🌙 fallin' flowers (1)

1.9K 243 20
                                    

➳changlix; changbin, felix。

➳changlix; changbin, felix。

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❥┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈ ◉

✦✦✦

summary:
kelopak bunga jatuh berguguran. satu hal yang dia tahu, dia hanya harus berhenti mencinta.

[ 彡。°🌸🍂‚´‐ ]

setiap insan punya kebun bunga di paru-parunya. kebun itu akan mekar dan bertumbuh ketika mereka mencintai seseorang. semakin mekar hingga menyumbat saluran pernapasan dan batang tenggorok. membuatmu kehabisan oksigen dan mati perlahan jika rasamu tak terbalas.

lee felix namanya, pemuda di awal duapuluh tahunan yang menolak percaya perihal kisah hanahaki disease. tapi semesta suka bercanda, bukan? mempermainan insan semaunya, seenaknya. mau sekeras apa ia tak ingin percaya, penyakit itu nyata adanya. memang, manusia baru percaya akan suatu hal ketika dirinya sudah mengalami sendiri.

lee felix namanya, pemuda yang harus merasakan sakit karena cinta.

kisahnya dimulai ketika liburan musim panas di rumah nenek. namanya changbin. seo changbin lengkapnya. pemuda berparas elok dengan tawa sehangat mentari dan senyum seindah kamomil yang berhasil membuat kebun bunga milik felix bersemi.

awal mula keduanya bertemu tak terlalu meninggalkan kesanㅡfelix kira akan begini mulanya. tapi sudah kubilang bahwa semesta suka bergurau, kan? felix yang menggerutu karena titah sang nenek untuk membeli beberapa tangkai bunga guna dekorasi ruang tamu, mengayuh sepedanya menuju toko bunga tak jauh dari kediamannya. pikirnya, toko bunga ini masih baru. tahun lalu kala ia bertandang ke rumah nenek, kawasan ini masih sepi dan toko bunga ini masih belum berdiri. satu tahun cepat sekali berlalu, ya, batinnya.

"halo, selamat datang di seo florist. ada yang bisa dibantu?"

sapaan itu membuat felix tersadar dari lamunannya. tergesa, dia memarkir sepedanya tak jauh dari pagar kayu cokelat mengkilap itu. pemuda bersurai cerah itu melangkah ragu, "ya, halo."

si pemilik toko terkekeh, "iya, hai. mau bunga yang seperti apa?"

"nggak tau..?" felix menggeleng. maniknya sibuk memindai satu persatu bunga bermacam warna yang berderet manis di hadapannya. "nenek menyuruhku membeli beberapa tangkai bunga untuk diletakkan dalam vas. aku nggak tau bunga apa yang harus kubeli."

"mungkin mawar atau anyelir?" sarannya. "omong-omong, aku seo changbin. aku belum pernah melihatmu, kamu baru pindah kemari?"

felix menggeleng, membuat anak rambutnya menari pelan. tawa kecilnya mengudara. lantas kepalanya tertunduk, membiarkan helaian halus itu berjatuhan menutupi sebagian wajahnya.

cantik...

"aku kemari setiap liburan musim panas. kamu tahu rumah yang halamannya dipenuhi bunga dan pohon persik? itu rumah nenekku." jawab felix. "namaku felix, senang berkenalan denganmu!"

changbin masih tenggelam dalam lamun ketika bahunya ditepuk, "ah, iya tahu. nenek sering kemari membeli bunga atau sekadar memberi hasil panen buah persik."

felix mengangguk. "kembali ke topik. menurutmu, diantara mawar dan anyelir, mana yang harus aku beli?"

"anyelir putih, cantik."

"oh, iya boleh. anyelir putih memang cantik." sahut felix. jemarinya menyentuh kelopak anyelir yang mekar sempurna di hadapannya.

"nggak, maksudku kamu. kamu cantik."

rona merah tipis menjalar di pipi penuh konstelasi bintang milik felix. dia tersenyum kecil, agaknya tersipu. pandangannya sengaja dibuang, jemarinya sibuk membelai kelopak bunga yang lain. mencari kesibukan asal maniknya tak bertatap dengan kepunyaan changbin. dia berdeham gugup, "iya, aku beli anyelir putih."

kekeh tipis changbin mengudara, perlahan lenyap tersapu angin musim panas yang perlahan bertiup. tangannya bergerak terampil merangkai tangkai demi tangkai si putih, dibalut kertas cokelat dan diberi pita putih sebagai pemanis. "ini. terimakasih sudah mampir, ya. salam untuk nenekmu."

felix mengangguk lantas terburu menuju sepedanya. sebelum benar-benar mengayuh sepedanya menjauh, ia sempatkan menengok. netranya menangkap changbin yang tersenyum hangat, melambai perlahan ke arahnya. felix balas senyumnya, "sampai jumpa, changbin!"

katanya, laki-laki hanya butuh delapan koma dua detik untuk jatuh cinta. untuk yang satu ini, felix percaya.

[ 彡。°🌸🍂‚´‐ ]

[ 彡。°🌸🍂‚´‐ ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

halo!

ketemu lagi di book ini, semoga kalian semua nggak bosen sama konten changlix-ku, ya T__T

oiya, fict ini pernah diikutkan dalam event changbin birthday project di base @.changlixverse :D

[book 3] sweet chaos ➳bxb✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang