[4] Zul Livy Beverly

462 20 24
                                    

Kini, Bevin sedang bersama sahabatnya Zul Livy Beverly. Panggilan akrab dipanggil Zul, seorang cewek jutek kalau ada cowok yang mepet-mepet caper kepadanya. Seorang cewek tomboy yang cuma bar-bar di depan Bevin. Seorang cewek yang hobi ngemil biar pipinya nanti bisa di uyel-uyel calon suaminya nanti. Eaa. Halu deh, suer.

"Apa lo bilang? Gile bener hidup lo! Dua Minggu kemarin ngasih kabar putus dari Elvin, terus pacaran sama Dere. Sekarang lo mau dijodohin?" Zul masih tak percaya dengan kehidupan Bevin ini. Memang sih, Bevin pernah curhat kalau dia itu naksir Dere semenjak masuk di SMA GLUTO. Tapi kalau sekarang Bevin berhasil bikin Dere peka, ya terserah hatinya Bevin lah yaw.

"Hooh. Kesel gue sama Pepi. Dikira ini jamannya Sitin Noer Buaya!" oceh Bevin merasa kesal. Setelah menghabiskan makananya tadi, Bevin langsung menuju rumah Zul yang berjarak cukup dekat dengan rumahnya. Jadi tak perlu naik angkot, ojek, ataupun pesawat terbang.

Zul menepuk pundak Bevin, "Sabar ya Bebev ku, aku tau kamu menderita. Tapi pilihan seorang Pepi lo kayaknya nggak ada yang salah deh, lagian lo kan masih mau dikenalin. Nggak langsung di gotong ke KUA secara paksa."

"Maksud lo?" tanya Bevin tak paham.

"Coba aja dulu kenalan, siapa tau cocok." Zul berdiri dari atas kasurnya dan membuka snack yang ada di meja.

"Ya kali gue ngeduain si Dere, secara gitu dia paling Gans and unyu. Mana bisa di tanding kan dengan calonnya dari Pepi,"

"Itu sih di mata lo Bev, di mata gue. Dere itu B aja. Geli gue liat postingan badan cungkringnya," Zul memasukan Snack yang dia buka ke dalam mulutnya.

Sebenarnya Zul menyuruh Bevin pacaran dengan Elvin itu ada alasannya, yaitu gak mau sahabatnya pacaran sama orang yang ngumbar auratnya di sosmed. Macam si Dere itu, termasuk untuk menyarankan mencoba perjodohan dari sang pepinya.

Bevin menoyor pelan kepala Zul, "Yaiya lah di mata lo B aja. Lo nggak pernah pacaran sih! Apalagi jatuh cinta! Jo—" Zul menyumbat mulut Bevin dengan Snack yang dibukanya tadi agar mulut Bevin diam.

"Jomblo, jomblo gini. Yang minta saran soal cinta ke gue siapa? Elo kan! Cuih! Padahal gue nggak pernah berpengalaman tentang cinta, tapi lo selalu nurut sama omongan gue, huu! Dasar kutu monyet!" cerocos Zul karena merasa panas mendengar hujatan tentangnya yang gak pernah pacaran. Di deketin cowok aja dia langsung sinis-sinis jutek gitu. :v

Setelah menelan Snack yang diberikan Zul, Bevin mengerucutkan bibirnya. Bener sih, dia yang pacaran kenapa Zul yang tau banyak soal cinta dan sifat cowok ya. Mencurigakan.

"Iya juga sih, ya maap lah Zul Livy ku sayang! Jangan manyun gitu dong!" bujuk Bevin sambil merangkul pundak Zul.

"Eh, btw kenapa sih lo itu judes amat kalau di deketin cowok. Diliatin cowok aja langsung nyembur tu mulut, di tembak cowok juga ogah-ogahan banget gitu. Kenapa sih Zul? Lo nggak mau ngerasain yang namanya pacaran?" tanya Bevin panjang kali lebar kali tinggi.

"Nggak," jawab Zul, singkat, padat dan jelas. Tanpa ada penjelasan rinci.

"Alasannya??"

"Ya ... mereka lemah sih sama cewek judes kek gue. Di judesin dikit udah gak mau deketin, pilih cewek yang anggun lah. tatapan yang melembutkan lah. Makanya gue males, kalau mereka emang beneran suka sama gue, mereka pasti berusaha dapetin hati gue yang susah di dapetin ini. Dan nggak mempermasalahkan sifat gue yang judes gini," ucap Zul sambil membuka botol minuman karena merasa ada yang mengganjal kerongkongannya.

"Pantes lo judes amat, tapi gue tetep nggak mau sama keputusan Pepi buat ngejodohin gue atau sekedar ngenalin ke gue. Big no! Masa iya gue menelantarkan hubungan gue dengan Dere yang masih seumur jagung,"

"Sok lo! Kaya udah kawin aja sama si Dere, padahal juga baru pacaran, cuih." cibir Zul membuat Bevin kembali mengerucutkan bibir.

"Napa manyun-manyun ke gitu? Butuh cipokan?"

"Ish! Seneng amat judesin sahabat sendiri!" Bevin memasang muka kesal.

"Salah sendiri bikin gue badmood."

"Ya maap,"

"Tiada maap bagi orang yang penuh dengan kebucinan seperti elo!" Zul kembali memakan camilan nya yang sebenarnya menahan tawa karena berhasil akting judes di depan Bevin.

Ternyata gue bakat akting juga, apa gue daftar jadi pemain film aja ya? Haha, daftar jadi isteri yang baik aja deh. Batin Zul sambil memalingkan muka agar tidak ketahuan Bevin.

*****

Zul Livy Beverly

Iya tau kok, Zul cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Iya tau kok, Zul cantik. Makasih uch uch. :v




Humor project abal-abal
Zul_sweet

Cowokku Kemayu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang