"Raraaaa!"
Jeno menghampiri Rara yang terjatuh"Rara Lo gak apa apa?"Tanya Jeno
Rara mendongak menatap Jeno, betapa terkejutnya Jeno melihat Darah yang mengalir banyak dari hidung Rara
"Ya allah,Rara Lo mimisan"Ujar Jeno dengan Cepat Jeno menggendong Rara ala bridal style menuju Keran Air didekat bangku penonton. Jeno mendudukkan Rara Di bangku penonton,lalu ia mengeluarkan sapu tangan milikya dan memulai membersihkan Darah yang mengucur dari hidung Rara
"Jenoooo"Lirih Rara
"Iyaa kenapa,Tahan bentar. Bentar lagi beres kok"Ujar Jeno menenangkan Rara.Rara menatap Jeno yang sibuk membersihkan darah dari wajahnya,tak sengaja ia mengeluarkan air matanya.
"Jangan nangis,Lo gak apa apa kok. Mimisan biasa"Ujar Jeno
"Bukan biasa Jen,aku..."Batin Rara
Darah dari hidung Rara berhenti,Rara melemas karna abis mengeluarkan darah lumayan banyak.
"Udahh gak apa apa,Kita langsung pulang yak"Ujar Jeno sambil mengendong Rara
Untung hari ini Jeno menggunakan mobil ke sekolah. Jeno mengemudikan mobilnya menuju Rumah Rara, Rara tertidur. Jeno melirik Rara,dan tersenyum.
"Makasih selalu ada buat gue,Rara."Gumam Jeno
Sesampainya Di rumah Rara. Jeno kembali Mengendong Rara kedalam,Jeno menekan Bel rumah dan keluar lah Jaehyun.
"Jen,Adek gue kenapa?"Tanya Jaehyun
"Bentar bang,gue mau nganterin Rara kekamar dlu"Ujar Jeno sambil masuk dan naik menuju kamar Rara.Saat Jeno menidurkan Rara,Rara terbangun dan memanggil Jeno.
"Jenooo"Lirih Rara
"Hmm,kenapa?"Tanya Jeno sambil ngelus kepala Rara.
"Makasih,makasih untuk segala-galanya"Lirih Rara sambil megang Tangan Jeno"Nggak,Harus gue yang bilang gitu. Makasih udah bertahan sampe tahap ini buat suka sama gue"Ujar Jeno Menggenggam Tangan Rara dan satunya lagi untuk mengelus Rambut Rara
"Lo Istirahat ya,besok gue kesini lagi. Okee?"ucap Jeno sambil menaikan Selimut Rara sampai ke dada Rara,Jeno mengelus Rambut Rara lalu mencium Kening Rara
Ia pergi dari kamar Rara setelah Raa bener bener tidur,Jeno keluar dari kamar Rara lalu pergi turun ke bawah untuk ke temu Jaehyun.
"Sebenarnya Adek gue kenapa?"Tanya Jaehyun ketika melihat Jeno turun dari Lantai Atas
"Tadi dia minta gue anjarin dia main basket,dan pas lagi nyoba Lay up. Rara tiba-tiba jatoh,dan gue lihat Dia mimisan. Dan lemes makanya gue gendong"Ujar Jeno
Jaehyun menghela Nafas kasar
"Bang...."Panggil Jeno
Jaehyun menatap Jeno
"Rara gak apa apa kan,bang? Dia gak sakit kan? Kalo sakit.... Dia sakit apa?"Tanya Jeno beruntun
"Lo bakal tau nanti,Waktunya belum tepat buat Lo tau semua tentang Rara"Ujar Jaehyun lemas
"Kenapa?Gue gak berharga di hidup Rara untuk tau itu semua?"Tanya Jeno sedu
"Gak Jen,Lo paling berharga di Hidup Adek gue Jen. Saking Sayangnya Rara sama Lo di gak mau Lo tau,Biar Waktu yang ngasih tau elu"Jelas Jaehyun
"Jenn,Gue minta sama elu, Lakukan yang terbaik yah buat Rara. Tolong Jagain Rara..."Ucap Jaehyun
"Gue pasti bakal Jagain dia,Pasti. Dia Juga berharga dihidup gue"Ucap Jeno
Jeno tengah duduk di Sofa basecampnya,ia melamun membuat teman-temannya Aneh apalagi kedua sahabatnya,Jaemin dan Jisung.
Jaemin dan Jisung berjalan Kearah Jeno dan Duduk disamping kanan dan kiri Jeno.
"Weiii,Lo kenapa? Ngelamun aja Lo dari pas Dateng"Ujar Jaemin menepuk Pundak Jeno
Jeno menggelengkan kepalanya dan menunduk
"Ayolah Jen,Kalo Lo punya masalah Lo bisa cerita Ama kita. Kita kan sahabat elu"Ujar Jisung
"Nggak gue gak apa apa,bisa tinggalin gue dulu gak? Gue butuh waktu sendiri"Ucap Jeno
Jaemin dan Jisung menghela nafas panjang lalu pergi meninggalkan Jeno sendirian.
"Kenapa Feeling gue gak enak tentang Rara? Gue berasa ada sesuatu yang bikin gue khawatir. Rara bakal baik-baik aja kan? Dia gak mungkin sakit keras kan?"Batin Jeno
Love History
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓛𝓸𝓿𝓮 𝓗𝓲𝓼𝓽𝓸𝓻𝔂 (Revisi)
Random🦄Suatu saat kamu akan merasakan bagaimana rasanya tidak dihargai. 🦄Adakalanya seseorang yang tulus itu lebih memilih pergi ketika ketulusannya tidak pernah dihargai. 🦄Mencoba menerima yang mencintai kita lebih baik dari pada menunggu yang kita...