chapter 1

7.1K 442 3
                                    


Ada seorang gadis kecil yang bernama Kim jisoo. Ia sedang menyusuri jalan kereta api, dengan tergesa-gesa. Dan gadis itu menangis sambil menyapih air mata nya. Gadis itu sangat kecil, umur nya baru 9 tahun. Kedua orang tuanya sudah meninggal dunia saat umur nya masih 7 thn.

Gadis kecil itu sangat kotor, bajunya sudah robek di mana2. Karena tidak ada yang mengurusi nya. Semenjak orang tua nya meninggal, dia hidup sebatang kara. Dulu kedua orang tua nya menitip kan nya kepada adik ayah nya. Yang bernama Yoona. Tantenya itu sangat jahat Bukuan mengurus jisoo, malah mengusirnya di rumah jisoo sendiri. Dan mengambil semua harta peninggalan orang tua jisoo.

Kim jisoo berjalan di rel kereta api, dia menangis karena sudah tiga hari dia tidak makan. Jisoo berjalan dengan menundukkan kepalanya, dan tiba-tiba dia menabrak seorang ibu yg sedang membawa belanjaan. Yang sangat banyak, jisoo terperanjat dan langsung memberes kan barang2 bibi itu.

Ketika dia sedang memberes-beres barang belanjaan bibi itu. Dan tiba2 matanya terpejam pada satu foto, di dalam foto itu ada seorang wanita yg sangat jisoo sayang dan jisoo rindu. Kalau wanita itu masih ada di dunia ini, pasti hidupnya tidak akan seperti ini.

Wanita di dalam foto itu ialah eomma jisoo, dan dia langsung mengambil foto itu, dan memeluknya erat-erat. Tidak sadar air mata jisoo langsung membasahi wajahnya. Bibi di depan jisoo itu diam tak bersuara dengan seribu pertanyaan. Karena melihat jisoo menangis dengan sekeras²nya..

"Aku sangat merindukanmu eomma.. hiks.. hiks.. "

Tak sadar bibi di depan jisoo menjatuhkan air mata nya, dan langsung memeluk jisoo.

"Kamu anak nya Hana"

Jisoo menjawab dengan menganggukkan kepalanya. Bibi itu bernama Kim Sandara. Sandara langsung membereskan barang nya, dan mengajak jisoo duduk di suatu bangku kosong Di terminal kereta api. Sandara memberikan jisoo makanan dan minuman.

Setelah jisoo sudah memakan makanannya dengan sangat lahap, sandara langsung bercerita bahwa dia adalah sahabat eomma nya dulu. Dan dulu eomma nya pernah menitip pesan kepada Sandara, ketika eomma jisoo meninggal. Sandara harus merawat jisoo, dan menganggap jisoo seperti anak nya sendiri. Dan Sandara menyetujui permintaan eomma jisoo.

Setelah 3 tahun kemudian Sandara mendengar bahwa sahabatnya itu telah meninggal dunia, akibat kanker yang di deritanya sudah semakin parah. Dan Sandara langsung mencari jisoo, telah berbulan-bulan Sandara mencari jisoo. Sekarang baru ia temui. Waktu itu Sandara sempat sedih karena tidak bisa memenuhi permintaan sahabatnya itu.

Jisoo mendengar cerita Sandara dengan sungguh-sungguh, dan meneteskan air mata nya, Sandara menghapus air mata yg ada di pipi jisoo. Sandara mengajak jisoo pulang ke rumah nya.

"Jisoo mau tinggal di rumah bibi"

Jisoo langsung mengangguk, Sandara sangat senang.

"Sekarang bibi ini akan merawat jisoo, jadi jisoo jangan sedih lagi ya"

"Iya bibi"

"Sekarang jisoo jangan panggil bibi lagi, sekarang jisoo panggil bibi ini dengan eomma"

"Emang boleh"

"Boleh dong sayang"  sambil mencium pucuk rambut jisoo.

"Makasih eomma karena mau mengangkat jisoo sebagai anak nya eomma,, jisoo sayang eomma" dan langsung memeluk eomma nya itu. Jisoo sangat rindu dengan pelukan ini, pelukan yg hangat pelukan seorang ibu.

"Ya sudah ayo kita pulang, nanti kamu ketemu sama oppa kamu, nama nya Kim taehyung"

"Horee jisoo punya oppa"

Sandara langsung mengajak jisoo ke rumah nya....



Maaf kalo ceritanya gak nyambung, hehehehe baru belajar,,, jangan lupa vote and komen,, sampai ketemu di chapter berikutnya... 🤗🤗🤗🤗

Light Of Love ll VsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang