Hari ini Hari Sabtu,Jeno tengah berada di Tempat gym dirumahnya. Ia sedang melatih kekuatany dengan menonjok samsak yang ada di rumahnya.
"Lo mau gak jadi pacar gue?"Soobin
Kta kta Soobin mengiang terus di pikiran Jeno,Iyaa Jeno menguping pembicaraan Rara dan Soobin tapi setelah Soobin menyatakan perasaannya dia langsung pergi gak sanggup mendengar Jawaban Rara.
"Ahhhkk!"Jeno menonjok samsaknya dengan keras dan terus menerus membayangkan kalau itu wajah Soobin
"Gue gak akan biarin Rara jatuh ke Soobin! Gak akan pernah!"Batin Jeno
"Mau sampe kapan Lo nonjok samsak itu,Sampe Tu samsak Robek,Hah?"Ujar Taeyong memandangi adiknya yang berhenti nonjok samsak itu.
"Bukan urusan Lo"Ucap Jeno sambil membanting Satu tangan Tinju,dan mengambil handuk untuk mengelap keringatnya.
"Sampe kapan Lo bilang kalo semua Urusan Lo buka Urusan Gue" Ujar Taeyong
"Bisa gak? Gak usah so peduli Ama gue. Gue gak butuh kasihan dari elo"Ujar Jeno menatap Tajam Taeyong
"Gue kakak Lo Jen! Gue berhak tau urusan Lo"Ucap Taeyong tajam
"Kakak? Mana ada kakak yang gak ada saat adiknya butuh! Mana ada seorang kakak ninggalin adiknya dalam keterpurukan!"Bentak Jeno
"Gak ada kakak yang ngejelek- jelekin adiknya sendiri"Lanjut JenoTaeyong terdiam
Tiba-tiba datanglah pembantu Rumah Tangga Rumah Jeno,Bu Ida.
"Maaf Den, Den Jeno itu ada temannya di ruang Tamu Nyariin Aden."Ujar Bi Ida
"Cowok,Cewek bi?"Tanya Jeno
"Cewek,Namanya Rara."Ujar Bi Ida"Rara?"Batin Jeno
"Yaudah bilang sama dia tunggu bentar,tolong di jamu ya bi"ujar Jeno"Siap den,mari"Ucap Bi Ida langsung pergi
"Rara? Pacar Lo?"Tanya Taeyong
"Bukan urusan Lo!"Ucap Jeno jalan Menabrak bahu Taeyong dan pergiRara terduduk manis di ruang tamu rumah Jeno,Dia tersenyum memandangi semua foto yang ada di Sana.
"Jeno ganteng"gumam Rara sambil menatap Foto Jeno sama pria tak jauh mungkin umurnya dengan Jeno,mereka menatap Kamera Dengan tersenyum.
"Itu siapa Jeno? Emm kakaknya mungkin,Tapi ko kek temen bang Jaehyun ya?"Ujar Rara
Tak lama Bi Ida datang dan menaruh Minuman Dan beberapa cemilan di meja.
"Silahkan Dinikmati"Ujar Bi Ida tersenyum
"Terimakasih"Ujar Rara
"Ibu,siapa disini?"Tanya Rara
"Oh saya? Saya Bi Ida,Saya pembantu disini"Ujar Bi Ida"Owhhh,udah berapa lama?"Tanya Rara
"Udah lama si Non,Dari den Jeno masih kecil"ujar Bi Ida"Bi...Jeno ganteng yahh?"Ucap Rara
"Haha,Iya dong. Den Jeno ganteng. Kenapa Non Rara suka sama Den Jeno atau Non Rara Pacar Den Jeno?"Tanya Bi Ida"Bukan kok bi,Bukan pacar tpi.."Ujar Rara sambil nengok kanan kiri "calon pacar..."Lanjut Rara berbisik
"Owhh haha, bibi Doain semoga Kalian berjodoh ya"Ujar Bi Ida
"Aminnnn makasih Bii"Ujar Rara tersenyumTak lama Jeno datang,dan duduk di sofa dekat sofa Yang Rara Duduki.
"Saya pamit dlu,Mari Non Rara"Ujar Bi Ida
"Iya makasih Bii"Ujar RaraBi ida pergi menyisakan Rara dan Jeno disini.
"Ngapain?"Tanya Jeno dingin
"Jalan Jalan yukkkk,Aku bosen dirumahh."Ujar Rara
"Gak gue sibuk"Ucap Jeno singkat
"Ihhh Jenooooo,Ayoooooo. Kita jalan jalannnnn"Ujar Rara"Gue males keluar"Ujar Jeno
"Yaudah Di rumah kamu aja,kita main PS,Cerita-ceritaa. Yukkk aku mau ngabisin waktu bareng kamu"Ucap Rara sambil memegang tangan JenoJeno menatap Rara
"Yah...yah,nanti aku masakin yang kaya waktu itu lagi kesukaan kamu oke"Ucap Rara"Ydh,dikamar gue aja"Ucap Jeno sambil Bangkit Dri duduknya
"Asiiiq,ayoo!"Ajak Rara semangatJeno tersenyum kecil menatap Rara yang kegirangan. Rara menggenggam tangan Jeno,lalu mereka jalan ke tangga. Di Tangga Mereka Ketemu dengan Taeyong.
"Emm Kak Taeyong? Ngapain disini kak?"Ucap Rara berhenti otomatis Jeno ikut terhenti.
Love History
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓛𝓸𝓿𝓮 𝓗𝓲𝓼𝓽𝓸𝓻𝔂 (Revisi)
Random🦄Suatu saat kamu akan merasakan bagaimana rasanya tidak dihargai. 🦄Adakalanya seseorang yang tulus itu lebih memilih pergi ketika ketulusannya tidak pernah dihargai. 🦄Mencoba menerima yang mencintai kita lebih baik dari pada menunggu yang kita...