21 -Only

677 72 11
                                    

|• Sorry ~ SooLia •|
27 - 05 - 20

×××

⟨Author POV⟩

/2 hari kemudian

"Bin"
"Soobin"
"HEYY!"

Lia mencoba membangunkan Soobin. Meskipun ini susah

Heejin yang melihat itu terkekeh

"Kak soobin emang susah kalau dibangunin kak" ucap Heejin

Lia menoleh "iya? Kakak baru tau"

"Lah? Kakak ga pernah bangunin emang?"

"Ngga , ga biasanya dia dibangunin. Tiap hari dia bangun sendiri" sahut Lia

"Kemaren malem kak Soobin tidur tengah malem kak , wajar"

"Ooh pantes, siram air aja dah" Lia berjalan menuju wastafel sambil membawa gelas kecil

"Eh?" Heejin

Tess Tess

"Ah anjir apaan si" Soobin langsung terduduk sambil mengusap wajahnya yang sedikit basah

"Makanya kalo dibangunin ntu bangun" Lia berjalan kembali menuju wastafel untuk membuang air yang tersisa dan menghiraukan umpatan Soobin untuk nya

"Ngapain sih dibangunin segala"

"Pake nanya lagi, udah pagi tong!" Ucap Lia sebal sambil mengambil handuk

"Ya terus kenawhy kalo pagi? Lagian pagi masih panjang" Soobin ingin merebahkan dirinya lagi di sofa tetapi Lia menahannya dengan menarik tangan Soobin agar kembali duduk

"Ntar jam 10 Heejin harus pulang gan, mandi gih!" Ucap Lia sambil melempar handuk ke muka Soobin agar Soobin lebih sadar.

"Ck iyaiya" Soobin berjalan lunglai dengan mata sedikit terbuka ke kamar mandi

DUAK!

"ARGH ANJIR" Soobin meringis

Lia dan Heejin tertawa melihat tingkah Soobin. Dia terbentur tembok atas , pintu kamar mandi itu pendek sehingga untuk Soobin yang tinggi seharusnya masuk dengan menunduk

"Nah kan mampus , makanya kalo jalan dipake matanya gan" sahut Lia masih tertawa

"Ketinggian sih kak" olok Heejin sambil tertawa juga

Soobin hanya mengumpat dalam hati sambil mengelus pucuk kepalanya yang nyeri. Ia masuk ke dalam kamar mandi dan akhirnya mandi juga

"Kak" panggil Heejin ke Lia yang sedang bersiap untuk pulang. Lia hanya berdehem menyahutinya

"Kenal kak Somi , kan?" Pertanyaan Heejin lantas membuat Lia menoleh , tetapi sedetik kemudian Lia kembali bersiap siap

"Iya , kenapa?" Lia bertanya balik

"Jadi bener ya..." Lia menghentikan aktivitas nya , menunggu kalimat berikutnya

Sorry ~ SooLiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang