Dia Tak Sempurna, Hidupnya Pun Tak Mewah. Dia Hanya Lelaki Biasa, Sederhana, Dan Mandiri. Semua yang ada padanya menarik perhatianku.
Sebuah Kenyataan Mengubah Jalan Kisah Kami. Dia Berubah, Tak Lagi Sama.
Aku Merindukannya.
***
"Kasih tau salah aku...
Aku Sangat Bosan Dengan Bosan, Karna Bosan Itu Sangat Membosankan __________________
Maysha berkutat pada ponselnya. Menunggu kabar dari Andra yang sedari pulang sekolah tidak menampakkan diri. Maysha mencoba menelpon Andra, tetapi tak dijawab. Mengirim pesan tapi tak dibaca. Karna bosan, Maysha memilih untuk mengirim pesan pada Nadia.
Nad?
Nadia jtx😈 Ha?
Jalan kuy Bosen gue nih😥
Kemana?
Kemana aja Asal sama kamu😂
Tak sudi😏
Iiih ayo dong Nadnad 😘
Mager gue mah
Huh, dasar😤
Maysha mendengus kesal. Sahabatnya itu memang selalu menolak jika Ia ajak jalan apalagi ke mall. Alasannya 'ngapain jalan kalau punya mobil' dan Nadia lebih milih stay dirumah baca novel atau resep cake yang ingin dibuatnya. Kaum rebahan
Maysha membalikkan tubuhnya menjadi tengkurap dan membenamkan kepalanya dibawah bantal. Maysha sangat merasa bosan dirumah sendirian dan tak tau ingin melakukan apa.
Tiba-tiba satu nama orang terlintas di otak cantiknya. Maysha segera bangkit dari tidurnya lalu masuk kekamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah itu, Maysha berpakaian, menyisir rambutnya dan mengusap wajahnya dengan taburan bedak baby.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah bersiap-siap, Maysha keluar dari kamarnya lalu turun kelantai dasar. Rumahnya sangat sepi. Papanya ke Seoul, Korea Selatan mengurus perusahaan ditemani mamanya, sedangkan Deon pergi ke kantor untuk mengawasi cabang perusahaan yang ada dikota ini. Dirumah ini tak ada pembantu karna mamanya tak menginginkannya. Padahal mereka sudah membujuk mamanya agar mempekerjakan orang untuk membantu pekerjaan rumah supaya tidak terlalu lelah mengurus rumah besar ini sendiri walau kadang Maysha sering membantu sedikit. Tapi mamanya tetap keukeuh karna ingin melakukan semuanya sendiri tanpa campur tangan orang lain.
Maysha keluar dari rumahnya. Berjalan ke pos satpam tempat mang Dede.
"Mang Dede, bisa anterin May ke kantor Kak Deon?" Tanya Maysha. Sebenarnya Ia bisa mengendarai mobil. Tapi karna usianya yang belum genap 17 tahun, orang tua dan abangnya melarang keras Maysha membawa mobil sendiri. Selain itu Maysha juga belum mempunyai SIM.
"Bisa non. Tunggu sebentar ya. Mang Dede keluarin mobilnya dulu" Mang Dede berlari kearah garasi, menyiapkan mobil yang akan digunakan untuk mengantar Maysha.