Ini kisahku dan Johnny, yang dicap sebagai pacar terbaik.
Ini kisahku, dengan tingkah Johnny dan segala hal yang membuatnya menjadi orang terbaik.
Tetapi bagi Johnny, aku hanya figuran.
---
Gelar Best Boyfriend adalah sebuah gelar yang diberikan pa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Selamat pagi. Welcome back to JCC."
"Look at him! Aku rela kuliah lagi supaya bisa ketemu dia di kampus."
Adriana yang sedang memakai krim malamnya tertawa kecil mendengar ucapan kakaknya, Arumi. Adriana meletakkan krim malamnya di atas meja rias, lalu menghampiri Arumi untuk ikut menonton video di Youtube yang selalu mereka tonton setiap dua minggu sekali.
"Kamu beruntung bisa satu kampus sama dia. Bahkan bisa satu jurusan sama dia. Aku bisa lihat di Youtube aja udah seneng banget."
Arumi terus menunjukkan rasa irinya pada Adriana yang beruntung. Seperti yang dikatakan Arumi, Adriana satu kampus dan bahkan satu jurusan dengan Johnny Senjakala. Seorang Youtuber yang kini tengah naik daun.
"Nyeduh kopi aja ganteng banget. Dia ngapain aja ganteng banget. Pasti tidurnya juga ganteng banget, nih. Tapi cara ngopinya beda banget. Dia nggak minum kopi instan kayak aku."
Arumi terus mengomentari Johnny. Lebih tepatnya memuji ketampanan Johnny yang selalu bersinar di setiap videonya.
Kali ini Johnny membuat konten di pagi hari. Memberi tahu apa saja rutinitasnya di pagi hari sambil menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dikirim oleh fansnya. Jangan lupa rambut basah Johnny yang membuat penampilan paginya terlihat semakin segar.
Bola mata Arumi berbinar ketika melihat Johnny di layar laptop Adriana. Sekarang Adriana jadi membayangkan bagaimana jika Arumi melihat Johnny secara langsung.
Pasti reaksi yang diberikan akan sama seperti Adriana. Bahkan sama seperti orang-orang di kampus.
"Ri, ini Johnny aslinya gimana, sih? Beneran baik kayak di video, 'kan?"
Adriana tersenyum dan mengangguk. "Banget," jawabnya, "dia humble. Siapa aja disapa. Dia nggak sungkan buat nyapa orang lebih dulu. Susah dijelasinnya. Intinya Johnny itu ... baik."
Adriana mengakhiri kalimatnya dengan suara yang lembut, serta senyum yang penuh arti. Bola matanya ikut berbinar ketika melihat Johnny Senjakala lewat layar laptopnya. Dengan segelas kopi di tangan kanan, serta ponsel di tangan kirinya.
Johnny masih terus menjawab pertanyaan-pertanyaan dari penggemarnya sambil menikmati secangkir kopi di pagi hari.
Arumi melihatnya. Melihat binar berbeda dari bola mata Adriana. Cara mereka menatap Johnny sangat berbeda. Bahkan secara sekilas, orang-orang pasti tahu arti tatapan Adriana dan cara dia ketika membicarakan Johnny Senjakala. Apalagi Arumi yang notabene kakak Adriana.
"Kamu suka sama Johnny, ya?" tanya Arumi yang membuat Adriana langsung terkejut dari apa yang baru saja ia lakukan.
Adriana terkekeh. "Siapa yang nggak suka sama Johnny Senjakala, Kak? Semua perempuan banyak yang jadi fans-nya. Fans dia di kampus itu bejibun."
