Dua minggu tlah berlalu,hari ini Rara berjalan dikoridor sekolah dengan wajah riangnya. Pelajaran pagi ini adalah olahraga,daritadi Rara terus-terussan melihat kekelas Jeno
"Sampai kapan lo begini terus,raaa? Udah beberapakali lo gak dianggap Jeno"Ujar Renata
"Sampai Jeno jadi milik Rara"Ujar Billa tersenyum
"Dasar bucin"RenataRara sudah selesai mengganti pakaiannya. Sekarang Rara tengah mengikuti Jeno ke perpustakaan
"Ngapain elo disini?"Ujar Jeno kesal ketika melihat Rara berdiri disampingnya
"iseng aja ke perpustakaan eh ketemu kamu. Jodoh kali ya"Ujar Rara mesam mesem sendiriJeno memutar bola matanya malas dan melanjutkan Jalannya.
"Pertemuan Kita sederhana ya Jen, Dimulai dari masa ospek dlu pas kamu bantuin aku Mungutin Buku-buku aku yang Jatuh,Ketemu Dilapang,kantin, parkiran, nganterin aku pulang dan sekarang? Kita kebetulan ketemu di perpus. Seneng banget bisa liat Lo tiap hari, sangat sederhana"Oceh Rara
Jeno menatap Sinis Rara yang sedang tersenyum menatapnya.
"Apa Lo bilang? Sederhana?"Ujar Jeno sinis
"Itu semua Hanya kebetulan, kebetulan" ujar Jeno menekankan Kata kebetulan
"So Berhenti ngeganggu gue, Parasit"Ujar Jeno sambil menekankan Kata Parasit
Jeno pergi meninggalkan Rara , banyak Siswa-siswi yang ada disana memperhatikan Rara perihatin.
Selama pelajaran berlangsung Rara tak fokus belajar,ia masih kepikiran dengan kata kata Jeno.
Renata yang sedari tadi memperhatikan Rara pun kebingungan
"Raaa..?are you okay?"Tanya Renata
Rara terdiam menatap kosong papan tulis
"Hey rara ..."Ucap Renata sambil menepuk pundak Billa dan Billa menoleh kearahnya.
"Ada apa?"Tanya Rara
Renata membuang nafas
"Yang ada gue yang nanya sama elu,elu kenapa? Dari pas pulang dri perpus ngikutin Jeno,Lo Jadi diem"Ujar Renata bingungRara terdiam
"Ceritain Jangan ya? Gak usah deh, nanti dia bikin gue tambah Down" Batin Rara
"Nggk apa-apa kok"Ujar Rara tersenyum
"Yakin?"Tanya Renata
"Yakinnn" Rara"Oh iya elu jadi nanti istirahat kedua ngasih bekel itu ke Jeno?"Tanya Renata sambil nunjuk kotak makan di meja Rara
Rara menatap kotak makan itu
"Hmm jadi"Ujarnya singkatIstirahat
Rara melihat Jeno ,Jaemin,Dan Jisung berada Di salah satu meja Ditaman Sekolah. Mereka asik ngobrol dan bercanda.
"Gue gak yakin Jeno bakal terima bekel ini"Gumam Rara
"Ahh kenapa Lo kek gini si raa, Bukannya Lo udah kebal sama Perilaku Jeno. Lo kuat kok,walau nanti akhirnya gue kecewa"Gumam Rara sambil berjalan Kearah Mereka.
"Hai semuaaa"Sapa Rara
"Haiii Raaaa"Sapa Jaemin dan Jisung KompakJeno memutar bola matanya, menatap Rara sinis.
"Mau ngapain elo?"Sinis Jeno
"Ini aku bawa bekel buat kamu Jen," Ujar Rara memberikan Bekal kepada Jeno"Apa lagi sii! Gue nggk butuh yang kaya gini"Ujar Jeno menghempas bekel itu sampe terjatuh
"Apa kata-kata gue tadi gak bikin lu paham hah! Gue muak tau gak sama Lo,bisa gak Lo gak usah ada di hidup gue ganggu tau gak! Mending pergi deh Lo. Bikin gue gak mood aja"Bentak Jeno
Mata Rara berkaca-kaca menatap Jeno.
Jisung mengambil Bekel dari Rara
"Gila lu,ini makanan sayang dibuang mubazir"Seru Jisung
"Bodo,Pergi lu"Ujar Jeno ngusir Rara"Tapi Jen...."Ujar Rara tapi dipotong oleh Jeno
"Pergi!"Usir JenoRara menangis dalam diam,ia hendak mengambil Kotak bekalnya di Jisung tapi Jisung menahannya.
"Biar gue aja yang makan,nanti kotak makannya gue kasih ke elu pulang sekolah oke"Ujar Jisung menenangkan Rara
"Tapi itu udah jatuh sung... hiks"Ucap Rara menangis
"Gapapa,lagian gak berhamburan ini gak sampe kebuka"ucap JisungRara mengangguk
"Kekelas sana,tenangin diri elo"Ujar Jisung sambil mengusap puncak kepala Rara
Rara pergi sebelum pergi,ia menatap Jeno sekilas lalu pergi.
"Cihhh,maunya dikasihanin"Gumam Jeno
"Ini keterlaluan Jen,Kasian Rara"
Ucap Jaemin
"Kenapa Lo harus Bentak Rara ? Gak bisa lembut apa?"Protes Jisung"ELO BERDUA BISA DIEM GAK! GAK USAH BELA-BELAIN CEWEK ITU"Marah Jeno
Jaemin memutar bolanya malas sedangkan Jisung langsung membuka kotak makan Rara lalu memakannya.
Pulang Sekolah
Setelah Jisung memberikan Kotak makannya,Rara berlari menuju Parkiran menyusul Jeno.
Rara sudah beberapakali memohon pada Jeno untuk meminta Jeno mengantarnya.
"Jenoo,plisss bentar lagi ujan , masa kamu tega ninggalin aku disini"Ucap Rara memegang Tangan Jeno
"Lepas!"Jeno menghempas tangan Rara hingga terjatuh tersungkur ke tanah
"Emang gue peduli gitu? Mau lu kaya gimana juga,Gue gak peduli sama Lo"Ujar Jeno lalu menjalankan motornya
Sesampainya di gerbang sekolah, benar Hujan turun deras. Jeno mendadak berhenti dan menengok kearah Rara dgn posisinya masih sama,duduk diaspal dengan bahu bergetar,dan baju yang basah kuyup seperti Jeno.
Tapi tak lama Jeno melihat Jisung menghampiri Rara dengan Payungnya dan Menuntun Rara ke mobilnya
"So peduli bgt lu sung"Batin Jeno
Ia pergi dengan dgn motor sport nya dengan keadaan hujan.
Love History
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓛𝓸𝓿𝓮 𝓗𝓲𝓼𝓽𝓸𝓻𝔂 (Revisi)
Random🦄Suatu saat kamu akan merasakan bagaimana rasanya tidak dihargai. 🦄Adakalanya seseorang yang tulus itu lebih memilih pergi ketika ketulusannya tidak pernah dihargai. 🦄Mencoba menerima yang mencintai kita lebih baik dari pada menunggu yang kita...