➳minsung, changlix; minho jisung, changbin felix。
❥┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈ ◉
✦✦✦
"siapa yang mau mimpin di depan?!" tanya changbin. felix geleng, "MOH."
minho langsung geleng begitu pandangan changbin dan felix tertuju ke dia. "SEMBARANGAN. YA GAK MAU LAH."
jisung pusing banget. ini mau masuk wahana rumah hantu aja ributnya kayak mau ngunduh mantu. cowok itu akhirnya ngalah, "ya udah iya aku yang di depan."
helaan napas lega meluncur dari bibir minho, changbin, dan felix. mereka kira penderitaan mereka berakhir. tapi harapan mereka itu pupus ketika jisung berceletuk, "siapa yang mau jaga di belakang?"
jiwa bucin minho ternyata bisa dimanfaatkan di saat genting kayak gini. cowok itu buru-buru ngeluarin alibi, "GUE BELAKANGNYA JISUNG. GUE MAU JAGAIN PACAR GUE LAH."
padahal realita di lapangan adalah: "gue gak mau di barisan paling belakang lah. enak aja."
jisung ngangguk, "kak changbin sama felix suit aja. yang kalah di barisan paling belakang."
felix kalah. dia merengek, "nggak mau di belakang."
changbin diem-diem puyeng. kalo felix di barisan paling belakang, kasihan juga. nanti kalo hilang repot. gini-gini changbin masih punya hati. tapi kalo dia tukeran posisi barisan sama felix, nanti jadinya felix di belakangnya minho. refleksnya orang kaget dan takut kan peluk-peluk. enak aja, changbin nggak mau felix meluk-meluk minho.
pusing nggak lo.
tapi changbin pada akhirnya ngalah, "lo depan gue aja. gue yang paling belakang."
felix langsung sungkem, "LO NGGAK KETEMPELAN, KAN?"
"daripada ribut terus, kapan masuknya. keburu tutup." elak changbin. wow, ada yang ngeles tapi bukan bajaj. ada yang terbakar tapi bukan sate. ada yang malu-malu tapi bukan tukang palu.
"yaudah yuk." ajak jisung. mereka berempat langsung bikin kereta-keretaan. jisung di depan, minho dan felix di tengah, sementara changbin di belakang. baru masuk ke rumah hantu aja udah disuguhi gundukan tanah dan nisan serta backsound yang serem. seketika, changbin menyesali keputusannya buat merelakan diri di barisan belakang.
"gue mau keluar. selamat bersenang-senang. saya pamit." pamit cowok itu. nggak lama kemudian, dia merengek, "hai, saya kembali. ternyata pintunya cuma bisa dibuka dari luar!"
"nggak papa kali, kak. hantunya takut sama lo," sahut jisung. "ayo buruan. makin lama di sini, makin rame."
menciut lah mereka semua.
mereka jalan satu langkah. bener-bener baru satu langkah ketika felix teriak kaget karena ada patung tinggi besar yang nyala dan ngeluarin suara. "MAMAAAA, MAU PULANG!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[book 3] sweet chaos ➳bxb✓
Fanficbxb oneshoot collections. [book 1] summer rain [book 2] love whisper [book 3] sweet chaos [book 4] pit a pat