Akan aku titipkan cerita hari ini kepada malam. Akan kututup kembali lembaran bukuku untuk kesekian kalinya. Kututup pulpenku dan kuletakkan diatas meja. Cukuplah sampai disini saja!
Aku tak mengerti dengan hatimu. Sebenarnya siapa yang engkau inginkan. Diriku atau dirinya?. Sudah berapa kali aku meminta, untuk kamu mengatakannya padaku.
Aku mengerti, aku memang hanya bagian dari masalalumu, sepotong cerita dari lembaran baru hidupmu. Kamu Dia dan Aku tertulis dalam puisiku. Mungkin benar, diriku tak tahu malu.
Namun, salahkah posisiku saat ini? Jika sorot hangat matamu, bila tulusnya senyum dari bibirmu, bila bahasa tubuhmu, bila lembutnya tutur katamu masih sama seperti dulu. Masih sangat kentara bahwa sebenarnya dirimu masih menyisihkan rasa itu untukku!. Sangat jelas sekali kamu paparkan setiap kali kita bertemu. Apakah aku tetap salah, tuan?
-Melisa
-Ameng

KAMU SEDANG MEMBACA
Lembaran Kalbu[Puisi]
PoetryIni hanya berisi puisi saja, jika kamu mencari cerita, di lapak sebelah yah.. Semoga suka sama puisi yang aku buat.. SALAM MANIS MELISAMENG