Chapter 17

2.3K 233 5
                                    

Setelah mereka sampai di acara pengucapan janji suci, semuanya menyambut taehyung dengan sangat meriah, jisoo heran sejak kapan taehyung mempersiapkan semua ini. Dan dia liat ada sahabat-sahabat taehyung di situ. Jimin, Jungkook, seokjin, yoongi. Ternyata mereka yang mempersiapkan semua ini. Taehyung dan jisoo langsung naik ke altar untuk pengucapan janji suci. Setelah semuanya selesai mereka langsung pulang ke rumah, jisoo masih saja bingung apa ini mimpi atau kenyataan. Setelah sampai di rumah taehyung langsung menghempaskan tubuhnya ke sofa ruang tamu.


"Taehyung bagaimana kau mempersiapkan semua itu" tanya Sandara yang masih bingung, bagaimana taehyung mempersiapkan acara yang begitu mewah.




"Tadi pagi" jawab taehyung asal



"Bagaimana bisa" Sandara semakin bingung dengan putranya yang satu ini




"Iya tadi pagi, ketika jisoo menceritakan bahwa dia akan menikah dengan taeyong, di situ lah aku merasa bahwa aku tidak ingin berpisah dengan jisoo, aku tau perasaan ini bukan sebagai seorang kakak tapi seorang pria eomma, di situ aku merasa aku mencintai jisoo, dan aku minta tolong kepada sahabat ku untuk menyiapkan semuanya" ucap taehyung sambil memandang jisoo, tidak di sangkal pipi jisoo mulai panas dan memerah.



"Lalu kenapa kau bilang kau sudah berpacaran dengan jisoo dari sejak SMP"



"Ah itu.. itu cuma akal-akalan aku saja"


"Dari mana kau mendapatkan uang sebanyak itu taehyung"




"Itu uang tabungan ku, eomma tau bukan aku bekerja di Landon sambil kuliah, dan satu lagi aku sudah membeli rumah untuk ku dan jisoo"





"Woah benarkah, kau sangat dewasa Tae" Sandara tampak bahagia melihat putranya yang tumbuh dengan sangat dewasa.




"Ya begitulah eomma"




"Ya sudah eomma tidur dulu, cepat kasih eomma cucu yang banyak" ucap Sandara menggoda taehyung dan jisoo yang sudah menjadi sepasang suami istri, Dan berlalu pergi dari sana.


"Kenapa pipi mu merah" tanya taehyung sambil mengerlingkan mata nya.



"Hng" ucap jisoo gugup. Oh astaga dia tidak pernah segugup ini ketika bersama oppa nya. Biasanya kalau berdua dengan oppa nya jisoo akan bermanja-manjaan sambil memeluk oppa nya, tapi sekarang. Situasi macam apa ini pikir nya.



"Ya sudah ayok kita tidur, tidak mungkin kan kita berpisah kamar" tanya taehyung dengan tatapan nakal nya. "Ayok kita naik ke kamar, atau mau aku gendong" sambung nya lagi



"Ti... Tidak usah" ucap jisoo cepat dan berlalu meninggalkan taehyung sendirian.

Taehyung hanya tersenyum sendiri melihat kelakuan jisoo hanya tengah gugup seperti itu. Berarti rencananya untuk menikahi jisoo tidak sia-sia, pikirnya.


Ketika sudah sampai di kamar mereka sudah membasuh dirinya, dan telah mengganti pakaian dengan piyama. Mereka hanya membisu sambil duduk di si ranjang. Jantung jisoo dua kali lebih cepat. Begitu pun dengan taehyung serasa ada yang memompa aliran darah nya.




"Jisoo kau tidur saja, aku tidak akan macam-macam" ucap taehyung lirih



"Emm... I.. iya.."



"Aku tidak akan macam-macam, sebelum kau mencintaiku juga, maafkan aku jisoo karena aku egois"




"Ti..  tidak apa-apa oppa.. oppa juga sudah membantu ku, karena tidak jadi menikah dengan taeyong"



"Ya tapi oppa merasa bersalah kepada mu, seharusnya oppa membayar utang nya saja, tidak harus menikahi mu, tapi oppa terlalu naif, oppa tidak mau kehilangan mu jisoo" gumam taehyung sambil menatap jisoo dengan sangat dalam.




"Oppa Jangan di pikir kan lagi, ayok kita tidur"




"Ah ya.. aku lupa untuk kau istirahat kau kan besok wisuda" Jisoo hanya tersenyum simpul.




Mereka sudah berbaring di kasur, dengan pikiran masing-masing, jisoo merasa sangat gugup bagaimana tidak, biasanya dia tidur sendirian tapi sekarang ada taehyung di samping nya, Sampai-sampai.




"Jisoo boleh kah aku memeluk mu" dengan tatapan memalas sangat ingin jika keinginan nya di penuhi





"Hng"



Tanpa mendengar jawaban jisoo, taehyung langsung melingkarkan tangannya ke pinggang ramping itu, dan menaruh dagunya di ceruk leher jisoo. Taehyung bisa mencium wangi Cherry dan maskulin Lewat ceruk leher jisoo. Yang membuat tidur nyaman dan tidak ingin melepaskan pelukannya. Jisoo juga merasa kan nyaman lewat pelukan suaminya itu. Tanpa sadar dia membalas pelukan suaminya dan tertidur sampai pagi.










Tbc...








Gais aku cuma mau bilang, aku udah buat cerita baru nih. Jangan lupa mampir ya buat di baca, udah aku update cerita nya. Judulnya Hugs and kisses, yang ini sampulnya











Light Of Love ll VsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang