➳ woosan; san, wooyoung。
❥┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈ ◉
✦✦✦
"gue mau jajan, ada yang mau ikut?" tanya wooyoung. yunho langsung bangkit. "gue! gue!"
"nggak!" bantah mingi. "lo ikut gue dekor dulu sampe selesai!"
yunho cemberut ketika mingi narik dia menjauh dari wooyoung. cowok itu mendengus kesal, "plis, dari pagi gue belum makan. nggak lagi-lagi gue jadi panitia makrab, deh."
"nanti jajan sama gue." sahut mingi.
akademi tempat mereka belajar dance ini emang selalu rutin ngadain makrab setiap tahunnya. tujuannya ya buat mengakrabkan anak baru dan para sesepuhㅡnggak. maksudnya, untuk mengakrabkan para murid baru dan murid-murid lama. siapa tau pulang makrab ada yang cinlok terus jadian.
kembali lagi ke wooyoung yang masih sibuk nyari temen buat jajan. sekalian nyari tebengan. ada yeosang, tapi cowok itu nolak ajakan wooyoung dengan dalih, "gue diet."
padahal males aja ini anak. diluar gerimis soalnya.
"yaudah gue jajan sendiri. awas aja sampe sambat gue gak ajak-ajak. gue pites." ancam wooyoung.
"ayo sama gue."
wooyoung spontan nengok ketika sebuah suara menyapa. mukanya langsung nampilin ekspresi kaget. "nggak usah, san. makasih."
"tapi gue maksa. ayo."
wooyoung nurut-nurut aja ketika san narik tangan dia keluar dari villa menuju parkiran. "hujan, san. nggak jadi aja deh."
"haha, nggak papa. gue bawa mobil." ujar san sembari ngacungin kunci mobilnya. "gue sekalian mau beli parfum. parfum gue ternyata nggak kebawa."
wooyoung iya-iya aja. bingung mau jawab apa. ngerti nggak rasanya ngobrol berdua doang sama mas crush? iya betul, jantung rasanya pindah ke perut.
✦✦✦
sesampainya di depan minimarket, san bingung sendiri gimana mau turun dari mobil. hujannya lumayan deres dan ternyata di mobilnya nggak ada payung. dia baru inget, ternyata payungnya ada di villa. tadi sore habis dipinjem yunho buat beli cilok.
"lo tunggu sini dulu, ya. gue keluar duluan." ujar san.
wooyoung bingung. baru mau nanya kenapa, san udah keluar. ninggalin dia sendirian di bangku penumpang. "kok gue ditinggal..."
tapi cowok itu kemudian mengelus dada ketika pintu di sebelahnya kebuka. ada san yang bentangin jaketnya dan nyuruh wooyoung buat buru-buru keluar. "ayo."
wooyoung lantas keluar tapi nggak langsung berlindung di bawah jaket san. cowok itu bingung mau berdiri di mana.
san gemes sendiri, "lo pegang sisi ini. kita lari bareng."
tepat setelah tangan wooyoung menggapai sisi jaket yang lain, tangan san melingkar di pinggangnya. narik cowok itu mendekat supaya nggak terlalu kehujanan lantas ngajak wooyoung lari kecil nerobos hujan.
ngerti nggak sih, wooyoung mau hanyut ke selokan terdekat aja rasanya.
✦✦✦
selesai belanja, hujan udah lumayan reda. wooyoung sih bersyukur banget ini. jadi dia nggak perlu me-reka ulang adegan berbagi jaket beberapa belas menit yang lalu.
"udah semua? nggak ada yang kurang?" tanya san. wooyoung ngangguk, "udah semua kok."
gantian san yang ngangguk, "yaudah, pulang yuk."
di mobil, nggak ada yang buka pembicaraan. yang jadi pengusir hening malam itu cuma suara rintik hujan dari balik jendela serta lagu lawas bertema cinta dari radio mobil san.
nggak kerasa udah sampe di villa. wooyoung turun duluan dan berteduh ke teras, nungguin san buat bilang makasih.
"loh duluan aja, kenapa nungguin gue?" san ketawa kecil. wooyoung meringis, "masa gue nggak bilang makasih? hehe, makasih, san!"
san ngacak rambut wooyoung pelan. "oiya, pinjem hp dong."
"buat apa?"
"ada pokoknya, sini."
san ngutak-atik hp wooyoung kemudian tersenyum simpul ketika kedengeran suara lain dari saku jeansnya. dia buru-buru balikin benda persegi panjang itu ke empunya.
"hehe! makasih nomernya!" seru san girang lalu lari masuk villa. wooyoung ikutan malu. "padahal bisa minta langsung."
sementara itu, yeosang dari balkon lantai dua teriak, "pacaran terus!!!"
wooyoung langsung lari masuk villa.
✦✦✦
ini remake (tapi nggak remake juga) dari oneshot ongnielku huhu kangen!!!
#tmi: aku udah ngetik, ga kesave, dan ilang setengah chapter sendiri HAHAHA nangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
[book 3] sweet chaos ➳bxb✓
Fanfictionbxb oneshoot collections. [book 1] summer rain [book 2] love whisper [book 3] sweet chaos [book 4] pit a pat