Memang benar, kita masih dilangit yang sama dan kata pisah itu pula tidak akan pernah ada, selagi aku dan engkau masih satu dunia.
Tetapi, penafsiranku berbeda, Tuan. Menurutku kita telah terpisah. Kita terpisahkan, karena salah satu diantara kita ingin berjauhan. Bukannya tak ingin lagi bersama, namun dunialah yang memintanya.
Tak apa, selama dirimu tidak tersakiti. Tak apa, bila senyuman manis diwajahmu tetap terukir indah. Dan bila nanti pekat malam kembali mencekam, biarkanlah aku menjelma menjadi angin, lalu membisikkan sesuatu tepat di telingamu. Bahwa sebenarnya, rinduku telah menggebu!.
![](https://img.wattpad.com/cover/214674940-288-k421117.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lembaran Kalbu[Puisi]
PoesíaIni hanya berisi puisi saja, jika kamu mencari cerita, di lapak sebelah yah.. Semoga suka sama puisi yang aku buat.. SALAM MANIS MELISAMENG