Chapter 8

2.7K 263 3
                                    

Jisoo pov

Setelah pulang kuliah aku langsung pulang ke rumah.. sesampainya nya di rumah aku liat seperti kedatangan seorang tamu..

Ketika aku ingin membukakan pintu aku mendengar seseorang laki² berbicara di dalam..

"Sandara bagaimana ini.. ini sudah cukup lama"

"Aku minta maaf tapi beri aku waktu lagi!"

"Bagaimana kalau aku kasih kau tawaran"

"Ta.. tawaran apa itu"

Aku semakin bingung dengan pembicaraan orang itu dengan eomma ku apa yg mereka bicarakan..

"Bagaimana kalau anak mu jisoo.. kita jodohkan dengan anak ku Lee Taeyoung"

Apa orang itu katakan aku akan di jodohkan dengan musuh ku Taeyoung.. memang Taeyoung dari dulu sudah mengejar² ku.. tapi aku tidak suka sama sekali dengan nya,, bagaimana aku bisa suka dengan orang yg sudah membunuh teman ku Waktu SMA.. waktu SMA dia berpacaran dengan jihyo sahabat ku waktu SMA.. setelah beberapa bulan berpacaran akhirnya jihyo hamil anak nya Taeyoung.. tapi Taeyoung tidak mau bertanggung jawab atas perbuatannya itu.. dan akhirnya jihyo mengakhiri hidupnya dengan membunuh diri.. sampai sekarang aku masih belum bisa melupakan semua kesalahan nya itu.. dan sekarang dia akan di jodohkan dengan ku..

"Kenapa harus itu tawaran nya"

"Kau tau bukan anak ku Taeyoung dari dulu sudah menyukai anak mu.
Kalau kau tidak mau sekarang juga kau pergi dari rumah ini. Karena kau tidak sanggup membayar utang nya"





jadi eomma punya utang.. aku semakin bingung utang apa yg di maksud..

"Tapi aku tidak bisa menjodohkan jisoo.. aku tidak mau menyiksa putri ku dengan perjodohan ini.."

"Baik lah kalau kau tidak mau.. sekarang juga kau pergi dari rumah ini,, kau lupa utang mu sangat banyak.. coba kau bicara dulu dengan jisoo pasti dia akan mau memaklumi mu.. sebab uang itu kan kau pake untuk pendidikan nya selama ini ketika toko kue mu sedang krisis Waktu itu,"

Jadi utang nya eomma itu untuk biaya pendidikan ku


"Aku tidak setuju dengan perjodohan ini. Aku bisa menjual toko kue ku untuk melunasinya!, Aku tidak mau putri ku tersiksa, aku tau betul jisoo tidak suka dengan anak mu itu"




Eomma akan menjual toko kue nya,, apa yg harus ku lakukan aku tidak mau toko itu di jual,, hanya toko kue itu satu²nya penghasilan eomma selama ini... Apa aku harus menerima perjodohan ini,, ya aku harus menerima nya,, akhirnya ku putuskan untuk masuk ke dalam rumah

"Eomma" ku lihat sekeliling ku ternyata ada Taeyoung juga dan tersenyum ke pada ku.. aku mengalihkan pandanganku kepada eomma ku

"Ji.. jisoo kau sudah pulang" Sandara masih syok menyadari bahwa jisoo ada di sini sekarang

"Nee eomma" huuhh aku menghela nafas panjang "aku menerima perjodohan ini eomma"

Eomma nampak kaget dengan perkataan ku barusan

"Tidak sayang eomma tau kau tidak menyukai nya.. eomma bisa menjual toko kue eomma untuk melunasi utang² itu.. kau tidak perlu menerima perjodohan ini"

"Tidak eomma.. eomma tidak perlu menjual toko kue"

"Tapi..."

"Eomma biar aku melakukan ini"

Eomma nampak kecewa dengan keputusan ku ini "baiklah jika itu mau mu"

Aku tersenyum kepada eomma ku.. untuk meyakinkan bahwa aku baik² saja.. dan ku lihat Taeyoung tersenyum kemenangan kepada ku..

"Baiklah karena jisoo sudah setuju dengan perjodohan ini.. maka utang² nya ku anggap sudah lunas, dan pernikahan nya akan kita laksanakan kan setelah jisoo wisuda nanti.. ya sudah kami permisi dulu"

Setelah Taeyoung dan appa nya pergi aku langsung masuk ke kamar ku dan mengunci pintu nya.. dan aku duduk di sisi ranjang sambil meratapi bagaimana nasib ku kedepannya..

"Jisoo kau harus bisa demi eomma mu" aku meyakinkan diri ku sendiri

Light Of Love ll VsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang