Dia Tak Sempurna, Hidupnya Pun Tak Mewah. Dia Hanya Lelaki Biasa, Sederhana, Dan Mandiri. Semua yang ada padanya menarik perhatianku.
Sebuah Kenyataan Mengubah Jalan Kisah Kami. Dia Berubah, Tak Lagi Sama.
Aku Merindukannya.
***
"Kasih tau salah aku...
Ada yang berubah, Tapi bukan power rangers ________________
"Dek, lo gak mau bareng gue?" Tanya Deon sambari mengikat tali sepatunya. Sedangkan yang ditanya sedang duduk disofa ruang tamu sambil mengutak-atik ponselnya. Menunggu kabar dari seseorang yang akan menjemputnya.
"Enggak bang. Gue bareng sama kak Andra. Katanya dia mau jemput gue" Jelas Maysha tanpa mengalihkan perhatiannya.
"Huh, ngebucin terus adek gue" Deon menghampiri Maysha dan duduk disebelahnya. Maysha tergelak mendengar ucapan Abangnya dan menyengir.
"Hehe, gak deh. Gue masih fokus kuliah sama urusin cabang perusahaan papa. Urusan cewek mah gampang, tinggal kedipin sebelah mata udah nyantol tuh cewek cewek cantik" ujar Deon tersenyum lebar.
"Dih pede gila lo" sinis Maysha.
"Harus dong. Lo juga, jangan kebanyakan pacaran. Belajar yang bener. buat papa, mama, dan gue bangga punya gadis kecil kayak lo. Ok!" Deon mengelus pipi Maysha.
"Yaudah, gue berangkat kampus dulu ya. Kayaknya papa mama pulang 2 hari lagi deh. Lo ati-ati ya. Habis ngampus gue ke kantor dan bakal pulang malam. Jangan telat makan. Jangan tungguin gue pulang" ucap Deon memperingatkan adiknya. Deon memang sudah memegang salah satu cabang perusahaan milik papanya saat masih kuliah semester dua. Dan sekarang Deon sudah semester lima disalah satu kampus favorit di Indonesia.
"Dih siapa juga yang mau nungguin lo"
"Dasar. Lo itu adek gue bukan sih" keluh Deon memasang muka merajuk.
"Haha. Iyaiya abangku tercinta" Maysha memeluk Deon dan dibalas oleh Deon.
"Yaudah. Gue berangkat" Deon mencium kedua pipi Maysha. Lalu menyampirkan tasnya dibahu sebelah kanan dan berjalan keluar rumah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gue menatap jam yang bertengger manis dipergelangan tangan sudah menunjukkan pukul 06:20. Tapi Kak Andra belum menunjukkan tanda tanda kedatangannya. Mungkin dia agak telat jemput gue.
Sudah 15 menit gue nungguin Kak Andra yang katanya mau jemput gue semalam. Udah coba gue chat tapi gak ada satupun pesan yang terkirim, ditelpon juga gak aktif. Ada apa dengan Kak Andra? Gak biasanya dia seperti ini.