17 -Turmoil

617 79 4
                                    

|• Sorry ~ SooLia •|
07 - 05 - 20

×××

Hiks gw terhura ,, eh ,, terharu ngeliat komentar kalian yang nyemangatin ai :(

Kalian kepo banget sama konflik nya ya :'

Pdahal bukan chapter ini konfliknya...

...ahahaq ketipu

Ngga ko , ngga ketipu. chap ini belum konflik tapi disini kalian bakal tau kenapa bakal ada konflik :)

Awalnya mau ku bikin sampe konflik , tapi kebanyakan hoho.

Ok lah , happy reading and enjoy the story~

••

⟨Author POV⟩

Sekarang ini , Lia sedang menonton drakor yang ditayangkan di televisi sambil menunggu suami nya pulang.

Saat Lia dan Soobin tadi sedang makan siang di cafe , tiba tiba saja Somi datang dan membawa soobin pergi. Dan tentunya soobin mau mau saja , tetapi Lia lah yang tidak mau karena ia harus pulang sendiri dan berakhir seperti ini.

Lia melirik ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 8 malam. Soobin belum pulang juga , biasanya dia akan makan malam di rumah tetapi sekarang tidak.

Sambil menunggu iklan berakhir , Lia berjalan ke dapur untuk mengambil sedikit snack untuk teman men-drakornya.

Lia hanya mengambil 3 bungkus snack , lalu ia langsung berlari menuju ruang tv karena drakornya sudah mulai. Memang pada dasarnya Lia pecinta drakor :')

Lia sangat menikmati drakor itu , tak terasa sudah satu jam lamanya dia menonton drakor dengan berbagai macam posisi duduk. Hingga akhirnya suara panggilan telefon mengganggu kenyamanannya.

Setelah dilihat siapa yang menelfon , ternyata Soobin. Tentunya Lia langsung menerima panggilan itu.

'halo?! Lia kan?' tanya seorang perempuan dari seberang sana

Lia mengernyit bingung , karena ia penasaran siapa ini. Kenapa perempuan ini memakai hp soobin?

"Iya, maaf ini siapa ya?"

'ck , gw Somi' Lia yang mendengar itu hanya memutar bola matanya malas , kenapa ia dipertemukan dengan orang ini lagi

"Hmm ada apa?"

'bukain pintu gerbang sat , gw diluar nih'

"Ngapain lo di luar?"

'gerbangnya dikunci bego'

"Yauda gausa masuk , lagian ngapain juga Lo dateng kesini"

'gw bawa Soobin tau , udh Jan banya bwacot ,tinggal buka pintu gerbang aja susah bener'

"Iya iya tunggu" Lia memutuskan sambungan telefon itu , dengan langkah terpaksa Lia berjalan ke luar untuk membuka pintu gerbang

Saat pintu gerbang terbuka , terlihat Somi yang sedang merangkul soobin yang terlihat sangat mabuk

"Kenapa tuh si soobin?"

"Nih ambil , dia tadi banyak minum" Somi menyerahkan soobin kepada Lia , untungnya Lia menangkap soobin yang sedang lemas

Sorry ~ SooLiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang