21.

9 0 1
                                    

Disinilah Jeno didepan Ruang pemeriksa bersama Jaehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Disinilah Jeno didepan Ruang pemeriksa bersama Jaehyun.

"Bang,Rara kenapa? Kok bisa masuk rumah Sakit?"Tanya Jeno

"Gue pagi , Nganterin bubur kekamar Rara. Pas gue sampe kamarnya gue lihat dia udah kejang-kejang dan dan mimisan. Gue panik dan langsung bawa Rara kerumah Sakit"Ujar Jaehyun

"Ya Allah,kenapa ini terjadi? baru saja hamba ingin Membawa Rasa jalan-jalan. Kenapa ada ujian seperti ini?"Batin Jeno

"Bang.."Panggil Jeno

Jaehyun Malik kearah Jeno

"Sebenarnya Rara sakit apa si bang? Kenapa dia bisa mimisan gitu? Dan kenapa darahnya selalu banyak gak seperti mimisan pada umumnya?"Tanya Jeno

"Lo bakal tau nanti"Ujar Jaehyun memalingkan Wajahnya

"Kapan? Kapan gue bisa tau Rara sakit apa?gue bener-bener khawatir bang"Ucap Jeno sambil memegang tangan Jaehyun

"Maaf Jen, Lo bakal tau nanti"Ucap Jaehyun lepas genggaman Tangan Jeno.

Setelah Lama,Dokter keluar dari ruangan itu. Jeno dan Jaehyun bangkit dan memghampiri Dokter itu.

"Gimana dok?keadaan Rara dok? Dia gak apa apa kan?"Tanya Jeno beruntun

Dokter menghela nafas dan menunduk,melihat itu Jaehyun ikut tertunduk menahan tangisnya

"Jangan sekarang ya Allah,aku belum siap menerima itu semua"Batin Jaehyun

Jeno bingung kenapa Dokter dan Jaehyun menunduk di waktu yang sama.

"Kenapa Dokter diam? Rara gak apa apa kan dok?"Tanya Jeno lagi

Dokter hanya diam dan menatap Jaehyun.

"Jawab dok! Rara kenapa?"Emosi Jeno
"Sabar Jen..."Ucap Jaehyun
"Gue khawatir bang..."Lirih Jeno
"Iyaa gue tau,dengerin dulu"Ujar Jaehyun

Jeno menghela nafas dan menatap dokter

"Rara terkena penyakit..















Leukemia stadium 2"Ucap dokter

Bagaikan tamparan keras bagi Jeno,Jeno terdiam mematung dengan airmata yang tak terbendung lagi.

"Ia sudah memiliki penyakit ini dari Empat bilang yang kalu6,dan saya lihat Rara memiliki penyakit keturunan kalau dia bersedih,kecewa. Ia akan mimisan bahkan sampai minta darah kalau ia sangat sedih dan kecewa berlebihan" Ujar Dokter

"Kondisi Rara saat ini sangat mengkhawatirkan. Tapi kami akan mengupayakan untuk menyembuhkan Rara dari kanker ganas itu. Saat ini Rara sedang kritis karna ia sangat kekurangan darah. Pasien sudah boleh dijenguk saat ini,saya pamit"Ujar Dokter lalu pergi meninggalkan Jeno dan Jaehyun


Jaehyun menyuruh Jeno untuk pulang,baru ia boleh kembali lagi ke sini besok. Bukannya pulang ia malah pergi ke taman Milik keluarga Rara.

Disana Jeno bertemu dengan Pak Jay.

"Assalamualaikum pak Jay"Ucap Jeno
"Waalaikumsalam,eh den Jeno."Ujar pak Jay.

"Non Rara kemana? Tumben sendiri?"Tanya Pak Jay
"Dia lagi dirawat pak,dia lagi kritis karna penyakit dia"Ujar Jeno karna Jeno yakin pak Jay sudah tau penyakit Rara

"Innalilahi,Den Jeno sabar ya. Saya doain semoga Non Rara gak apa apa"Ujar Pak Jay

Jeno tersenyum
"Pak saya boleh ijin masuk kedalem gak pak?pingin nenangin pikiran"Tanya Jeno

"Oh boleh den,kata non Rara kalao ada Den Jeno Dateng sendiri minta masuk ketaman. Bolehin aja."Ujar Pak Jay

Jeno tersenyum "saya masuk ya pak"Ucap Jeno lalu masuk kedalam. Ia berjalan keatas dan duduk dibangku dimana waktu itu ia duduk bersama Rara.

Perlahan Jeno menangis dalam diam,menatap langit yang terang. Kata-kata Dokter tadi terus mengiang dikepala Jeno.

"Apa ini salah gue Ra? Gue bikin elu terpuruk saat ini? Dulu gue selalu bikin Lo sakit,Kecewa bahkan sedih gara gara gue. Kenapa dulu Gue jahat sama Lo Ra? Kenapa?"Tanya Jeno pada dirinya sendiri

"Bahkan Lo gak tau apa yang gue rasain saat ini pas didekat Lo ra" Ucap Jeno

Tpat pada hari ini ia menyadari semua kelakuannya dulu pada Rara,mulai dari menyuruh Rara membuang masakannya ke tong sampah,mendorong Rara, Membentaknya,memarahinya.

Tepat Hari ini ia mengetahui isi hatinya yang sebenarnya pada Rara.

Tepat hari ini ia terpuruk ketika melihat Rara terbaring lemas dirumah sakit dengan dipenuhi kabel di seluruh badannya.

Jeno menangis untuk pertama kalinya untuk perempuan ya ia cintai.








Love History

𝓛𝓸𝓿𝓮 𝓗𝓲𝓼𝓽𝓸𝓻𝔂 (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang