Hai, bagaimana kabar kalian? Aku lagi gak mood nulisnya, habis nonton Drakor yang ujungnya sad:(
Moga kalian suka deh bagian ini❤️😖
***
Adel sedang duduk menatap dirinya sendiri di pantulan cermin besar di depannya.
"Gue sekarang jadi pacar Arka?" tanya Adel.
Adel tersenyum lalu menatap layar ponselnya, belum ada balasan dari Viola, Adel sudah menagih janji Viola untuk membelikannya sweater.
Setelah puas menatap dirinya di cermin, Adel beralih ke atas kasurnya.
Adel melihat pesan email yang masuk di laptopnya.
Mata Adel berbinar dan perasaanya sangat kaget.
"What?!! Yeayyyy! Papa! Adel keterima masuk di universitas nya!"
Adel langsung turun dari kamarnya menuju ke ruang keluarga tempat Papa dan Abangnya sedang bersantai.
"Adel? Udah malem berisik aja," ucap Papanya.
"Lihat."
Kedua orang itu melihat isi pesan email yang Adel sodorkan.
"Keterima dek?" tanya Aldi.
"Wah, selamat sayang."
"Kamu yakin nih sama keputusan kamu? Gak di Indonesia aja? Banyak kan yang bagus?" tanya Aldi yang masih kurang yakin dengan adiknya itu.
"Adel udah gede, yakin lah. Ini kan juga mimpi Adel," jawab Adel.
"Gak yakin Abang," ucap Aldi.
Adel merengut, "kalau Adel bisa, Abang mau kasih apa?" tanya Adel.
"Lulus kuliah Abang beliin rumah," jawab Aldi spontan.
"Gak, Papa udah janji kalau yang itu," ucap Adel yang melirik Heru.
"Terus apa ya, hem mobil?" tanya Aldi.
Adel nampak berpikir, "oke setuju, masalah mobil apanya biar Adel yang pilih, gimana?" tanya Adel.
"Oke setuju," jawab Aldi.
"Anak Papa sekarang udah jadi orang kaya semua," ujar Heru yang membuat kedua anaknya hanya terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARELIA
Teen FictionBy : Lindravey Cover by : @TiaraAtika4 Karena beda kelas dan sama-sama tidak pernah bertegur sapa, meskipun termasuk murid yang populer. Tapi, Arkana Falaric dan Adelia Zernandes tidak pernah saling mengenal satu sama lain, meskipun para sahabat mer...
