|• Sorry ~ SooLia •|
12 - 09 - 20×××
Author POV
"Aish... Rumah ini benar-benar tidak terawat ya setelah kutinggalkan" gumam Lia sebal melihat betapa joroknya kehidupan kakaknya tanpa dia
"Semoga bisa selesai" ucap Lia mengusap perutnya, berharap yang di dalam tidak berulah selama Lia membersihkan rumah ini
Ia mulai dengan mengambil beberapa bungkus snack yang dimakan oleh kakaknya kemarin malam lalu membuangnya. Beomgyu selalu makan snack sebelum tidur, tapi kenapa dia tidak kunjung gemuk? Entahlah, lagian kebiasaan itu pun dilanjutkan oleh Lia
Hari ini adalah 5 hari setelah Lia mengalami kejadian buruk itu, Lia tidak diizinkan kakaknya untuk keluar dari rumah dan melakukan hal-hal yang melelahkan seperti bersih-bersih, meskipun Lia sudah meronta ronta untuk membersihkan rumah yang tidak dirawat kakaknya dengan sepenuh hati ini.
Ia ingin sekali menyuruh kakaknya membersihkan semua ini, tapi mengingat kakaknya juga sibuk akhir-akhir ini, Lia pun tidak tega dan rela menunggu kakaknya mengizinkannya, padahal Lia tidak tahan melihat sesuatu yang berantakan.
Tiba-tiba handphone nya berdering hingga membuat Lia menghentikan kegiatannya sebentar.
"Ck, meresahkan" gumam Lia melihat username yang ia pasangkan untuk Soobin tertera di layar hp nya
"Udaaah" ucap Lia dengan nada malas setelah memencet tombol hijau untuk menyambungkan telefon tersebut
Ia tau betul apa tujuan Soobin menelfon, ia akan menanyakan 'sudah sarapan?', dia selalu menanyakan itu setiap pagi hingga Lia hafal
Jangan heran kenapa Soobin tiba-tiba memperlakukan Lia baik seperti itu karena ini adalah perintah kakaknya. Akibat Soobin makan malam di rumahnya hari itu, kakaknya meminta Soobin untuk mengingatkan Lia agar sarapan setiap pagi karena Lia tak jarang melewatkan sarapan.
Tentu saja Soobin menolak pada awalnya, tapi karena Beomgyu tidak ingin kalah, jadi dia terus memaksa Soobin sampai Soobin terpaksa menurutinya.
Menurut Lia sih, Soobin bisa saja berpura-pura sudah mengingatkan Lia, tapi kenapa dia tidak melakukan hal itu?
Mungkin tidak ingin menambah dosa
'Sok tau' ucap Soobin di seberang sana
"Heh... Emang tau" Lia menghembuskan nafas nya kasar sambil duduk di sofa
'Lagi di rumah kan lu?'
"Iya, kenapa?"
'Nafas lu kedenger berat'
"Habis bersih-bersih doang bentar tadi"
'Oh, yaudah'
Setelah itu sambungan telefon terputus. Lia hanya bisa tersenyum menghadapi Soobin yang sepertinya memang ingin dibunuh
"Hadeh pengen ngumpat" gumam Lia memijat kepalanya, berusaha mengendalikan emosi
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry ~ SooLia
Teen Fiction[S L O W-U P] "Takdir gw emang ga baik , tapi gw harap semuanya bakal gw jalani dengan baik" -Choi Jisu "Kenapa pikiran gw terarah ke dia! Dia bukan orang yang tepat. Ck, gw merasa menjadi aktor yang benar benar bodoh di dalam scenario ini" -Choi So...