Ini kisahku dan Johnny, yang dicap sebagai pacar terbaik.
Ini kisahku, dengan tingkah Johnny dan segala hal yang membuatnya menjadi orang terbaik.
Tetapi bagi Johnny, aku hanya figuran.
---
Gelar Best Boyfriend adalah sebuah gelar yang diberikan pa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebelum memulai, ada baiknya streaming dulu :)
Kalau ditanya seperti apa hubungan Johnny dan Adriana sekarang, semuanya baik-baik saja. Sungguh. Hanya saja, memang ada yang terasa berbeda. Komunikasi masih jalan, tetapi bertemu jadi jarang. Keduanya sama-sama sibuk, jadi Johnny dan Adriana tidak ingin memaksakan untuk bisa sering bertemu seperti awal-awal hubungan mereka dimulai. Bisa bertemu satu minggu sekali saja sudah bersyukur.
Sejak Adriana pindah tugas sampai enam bulan ke depan di Bogor dan harus kos di sana, dia dan Johnny jadi lebih sulit lagi untuk bisa bertemu. Johnny siaran setiap hari, dengan jadwal siaran pagi dan sore saat weekday, lalu jadwal siaran malam saat weekend. Adriana pun sibuk di kantornya saat weekday, dan belum tentu bisa pulang saat weekend. Kalau Adriana bisa pulang, biasanya dia akan bertemu dengan Johnny di rumahnya dan menemani sampai siaran selesai. Itu juga jarang sekali dilakukan.
Komunikasi lancar tanpa bertemu itu ... rasanya memang kurang. Johnny dan Adriana yang biasanya bisa malam mingguan, sekarang jadwal itu hanya diisi dengan komunikasi jarak jauh. Hubungan yang sebelumnya terasa dekat, kini begitu jauh tak terjangkau. Well, jarak Bogor dan Jakarta memang tidak jauh, tetapi kesibukan membuat jarak jauh mereka makin nyata terasa.
Dari layar ponselnya, Johnny bisa melihat Adriana yang berbaring dan tampak begitu lelah. Johnny pun tak berbeda. Dia duduk di tepi kasur karena Adriana menghubunginya tepat setelah dia baru saja selesai mandi.
"Kamu nggak mau diajak video call?"
"Maulah, Kala. Tapi kalau kamu capek, aku nggak mau maksain. Takutnya kamu makin capek."
"Besok weekend, jadi nggak apa-apa." Adriana menjawab dengan santai, lalu ia melebarkan senyumnya. "Plus, besok aku pulang."
Senyum Johnny mengembang ketika mendengar kabar yang sudah dia tunggu selama hampir dua minggu. Akhirnya yang dia inginkan tiba juga.
