Senyum kamu!

202 20 2
                                    

Detakan jarum jam setia menggema di ruangan ini
Berputar tanpa henti
Berjalan mengelilingi benda bulat itu
Disebut manusia sebagai sang pewakil waktu

Entah sudah berapa putaran aku menatapnya
Berharap pada setiap detik yang berlari
Bisakah aku menemukan akhir dari sebuah titik rindu?
Aku tak yakin itu,
Terasa pelik untuk terobati
Terasa mencekam bila terus menahan sendiri
Obatnya cuma satu,
Senyum kamu!

Rabu, 19 februari 2020//00:50

-Melisameng

Lembaran Kalbu[Puisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang