Harapan Ku Receh
Pengennya Bahagia Terus
________________________Maysha menggeliat saat merasakan angin yang menerpa wajahnya. Ia membuka matanya perlahan untuk menyesuaikan cahaya yang masuk.
"Bangun lo kebo" suara berat seorang cowok yang tidur disampingnya menginterupsi dan terus menuip niupkan angin pada wajah Maysha
"Iis bang Deon ganggu aja si lo, masih pagi juga" Maysha memeluk dan menelungsupkan kepalanya didada bidang sang abang mencari kenyamanan.
"Masih pagi pale lo. Udah jam 8 noh. Bangun gih, mandi. Trus sarapan. Mama papa udah nungguin tuh" Deon mengelus rambut sang adik.
"Bentar bang, lima menit lagi" Maysha masih menyembunyikan wajahnya didada Deon
"Ck ga ada lima menit lagi. Semuanya udah nunggu noh dibawah" Deon melepaskan pelukan Maysha
"Iya iya. Yaudah gua mandi dulu" Maysha berjalan kekamar mandi dengan langkah gontai
"Langsung kebawah aja lo nanti" Deon berjalan meninggalkan kamar adik tersayangnya dan menghampiri orang tuanya dimeja makan
Setelah selesai melakukan ritual mandinya, Maysha menghampiri orang tua yang menunggunya untuk sarapan
"Morning All, pagi Papa, pagi Mama, pagi Abang" Maysha mencium pipi mereka satu persatu. Lalu duduk disebelah Deon
"Pagi sayang. Kamu mau sarapan apa?" Tanya Irma~Mama Maysha~
"Roti aj-"
"Gak boleh. Harus makan nasi. Kasih nasi gorengnya untuk May ma" kata Fajar ~papa Maysha~ memotong ucapan Maysha.
"Iih papa. Kalau gak boleh ngapain nawarin tadi" Maysha memasang wajah cemberut.
"Udah, makan aja napa sih" ujar Deon
"Iya iya. Papa mama kapan pulang. Kok gak ngabarin?"
"Jam 2 pagi nyampe rumah. Kamu udah tidur jadi mama gak mau ganggu kamu" kata Irma
"Papa tau tadi malam tuh aku ditinggal sendiri dirumah sama bang deon. Dia malah pergi enak enakan malam mingguan"
"Yee lo juga diajak kagak mau. Ya gue tinggal lah"
"Lain kali jangan tinggalin adik kamu sendiri Deon. Kan bahaya dia sendirian dirumah"
"Noh dengerin"
"Biarin aja sih ma, pa. Udah gede juga. Lagian kata mang dede dia juga pergi keluar trus pulangnya dianter cowok" ujar Deon mengingat perkataan Mang Dede ~satpam rumah~ membuat semua mata tertuju pada Maysha. Maysha hanya menyengir
"Siapa cowok itu May?" Tanya Fajar
"Papa tau Deandra kan, kapten basket sekolah kita. Tadi malam tuh May bosen sendirian, jadi iseng aja pergi ke cafe punya dia. Pas pulang dianterin dia deh. Kak Andra baik banget loh pa"
"Lain kali kalau mau pergi minta anterin pak salim aja biar aman" kata Irma
"Iya ma. Oiya pa, pertandingan basket kemaren sekolah kita menang loh. Kak Andra jago banget mainnya"
"Iya papa tau. Dia memang sangat berbakat, dia juga sangat pintar. Dia yang menerima Beasiswa sampai tamat dari sekolah dan kalau dia masih mempertahankan prestasinya papa akan beri beasiswa juga untuk kuliahnya nanti"
"Iya pa. Kak Andra itu udah ganteng, pinter, jago basket, mandiri dan punya usaha sendiri lagi"
"Ekhm, kayaknya anak mama ada yang mulai jatuh cinta nih" sindir Irma melirik Maysha
"Iya ma, kayaknya May suka nih sama kapten basketnya Ananta"
"Apasih kalian. Siapa juga yang jatuh cinta"
"Alah alah udah deh ngaku aje lo. Tuh pipi udah merah kayak kepiting rebus"
"Iss abang. Emang gak boleh gue suka sama orang"
"Nah kan betol gue bilang. Lo suka sama Andra"
"Gapapa sayang. Andra kan baik, pinter lagi. Udah cocok jadi mantu papa" kata Fajar menggoda Maysha
"Serius pa, papa setuju?" Tanya Maysha bersemangat
"Setuju aja. Asal dia memperlakukan kamu dengan baik"
"Lo pd amat. Emang Andra suka sama lo. Jangan banyak ngarep deh lo. Entar jatuh saket"
"Gak tau sih"
"Emang anaknya yang mana sih. Kapan kapan kamu harus kenalin ke mama loh ya"
"Siap deh. Kalau mama ketemu dia pasti mama terpesona deh"
"Ah masasi"
"Ck, gantengan juga gue. Secara pesona gue kan gak bisa ditolak"
"Yee pd ahmat lo"
"Amat bodo" kesal Deon
"Bodo amat" balas Maysha santai
"Eeh gue tendang juga loh" Deon menjitak kepala Maysha
"Pa abang jahat pa"
"Deoon" Fajar menatap deon tajam
"Wleee" Maysha menjulurkan lidahnya ke arah Deon kemudian berlari meninggalkan meja makan.
"Dasar adek Lucknut" kesal Deon. Sedangkan orang tua mereka hanya geleng geleng kepala melihat kelakuan kedua anaknya.
>>>>>
Maysha berada dikamarnya. Dia sedang memainkan ponselnya. Banyak notifikasi dari Instagramnya dan Pesan dari orang orang yang tidak dikenalinya yang mengatakan betapa sukanya mereka pada Maysha terutama para cowok. Dia tak berniat membalasnya, karna tak akan ada habisnya jika terus diladeni. Tiba tiba suara notif whatapps berbunyi dan membuat Maysha kegirangan karena mendapat pesan dari sang pujaan.
Pagi May☺
Pagi juga kak😊
Ada apa yaa?Ga ada apa apa
Iseng ajaOoh kirain apaan
Btw lo sibuk gak?
Gak kak
Kenapa?Ke Cafe gue kuy
Gue kasih gratis lagi dehSerius kak
Yaudah jam 2 gue kesana yaaBiar gue jemput lo yaa
Emm ok
Gue tunggu yaa
Betapa senangnya Maysha sekarang. Semua hal menyangkut Andra pasti selalu menjadi alasannya tersenyum. Memang benar, jatuh cinta membuat kita lebih semangat menjalani hidup. Maysha juga merasakannya. Dia berharap semoga tidak salah menempatkan hatinya pada Andra.
Medan, 2 Januari 2020
![](https://img.wattpad.com/cover/206966682-288-k361875.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Deandra
Teen FictionDia Tak Sempurna, Hidupnya Pun Tak Mewah. Dia Hanya Lelaki Biasa, Sederhana, Dan Mandiri. Semua yang ada padanya menarik perhatianku. Sebuah Kenyataan Mengubah Jalan Kisah Kami. Dia Berubah, Tak Lagi Sama. Aku Merindukannya. *** "Kasih tau salah aku...