Ini kisahku dan Johnny, yang dicap sebagai pacar terbaik.
Ini kisahku, dengan tingkah Johnny dan segala hal yang membuatnya menjadi orang terbaik.
Tetapi bagi Johnny, aku hanya figuran.
---
Gelar Best Boyfriend adalah sebuah gelar yang diberikan pa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ri, kemarin lusa Johnny beneran ke rumah?"
Arumi masuk ke kamar Adriana tanpa mengetuk pintu sampai berhasil mengejutkannya dan Ajeng yang saat ini sedang main ke rumah. Ajeng langsung menatap Adriana penuh tanya karena temannya itu tidak memberi tahu soal kedatangan Johnny ke rumahnya.
"Kok kamu nggak cerita sama aku sih, Ri?" tanya Ajeng yang tidak bisa menahan senyumnya dan ingin sekali menggoda Adriana.
Adriana berdecak kesal. Dia sengaja tidak ingin membahas soal kedatangan Johnny kepada Ajeng karena menurutnya tidak penting juga. Gara-gara Arumi masuk dan langsung bertanya begitu saja, sekarang Adriana harus menjawab pertanyaan Ajeng juga.
"Iya. Dia ke sini sebentar, terus ketemu Ayah."
Arumi tetap terkejut, meskipun Arya sudah menceritakannya. Ajeng lebih terkejut karena tidak menyangka kalau Johnny sampai bertemu dengan ayah Adriana.
"Harusnya waktu itu aku nggak ikut acara kantor biar ketemu Johnny." Arumi mendengus sebal dan menyesali keputusannya ikut acara kantor. Seandainya firasatny lebih kuat, Arumi pasti bisa bertemu dengan idolanya itu.
Ajeng tertawa melihat reaksi Arumi. "Kan bisa minta Adriana buat datengin Johnny lagi, Kak. Tenang aja."
Arumi langsung tersenyum penuh arti pada Adriana yang memiliki firasat tidak enak ketika melihat senyum kakaknya. Pasti Arumi akan minta yang aneh-aneh dan tentu saja berhubungan dengan Johnny.
