Kuputar-putar otakku. Kuingat lagi kisah dulu, tak akan kubiarkan malam ini terlewati begitu saja.
Alunan lagu yang dulu kamu nyanyikan untukku, masih terasa merdu. Ia masih saja terngiang sampai detik ini. Membuat kedua sudut bibirku terangkat merekah sempurna. Bergantian dengan sesaknya dadaku kembali.
Yah, benar saja. Bukan kamu yang pergi. Tetapi aku, aku yang menjauh. Aku yang menghilang, aku yang tak ingin kamu didekatku. Dan sekarang aku mengerti. Kamu menghilang karena salahku!. Sebab itulah kata sesal ini selalu saja bergentayangan tanpa ampun.
-Melisa
-Ameng
KAMU SEDANG MEMBACA
Lembaran Kalbu[Puisi]
PoesíaIni hanya berisi puisi saja, jika kamu mencari cerita, di lapak sebelah yah.. Semoga suka sama puisi yang aku buat.. SALAM MANIS MELISAMENG