PART 10

2.2K 54 12
                                    


H

appy reading 😍


***

Sekarang Arka dan yang lain sedang berada dalam kelas. Kelas Arka sedang jam kosong, jadi banyak siswa yang melakukan aktivitas seperti berdandan, main mobile legend dan yang lainnya.

"Ar, Natali sekolah disini?" tanya Carlos.

"Mana gue tau," ucap Arka yang tak memperdulikan Natali itu.

"Lah tadi kan elo ditemuin sama dia?" tanya Zidan.

"Bodo ah, gak usah bahas dia deh," ucap Arka.

"Gue cuma waspada takut dia macem-macem aja, apalagi sekarang kan lo sering sama Adel," ucap Arka.

"Berani dia nyakitin Adel, liat apa yang bakal gue lakuin," ucap Arka yang refleks.

"Weh, ngakuin nih kalo suka?" tanya Carlos sambil menggoda.

"Eh, enggak! Gue gak suka sama Adel," elak Arka.

"Alah ngaku aja, gak usah gengsi gitu," ucap Carlos menyikut lengan Arka sambil terkekeh.

"Enggak," kekeuh Arka.

Arka hanya takut jika Natali benar-benar akan bertindak lebih jauh. Arka tau, Natali orang baik tapi dia sering nekat.

Ya, Natali itu mantannya Arka.

"Mulai sekarang lo harus perhatiin Adel benar-benar, jangan sampai lengah. Lo tau kan Natali orangnya gimana?" tanya Zidan.

"Nah betul banget, dan juga pasti dia pindah kesini cuma gara-gara elo," ucap Carlos.

"Kenapa karena gue?" tanya Arka.

"Karena lo itu orang yang dia pingin," jawab Carlos.

Arka terdiam, "gila gue lama-lama," geram Arka yang langsung menyumpal telinganya dengan earphone.

Arka lebih baik mendengarkan lagu, entahlah mood nya jadi tidak baik sejak pagi. Itu semua bukan lain karena Natali, mantan nya yang datang kembali lagi.

Sungguh Arka sangat tidak mengerti, padahal mereka sudah lama putus.

Arka juga sudah tidak pernah memikirkan Natali lagi, walaupun Arka sangat menyayangi Natali saat pacaran dulu, tapi sejak putus Arka sudah tak ada rasa sedikitpun lagi.

Arka sudah muak.

.
.

Adel berjalan menuju perpustakaan untuk mengembalikan buku pinjamannya, dan setelah ia mengembalikan buku itu Adel langsung balik menuju kelas.

"Adel!"

Adel menoleh dan ternyata Raka yang memanggilnya.

"Apaan?" tanya Adel judes.

"Pulang bareng gue ya mau gak?" tanya Raka.

"Gak," jawab Adel mentah-mentah.

"Ayolah kali ini aja," pinta Raka.

"Sekali gue bilang enggak ya enggak!" ucap Adel kekeuh.

"Adel."

Raka memegang tangan Adel sedikit paksa membuat Adel sedikit kesakitan.

"Masih berani lo gangguin Adel?"

Tiba-tiba Arka datang dan melepaskan genggaman tangan Raka, membuat Raka menatap Arka sinis.

ARELIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang