|• Sorry ~ SooLia •|
15 - 02 - 20×××
"Boneka ini untukku?"
"Ah , iya ambillah , ini pemberian dariku , jangan hilangkan!"
"Tentu saja , terimakasih banyak Binbin"
Gadis kecil bernama Lia itu tersenyum kepada sahabatnya , Choi Soobin
Nama kesayangan untuk sahabat kecilnya itu adalah Binbin.
Kejadian ini terjadi di masa mereka masih menginjak kelas 1 SD , dimasa mereka menjadi sahabat dari kecil.
"LIA!" Seorang pria memanggil , dan rupanya adalah beomgyu , kakak dari Lia
Lia dan soobin yang tengah berlarian pun langsung menghentikan aktivitas nya dan menghampiri beomgyu.
"Ada apa?" Tanya Lia mendongak untuk melihat kakak nya itu
"Ibu... Masuk rumah sakit , ayo kita ke rumah sakit" beomgyu menggendong adiknya itu
"Kak , bolehkah aku ikut?" Soobin memohon kepada beomgyu agar dia bisa ikut menjenguk ibu sahabatnya itu.
"Ah? Boleh , kenapa tidak , ayo ayah sudah menunggu" beomgyu dan dua anak itu langsung pergi ke rumah sakit dengan mobil milik Lia.
Setelah sampai , mereka semua langsung pergi ke ruang tempat dimana ibu Lia di rawat.
"Ibu... Ibu kenapa?" Lia melihat ibunya dari pintu rawat dan dia masih di gendong oleh kakaknya Beomgyu.
Beomgyu mneteskan air matanya membuat Lia heran , apalagi ayahnya yang sedari tadi menunduk dan selalu menangis
'Ada apa?' hanya itu yang Lia pikirkan
"Ah , ibu tidak apa apa Lia" beomgyu mencoba tersenyum pada adiknya
Tiba tiba beomgyu melihat dokter yang ingin keluar dari ruangan.
Beomgyu ingin tahu keadaan ibunya. Akhirnya , ia mengalihkan pandangannya ke soobin lalu menurunkan Lia dari gendongannya
"Soobin , Lia , kalian main dulu ya di taman itu. Soobin , jaga Lia ya" beomgyu menepun pundak Soobin
Sedikit info , ini Lia sama Soobin masih kelas 1 sedangkan beomgyu udah kelas 3
"Siap kak, aku akan selalu menjaga Lia" soobin tersenyum
"Aku pegang omonganmu soobin" beomgyu ikut tersenyum
Hingga akhirnya soobin menyeret Lia dengan lembut menuju taman.
Beomgyu melebarkan senyumannya melihat betapa bahagianya adiknya bersama soobin. Ia berharap kebahagiaan itu permanen untuk adiknya.
Dan dia pun sadar dari lamunannya ketika di mendengar suara ayahnya
"Bagaimana keadaan istri saya dok?"
Beomgyu mengalihkan pandangannya ke arah ayahnya
"Boleh ikut saya ke ruangan saya pak? Saya akan bicarakan disana"
Mendengar itu pun Beomgyu segera menguntit diam diam kepergian ayahnya dan dokter itu, karena jika ketahuan ia pasti akan dilarang ayahnya untuk ikut.
Sesampainya di ruangan dokter itu , ia tidak ikut masuk. Ia hanya berdiri disamping pintu dan mulai menajamkan telinganya.
"Jadi , ada apa sebenarnya dengan istri saya dok?"
"Sebenarnya istri bapak mengalami penyakit jantung"
Beomgyu membulatkan matanya tidak percaya , ingin sekali rasanya ia mengeluarkan air mata untuk kesekian kalinya. Tetapi niat itu ia urungkan.
"Saya sarankan , jangan membuat istri bapak kaget atau depresi dengan suatu hal. Karena itu akan membuat kondisi istri bapak memburuk"
"Baiklah dok , saya akan selalu menjaga istri saya. Kalau begitu , saya permisi dok , terimakasih"
Mendengar kata kata itu , beomgyu langsung pergi dari tempat itu dan duduk di depan ruangan ibunya. Ia mencoba tenang dan seperti tidak terjadi apa apa sebelumnya.
Ayahnya pun datang dan menghampirinya.
"Kau.. tidak masuk?"
"Tidak , aku akan menjaga Lia dan soobin saja"
Jawab soobin sembari mengalihkan sedikit pandangannya ke arah Lia dan soobin yang sedang bermain
Ayahnya pun ikut melihat anak bungsunya yang kini bermain bersama soobin sahabatnya , ia tersenyum simpul.
"Hah... Kalau begitu biar ayah yang masuk. Jaga adik mu!" Ucap ayahnya sebelum ia hilang dibalik pintu
×××××
Bahasa gw bagusan gini atau kek biasanya?
Minta pendapat dong
Ini gw pake bahasa formal banget , sedangkan biasanya gw kga formal :)
Jd gimana??
Btw,
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry ~ SooLia
Teen Fiction[S L O W-U P] "Takdir gw emang ga baik , tapi gw harap semuanya bakal gw jalani dengan baik" -Choi Jisu "Kenapa pikiran gw terarah ke dia! Dia bukan orang yang tepat. Ck, gw merasa menjadi aktor yang benar benar bodoh di dalam scenario ini" -Choi So...