[book 3] sweet chaos ➳bxb✓

🌙 the wound

➳ minsung; minho, jisung｡

❥┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈ ◉

✦✦✦

"tangan lo kenapa?"

pertanyaan felix itu bikin jisung langsung ngelihatin tangannya. alisnya keangkat, "nggak ada apa-apanya tuh?"

"di pergelangan. tangan kiri," felix narik tangan jisung. muter tangannya sampe jisung bisa ngelihat pergelangan tangannya sendiri. felix nyentil dahi jisung, "lo ngapain cutting?"

jisung melotot. perasaan tadi pagi pas mandi tangannya masih bersih. "bukan gue, sumpah! demi tuhan. lo inget kan, gue nangis pas cek darah. mana ada orang takut darah kayak gue berani kayak gini."

"beneran?" tanya felix buat mastiin. "berarti soulmate lo?"

jisung angkat bahu. "bisa jadi? wow, 20 tahun hidup, baru kali ini muncul tanda begini. berarti gue sebentar lagi ketemu soulmate gue dong!"

felix nyentil dahi jisung lagi. "soulmate lo cutting, bego. bukannya panik, malah girang. heran."

"ya maaf, tapi- aw!" jisung berseru kecil kemudian meringis. dia ngecek pergelangan tangan kanannya. luka yang sama muncul. kali ini lebih dalam dan sampe berdarah.

kali ini jisung panik. "tolong dong, 20 tahun gue hidup berusaha hati-hati biar nggak berdarah. ini soulmate gue malah begini!!!"

"lain kali mending lo bawa kucing lo ke salon! daripada lo mandiin sendiri terus dicakar sana-sini!" omel changbin. cowok itu dateng ke rumah minho setelah ditelepon minho kalo cowok itu lagi butuh bantuan banget.

"gue bisa mati kalo lo nggak kesini, bin! cepet. gue gak kuat lagi!" ujar minho di telepon kala itu.

changbin yang panik langsung ninggalin makan siangnya. sesampainya di rumah minho, cowok itu rasanya mau geplak minho sampe kelempar ke planet lain. gimana enggak, situasi yang changbin kira genting banget itu rupanya nggak segenting itu.

yang ada di hadapan changbin adalah minho yang basah kuyup dan seekor kucing yang ngamuk di pelukannya.

"tolol, minho. tolol." maki changbin.

"lo diem kek, cariin gue obat merah sama plester. tangan gue berdarah, bajing!" seru minho.

"ya lo tuh mikir dulu, kek. nanti soulmate lo panik, goblok. dikiranya lo cutting." ujar changbin. "dah ah, mau pulang aja gue. salah besar emang gue sampe ninggalin indomie demi kesini."

changbin pergi dan minho meratapi nasib. nggak lama setelahnya, perih yang minho rasakan di tangannya perlahan menghilang. darah yang sempet keluar tadi perlahan berhenti. bikin cowok itu mikir, di seberang sana, sang soulmate pasti lagi berusaha nutup lukanya.

"mampus gue. dia panik nggak, ya?"

"felix huhuhu soulmate gue tuh orang yang suka begini apa?!?!!!"

iya, ini soulmate!au hehehe