[S L O W-U P]
"Takdir gw emang ga baik , tapi gw harap semuanya bakal gw jalani dengan baik" -Choi Jisu
"Kenapa pikiran gw terarah ke dia! Dia bukan orang yang tepat. Ck, gw merasa menjadi aktor yang benar benar bodoh di dalam scenario ini" -Choi So...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
‹Kakak adik dengan damai mode on›
••
⟨Author POV⟩
Lia sudah ada di perjalanan bersama Soobin. Sedangkan Somi? Dia sudah pulang sejak acara pemakaman selesai
"Tadi om Jung kenapa deh?" Tanya Lia bingung setelah berfikir keras
"Gatau jelas" jawab Soobin membuat Lia menoleh ke arahnya
"Kirain lu ada di tkp"
"Katanya sih ada sayatan pisau di perut nya, ginjal nya udah ketusuk jadi ga banyak harapan buat dia selamat"
"Hah? Korban pembunuhan dong?!" Kaget Lia sedikit menaikkan volumenya
"Mungkin aja pencurian"
"Masa iya korban pencurian, keliatannya barang barang di rumah Heejin masih utuh tadi"
"Dia ga ngambil barang"
"Ngambil apa dong?"
"Nyawa" ucap Soobin membuat Lia mengerutkan keningnya
"Bener juga sih" . . .
Makan sore sudah selesai, seharusnya mereka menjalani makan siang tetapi bagaimana lagi jika tadi siang mereka masih bertamu di rumah Heejin. Jadi terpaksa makan siang di sore hari
Setelah Lia mencuci piring, ia melihat Soobin yang masih duduk santai di tempat makan sambil berkali kali menyentuh layar hp nya
Singkat saja,
Sedang bermain hp
Lia pun menggunakan kesempatan ini sebaik baiknya, akhirnya dia duduk di hadapan Soobin. Tangannya ia lipat dan ia taruh rapi di atas meja makan, karena masih bimbang dia mengetuk meja dengan telunjuknya, berusaha mencari jalan
"Apa?" seakan akan Soobin tau apa yang akan Lia lakukan ia pun membuka suara dan meletakkan hp nya
"Eum.." Lia yang bimbang bergumam sambil befikir bagaimana cara dia mengucapkan ini
Sedangkan Soobin masih setia menunggu kata kata yang keluar dari mulut Lia