💜Sixx

18 1 0
                                    








"Cepet naik"suruh Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cepet naik"suruh Jeno

"Dan untuk pertama kalinya kamu ngajak naik motor kamu" ujar Rara tersenyum

"Buru naik,keburu gue berubah pikiran"Ujar Jeno

Rara menaiki motor Jeno, mereka pergi dari parkiran sekolah. Tidak lupa tangan Rara yang melingkar indah diperut Jeno dan tersenyum yang terukir di wajah Rara diam" Jeno ikut tersenyum kecil melihat Rara lewat spion motor miliknya.

"Suka bgt Lo meluk gue"Ujar Jeno sinis dikit
"Bukannya Rara udah bilang ya,Kan Rara suka sama Jenooo,Rara Sayang Jeno."Ujar Rara menaruh kepalanya di punggung Jeno sambil tersenyum

"Terserah..."Ucap Jeno tersenyum

Sampailah mereka didepan taman berpager putih. Jeno dan Rara turun dari motor. Mereka di hampiri oleh pria paruh baya.

"Eh non Rara,udh lama gak kesini. Kemana aja non?"tanya Pria itu
"Biasa Pak Jay,sibuk."Ujar Rara

"Ini siapanya non Rara? Pacar non Rara ya?"Tanya pak Jay

Jeno sedikit gak enak dengan perkataan Pak Jay

"Ihh bukan pakk..."Jawaban Rara membuat

"Ihhh bukan pak..." Jawaban Rara membuat Jeno tenang tapi

"Calon pacar hihihi"Ujar Rara ketawa

Jeno menatap Rara

"Oh calon.. ydh bapa doain biar cepet jadian ya,kalo bisa mah langsung nikahh"Ujar Pak Jay

"Aminnnnn!"teriak Rara

Rara menatap Jeno sambil tersenyum

"Tolong buka pagernya ya Pak Jay"Ujar Rara

"Oh siap Non"Ujar Pak Jay sambil membuka pager itu.

Rara masuk kedalam taman itu bersama Jeno.

"Ini Taman keluarga aku,Mama sama Aku yang sering menyiram bunga bunga disini. Jadi tiap Hari Minggu aku,mama,papa sama kakak aku suka piknik disini"ujar Rara sambil jalan

"Ayo kita ke atas"Ajak Rara sambil menggenggam Tangan Jeno menaiki tangga

Jeno mengikuti Rara,kdang" menatap tangan Rara yang menggenggam tangannya.

Sesampainya Di sana Jeno terkagum ia bisa bisa melihat seluruh Kota Jakarta dari atas sini.
Rara mengajak Jeno duduk di bangku yang tersedia disana,yg dpat melihat pemandangan Indah dari atas sini.

"Suka?"Tanya Rara ke Jeno
"Hmmm...suka"Ujar Jeno

Rara tersenyum
"Biasanya kalau sekarang kesini itu, aku cuman mau nenangin diri, kalau aku punya masalah. Tempat ini adalah tujuan utama aku yang bakal aku datengin kalo aku sedih,kecewa,atau apapun"Ujar Rara memandang Kota Jakarta.

Jeno memandang wajah Rara.

"Jeno arahin deh tangan kamu ke depan kaya gini"Ujar Rara sambil memperagakannya

Jeno mengikuti Rara

"Telapak kamu anget gak?"Tanya Rara
"Hmm anget,Kok bisa?"Tanya Jeno

"Kta mama aku,berarti disekeliling kamu ada yang sayangg banget sama kamu. Padahal Angin sekarang gede bgt tpi Tangan kamu anget,karna Orang yang sayang kamu itu lagi ngenggam tangan kamu supaya kamu gak kedinginan" Ujar Rara tersenyum

Jeno menengok kearah kanan dan kiri tapi tak ada orang selain mereka berdua.

"Jadi,Mau apapun masalah kamu. Kamu bisa ngeberesin masalahnya karna Orang yang sayang sama kamu selalu ada buat kamu"Ujar Rara

"Lo gak sadar? Disini cuman Ada kita berdua? Sesayang itu kah Lo sama Gue?"Batin Jeno sambil memandang wajah Rara

"Mau pulang?"Tanya Rara
"Nanti aj deh,bntr lagi mau liat sunset dlu"Ujar Jeno

"Hmm yaudah,kamu disini dlu ya. Aku mau ketoilet bentar"Ucap Rara
Sambil bangkit

"Hmm,jan lama"Jeno
"Iyaaa" ucap Rara sambil berlari kekamar mandi dgn tangan menutup hidung agar darah tak keluar.




Rara terus membasuh Hidungnya yang terus mengalir darah

"Mau sampai kapan aku gini teruss,...hiks gue pingin masih hidup"Ujar Rara














Setelah Lama Jeno menikmati pemandangan,Jeno sibuk mencari Rara, Tiba-tiba Rara datang dari arah belakanya.

"Lagi ngapain masnya? Kek anak ilang aja"Ujar Rara terkekeh
"Lo Dri mana aja,gue udh bilangkan tdi Jan lama lama"Ujar Jeno dingin
"Yaa maaf,udh yuk pulang dah malem"ajak Rara
"Hmm yuk"

Rara dan Jeno pun pulang,tak lupa Jeno mengantarkan Rara terlebih dahulu.

"Makasih untuk hari ini"Jeno

"Sama-sama Hati hati dijalan Jeno" ujar Rara















Love History




Maapya kalo gk jelas,ily guys💖

𝓛𝓸𝓿𝓮 𝓗𝓲𝓼𝓽𝓸𝓻𝔂 (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang