"Year, maksudmu...." belum melanjutkan kalimatnya, Mild sudah mendapatkan satu pukulan di bahunya.
"oiii apa yang kau pikirkann pamann? Aku menyukai PGulf karena aku merasa dia cocok dengan daddy, dan aku juga merasa jika dia menikah dengan daddy, dia bisa menjadi ibu yang baik untukku" jelas Year panjang lebar karena takut pamannya salah paham.
Mild semakin terkejut dengan penjelasan yang dilontarkan oleh Year. Ia sungguh tidak percaya bahwa keponakannya itu bisa berpikir sejauh ini tentang ayahnya.
Year merasa kesal dengan respon dari Mild, dengan langkah kesal Year pergi ke kamarnya untuk tidur.
.
.
.
.
tbc
maap jumlah katanya tidak menentu:(
next or unpub? jangan lupa vomment, khopunkhaa
KAMU SEDANG MEMBACA
HE'S MY MOMMY - MEWGULF
FanfictionMenceritakan tentang seorang CEO yang harus mengurus anaknya seorang diri, hingga pada akhirnya ia jatuh cinta pada sekretaris pribadinya dan memutuskan untuk menikah setelah pendekatan yang cukup singkat.