Gimana kalau seandainya kalian di jodohkan, sama orang ganteng, berkulit putih, tubuh atletis, bibir sexy.
pasti seneng kan?
iya lah, mana ada yang bisa nolak :v
tapi kalau kalian tau dia itu rada kemayu gimana?
masih Nerima perjodohan?
🎉project ab...
Saat bertemu Dere pun, perilaku Bevin masih seperti tadi. Bevin masih ragu untuk memberitahu Dere tentang perjodohan yang dilakukan pepinya. Sial, jika dilihat-lihat Dere kalah ganteng dari Dev, si makhluk kemayu yang baru saja membawa aura sial bagi kehidupan Bevin.
Mood Bevin semakin merasa kusam, saat Dere tidak menyadari raut wajahnya yang tambah kesal dan malah asik berkencan dengan mangkok bakso tanpa menoleh sedikitpun ke arah Bevin.
"Deree!!"
"Hmm,"
"Dereee!!" panggil Bevin dengan nada manja, tapi belum juga mengalihkan perhatian Dere. "Dere!!"
"Apa sih sayang?" tanya Dere sambil mendongakkan kepala. Bevin malah memanyunkan bibir membuat Dere gemas dan mencubit pipi Bevin. "Sakit tau!" ucap Bevin sambil menepis tangan Dere. Dibalik kemesraan mereka berdua, ada hati yang menatap iri. Yaitu tatapan dari Elvin, bagaimanapun juga dia masih sayang dengan Bevin dan belum rela Bevin sudah menjadi milik orang lain.
Helaan napas Bevin yang baru saja dia embuskan menjadi perhatian Dere. "Kenapa sayang? Kok helaan napasnya gak enak di denger gitu?" tanya Dere sambil meneguk es jeruknya.
"Asik ya kencannya, sampe lupa sama pacar sendiri," sindir Bevin membuat Dere menaikkan sebelah alis.
"Kencan? Emang aku lagi kencan sama siapa?"
"Mangkok bakso!" Dere menahan tawa mendengar kecemburuan Bevin. "Ya ampun, kamu ini. Mangkok bakso aja di cemburuin, kenapa sih? Sini cerita, aku dengerin."
Bevin menarik napasnya, "Aku mau nanya dulu ya?" Dere mengangguk dan fokus mendengarkan. "Kalau misalnya aku dijodohin, kamu bakal ngerelain aku?" sesaat Dere berfilik kemudian mengangguk membuat Bevin sebal.
"Ish! Kok malah ngangguk sih! Bukannya geleng!" protes Bevin membuat Dere tertawa.
"Ha-ha, ya nggak lah. Aku udah nungguin kamu putus dari si burik, masa aku lepasin gitu aja, gak semudah itu dong sayang," ujar Dere sambil mencolek hidung Bevin membuat Bevin tersenyum.
"Dasar gembel," ucap Bevin yang berpura-pura kesal.
"Jadi maksud dari pertanyaan kamu tadi? Kamu mau dijodohin sama Pepi kamu?" seketika raut wajah Bevin menjadi lesu.
"Iya! Dia gangguin aku terus Dere, aku risih. Masa Pepi ngizinin dia antar jemput aku sih! Ish, geli kalau ingat dia, mana gayanya kemayu gitu. Menjijikan." celoteh Bevin membuat alis Dere mengerut.
"Kemayu? Maksudnya cowok itu agak banci?"
"Iya, tapi bukannya suka cowok malah suka sama aku. Hii, geli banget kalau denger suaranya yang alay. Kamu nggak ada latihan bela diri kan? Nanti antarin pulang ya? Kita juga belum pernah kencan loh, kamu ajakin aku kencan dong! Biar Pepi nggak jadi jodohin aku sama makhluk kemayu itu!" pinta Bevin sambil menatap Dere penuh harap.
"Siap tuan Puteri," ucap Dere membuat Bevin terkikik geli. "Kayak Pepi aja, nyuruh ala-ala kerajaan."
"Kan aku yang jadi pangerannya." muka Bevin langsung bersemu merah karena ucapan Dere.
Pengeran apaan! Muka kaya kodok korengan aja bangga! Gue kutuk jadi topeng monyet tau rasa lu, dasar Pecanior (Perebut Calon Bini Orang) ! Batin Elvin yang menatap tak suka ke arah Dere.
***
Elvin Nufail
Mantannya Bevin :v
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Maap yang sebesar-besarnya Atas malasnya mengetik untuk update bab selanjutnya