🌙 fallin' flower

2.9K 370 60
                                    

minsung; minho, jisung。 [ feat. jeongin ]

❥┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈ ◉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❥┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈ ◉

✦✦✦

"lo kenapa lagi sih, anjir?" tanya jisung ke jeongin yang sibuk menyalin catatan miliknya.

jeongin cuma nengok sekilas kemudian sibuk ke kegiatan awalnya; nyalin catatan punya jisung. mengabaikan si empunya catatan yang masih setia memandang wajahnya. kan, nggak lucu kalau tiba-tiba jisung naksir dia.

"lo yang kenapa anjir, sung!" jeongin mendengus. bukunya ditutup dan dia sepenuhnya memusatkan atensi ke jisung. "iya gue tau gue cakep, tapi nggak usah ngelihatin gue sampai segitunya. nanti lo naksir, repot."

jisung mendengus. "pipi sama sudut bibir lo kenapa? siku lo juga kenapa?"

"gara-gara hyunjin nih pasti!" seru jisung. jeongin tergelak, "iya gara-gara dia. emang siapa lagi yang bisa bikin gue begini?"

"berantem sama anak sekolah mana lagi dia?" tanya jisung. jeongin angkat bahu, "nggak tau. nggak urusan juga gue. tapi lo tau, gue jadi diperhatiin sama siswa lain sepanjang koridor tadi."

"ya iya. merah mentereng gitu warnanya. belum lagi yang di bibir lo, warnanya kuning kayak remahan biskuit bayi." jawab jisung. tangannya sibuk nunjuk-nunjuk pipi dan sudut bibir jeongin.

jeongin menyender di bangkunya kemudian memandang lurus ke depan. beruntung guru belum masuk, jadi masih bisa ngobrol sebentar. "kenapa sih tanda punya soulmate gini amat."

"kan lebih lucu kalo apa yang soulmate lo pikirin, lo juga bisa ikut kepikiran. istilahnya telepati gitu. we don't need to say anything, but our minds know each other better than words. gitu loh." dumel jeongin.

cowok itu melanjutkan masih dengan rentetan dumelan yang menggebu-gebu, "nah ini, masa setiap soulmate kita luka, malah muncul bunga di badan kita. iya kalo sekali-kali. nah gue hampir tiap hari muncul bunga. heran, hyunjin tuh berantem apa lagi percobaan bunuh diri, sih."

"hush!" jisung ketawa. tangannya menyentil bibir jeongin pelan. "tapi kalo bisa telepati, ntar lo malah pusing sendiri. gimana coba kalo soulmate lo ternyata kerjaannya cuma mikirin hal jorok?"

"nggak tau ah, males!"

bersamaan dengan erangan jeongin, guru masuk. menandakan gibahan mereka tentang soulmate harus berakhir.










"gue kapan ketemu soulmate gue, ya?" gumam jisung. jeongin yang jalan di sebelahnya jelas denger. walau bergumam, suara jisung ini nggak pelan. mulut toa. "lo tonjokin aja orang lewat satu-satu. kalo posisi bunga lo tumbuh sama persis kayak luka dia, berarti dia soulmate lo."

[book 3] sweet chaos ➳bxb✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang