Gimana kalau seandainya kalian di jodohkan, sama orang ganteng, berkulit putih, tubuh atletis, bibir sexy.
pasti seneng kan?
iya lah, mana ada yang bisa nolak :v
tapi kalau kalian tau dia itu rada kemayu gimana?
masih Nerima perjodohan?
🎉project ab...
Sesuai janjinya pada Bevin untuk berkencan setelah sekian lama pacaran. Dere sudah rapi, wangi, dan terlihat ganteng. Kini dia sudah sampai di rumah pepinya Bevin dan segera memencet bel.
Dengan sumringah dan senyum mengembang di wajah Dere, dia tidak tahu di dalam rumah, sang Baginda raja Jekie Lee sedang memegang sebuah pedang samurai sambil berjalan membukakan pintu.
"Selamat pa–gi," glek, Dere menelan ludah, melihat camernya dengan gagah memegang pedang samurai. Maupun secara fisik lebih gagah dirinya, tetap saja camer itu adalah salah satu momok menakutkan bagi kaum cowok. Apalagi cuma memiliki anak semata wayang yang cantik seperti Bevin Lovata Lee.
Sring!
Jekie Lee menarik pedang samurainya, "Mau apa kamu datang kemari?" dengan tatapan garang dan pedang samurai yang mengarah ke Dere, sudah menunjukan bahwa Dere akan sulit mendapatkan hati calon mertuanya.
Jadi gini rasanya dapat camer galak! Batin Dere yang merasa terintimidasi.
Dere menarik napas sebelum bicara, "Tenang dulu Om! perkenalkan nama saya Audere Falah, anak kedua dari pasangan Ajril Falah dan Dillanola, calon mantunya Jekie Lee, calon suami masa depan Bevin yang sekarang menjabat sebagai pacar Bevin. Untuk semakin mendekatkan hubungan saya dengan Bevin, saya ingin ijin ajak kencan Bevin, satu-satunya puteri tercinta Om! Jadi bagaimana?"
"Apa kamu bilang? Calon mantu saya? Memangnya apa prestasi kamu?!" ujar Jekie Lee sambil memandang remeh Dere.
"Pernah menjuarai kejuaraan bela diri di semua tingkat, sampai provinsi juga pernah Om! Jadi Om bisa tenang dengan Bevin, aman jika dititipkan pada saya,"
Prok! Prok! Prok!
Bevin bertepuk tangan dengan presentasi yang mengagumkan Dere, "Pepi kenalin! Pacar aku namanya–"
"Kedele murah. Pepi dah tau!" potong pepinya sebelum Bevin menyelesaikan kalimatnya. Wassem, emang muka gue mirip kedele apa? Batin Dere dongkol.
"Bukan kedele Pepi! Tapi Dere! Ish, Bevin mau kencan dulu ya Pep!"
"Emang kamu sudah mandi?" tanya Jekie Lee sambil menutup hidung. Bevin menggelengkan kepala sambil menyengir.
"Pepi suruh Dere masuk ya, Bevin mau mandi dulu! Sayang, anggap aja rumah sendiri ya!" dengan langkah cepat Bevin masuk ke kamar untuk membersihkan diri. Jekie Lee membuka pintu lebih lebar untuk mempersilahkan Dere masuk.
"Jadi kamu yang dibicarakan Bevin?" ujar Jekie Lee saat berjalan ke ruang tamu diikuti Dere. Dere mengerutkan kening, "Maksudnya gimana Om?"
"Silahkan duduk," mata Jekie Lee menyipit sambil menatap Dere. Suasana canggung begini membuat dahi Dere sedikit berkeringat. "Muka biasa aja, nggak gagah-gagah amat, masih putih Dev, jauh dari tipe Bevin juga. Kok bisa anak saya mau pacaran sama kamu? Kamu ngedukun di mana?" Dere membelalakkan mata.
"Memang tampang saya seperti orang yang suka ngedukun Om?" Jekie Lee menggelengkan kepala membuat Dere bernapas lega.
"Lebih tepatnya, tampang kamu kaya kedele murah!" Jekie Lee segera bangkit dari duduknya, meninggalkan Dere dengan segumpal kedongkolan yang terpendam.
Tak lama kemudian, Jekie Lee kembali dengan minuman yang ada di tangannya. "Nggak usah repot-repot buatin minuman Om!"
"Memangnya saya mau repot buat kamu? Orang minuman ini buat saya sendiri!" ucapnya lalu menyeruput es jeruk itu. Jujur saja Dere sedikit haus, tapi mengingat camernya kurang bersahabat dia hanya bisa menahan. Dere Ingin mengobrol sesuatu tetapi otaknya tidak bisa mencari topik untuk diobrolkan.
Jekie Lee berjalan meninggalkan Dere lagi, sebelumnya dia berkata sesuatu, "O ya, kalau haus, ambil aja sendiri, tinggal jalan lurus terus belok kanan," tunjuk Jekie Lee.
"Itu dapurnya Om?"
"Air keran!" ucap Jekie Lee lalu segera pergi. Karena tak kuasa menahan haus, dia mencari sendiri letak dapurnya.
Sring! Sring! Sring!
Dere mendengar bunyi pedang samurai yang sepertinya sedang diayunkan. "Berani sekali dia mendekati Puteri semata wayangku!" Sring, ujar Jekie Lee sambil mencacah sebuah semangka besar.
"Berani sekali dia mencuri hati Puteriku!" dengan wajah ngeri, Dere mengintip kegiatan berlatih pedang Jekie Lee.
Tepukan di bahunya membuat Dere terperanjat, "Kamu ngapain di sini?" ucap Bevin ikut menatap pepinya.
"Wah cantiknya pacarku!" gombal Dere, Bevin memegang kedua pipinya yang terasa hangat lalu meninju bahu Dere. "Udah siap? Berangkat sekarang yuk!" Bevin mengangguk senang.
"Pepi! Bevin berangkat kencan sekarang ya?" teriak Bevin membuat aktivitas Jekie Lee terhenti. Jekie Lee melemparkan pedang samurai dengan asal lalu segera menghampiri Bevin.
"Tunggu sebentar-sebentar, Pepi mau ngobrol sebentar sama kedele murah dulu," ucapnya sambil menggiring Bevin ke ruang tamu.
"Dere Pepi! Bukan kedele!"
"Ya ya, hmm." Jekie Lee terdiam. Bingung ingin membicarakan apa. Tangannya merogoh saku celana untuk membuka ponselnya, lalu tersenyum misterius.
"Pepi mau ngomong apa sih? Di tungguin juga malah liat ponsel sambil senyum-senyum," kesal Bevin.
"Gak jadi. Pepi mau ngurusin kerjaan dulu." setelah mengucapkan itu, Jekie Lee segera meninggalkan Bevin dan Dere.
"Ish, Pepi sengaja ya!" teriak Bevin.
"Udah sayang, yuk kita berangkat kencan. Nggak usah kesel, aku aja nggak kesel," Dere segera berdiri dan merapikan penampilannya.
"Gandeng!" ucap Bevin dengan manja sambil mengulurkan tangan. Tanpa pikir panjang Dere menggandeng tangan Bevin, membukakan pintu mobilnya untuk Bevin layaknya tuan Puteri yang dijemput pangeran tampan.
Huek. 😰
Sebelum berangkat Bevin menyempatkan untuk berfoto di dalam mobil dere. Dan meng-upload di akun sosmed miliknya. Dengan caption “Kencan with Mr.Pacar”
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kamu mau kencan kemana dulu?" tanya Dere sebelum menjalankan mobilnya.
"Kemana ya enaknya?"
"Kok malah nanya balik sih," ucap Dere lalu menatap lurus untuk berpikir.
"Gimana kalau ke cafe ajah? Ngobrol tentang masa depan kita!"
"Ide bagus tuh!" ujar Bevin dah Dere bersamaan. "Eh?" mata mereka membulat bersamaan saat melihat Dev yang duduk dengan manis di belakang mereka.
"Cantiks nya calon istri akuh,"
"AAAA!!!"
****
Sekian lama ga nulis, eh lupa ide 😂 Maapkeun lama up😂