[book 3] sweet chaos ➳bxb✓

🌙 would you?

➳ woosan; san, wooyoung｡

❥┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈ ◉

✦✦✦

"kalo iya, emang kenapa?"

wooyoung beku.

pelan-pelan, wooyoung nengok. lantas tutup mata dan meringis kecil ngelihat san sekarang berdiri sambil ngelipet tangan di depannya.

"sejak kapan disini?" tanya wooyoung.

san angkat bahu, "dari tadi. tadinya mau mandi, cuma ngelihat lo. yaudah gue samperin sekalian."

wooyoung duduk di bangku panjang diikuti san. cowok itu nyentil dahi san yang gak ketutup poni (hotelier dituntut buat tampil rapi, mau gaya-gayaan pake poni mana bisa). "kalo muncul tuh yang bener. jangan tanpa suara kayak hantu."

san ketawa denger omelan wooyoung. "udah bener. lo aja yang nggak peka."

"dih," cibir wooyoung. "terus yang tadi, itu beneran?"

"yang mana? yang gue naksir lo?" ujar san. wooyoung langsung salting. "gak usah diperjelas."

"ya beneran lah masa bohong?" timpal san. "mau nggak jadi pacar gue?"

mata wooyoung membola. seumur-umur, baru kali ini ditembak di loker hotel, masih di jam kerja pula. di lokernya sih nggak masalah, yang masalah adalah, choi san tuh nggak bisa basa-basi dulu apa?

kalo gini wooyoung kan juga bingung mau jawab apa.

"jawab dong." desak san. wooyoung memicing. "diem. gue mikir dulu. lo kalo ngomong jangan ngadi-ngadi, sih."

"iya deh," san ketawa. "lo balik jam berapa?"

"gue?" wooyoung nunjuk dirinya sendiri. "tengah malem kali? nanti ada reservasi jam 8. palingan ya jam 11 12-an malem baru balik. lo sendiri?"

"gue shift pagi. ini mau balik. tadinya sih mau mandi, eh malah nyamperin lo." jawab san.

"oh gitu," gumam wooyoung sambil ngangguk-angguk. "sana mandi."

"mandiin."

satu tampolan mampir di jidat san. wooyoung mecucu, "mbahmu, san."

sembari ngusap-usap jidatnya, san berdiri dan akhirnya melangkah menuju ke lokernya sendiri. "yang tadi gimana?"

"nggak mau. lo nembaknya jelek banget. mana belum mandi." kata wooyoung.

"terus gue harus gimana, jung wooyoung?"