PART 38

1.3K 38 14
                                    

Gajadi End wkwkw

Kuy, baca!

Enjoy aja:)

***

Kebetulan hari ini Adel libur dan Arka juga libur. Adel memutuskan untuk menjaga Olindia, meski hari ini jadwal perawat yang sudah di sewa oleh Rafael, tapi Adel ingin menjaga Olindia seharian ini.

Arka sudah mengabari Rafael yang sekarang sedang banyak tugas di kantor, dan Rafael sudah pasti memberikan izin.

Meski sudah 5 bulan berlalu, tapi tak ada yang sudah bisa mengikhlaskan Alexa pergi. Meski di coba tapi terlalu sulit untuk mengikhlaskan.

"Mba, kereta dorongnya bawain ke depan aja ya. Kita mau ajak dia keliling taman komplek aja," ucap Adel.

Perawat pribadi Olindia pun melaksanakan tugas dari Adelia.

"Tambah lucu aja hem, tembem banget juga." Adel mencuil-cuil pipi Olindia gemas karena pipinya yang menggembung.

"Pipi kamu juga gitu," ujar Arka.

Adel melirik Arka, "segini tirusnya," sarkas Adel.

"Kata siapa?" tanya Arka.

"Kata aku dong," bangga Adel.

Arka hanya menggelengkan kepalanya, "iya Mama," goda Arka sambil terkekeh.

"Oh iya dong Papa," balas Adel.

"Iya, Papanya Olin ya. Cantik banget hem, nanti kalau udah gede kita jodoh-jodohin kali aja enak ya, Yang," ujar Arka.

"Anak siapa yang mau dijodohin?" tanya Adel.

"Anak kita lah, siapa tau kan ntar anak kita ganteng kayak Ayahnya," ucap Arka.

"Iya in aja, toh bapaknya beneran ganteng jadi saya sebagai ibunya tidak bisa mengelak," ucap Adel yang menerima kata-kata Arka.

Arka menyengir menatap Adel.

"Kalau dia udah besar mau aku ajak ke salon bareng, makan bareng, jalan bareng, hem pasti seru deh," ucap Adel.

"Akunya gak diajak?" tanya Arka.

"Diajak dong, kan kamu Papanya," jawab Adel menyengir.

"Idih, dasar," cibir Arka.

Adel hanya terkekeh menanggapi cibiran Arka.

.

.


Arka dan Adel sekarang berada di taman bermain di komplek perumahan Rafael. Banyak anak kecil maupun ibu-ibu yang menemani anak-anak mereka bermain.

Ya sedikit pula yang mengira bahwa Arka dan Adel adalah pasangan suami-istri yang baru tinggal di tempat mereka, padahal mereka saja belum menikah, baru rencana bu-ibu.

Diaminkan saja ya.

"Yah, yang. Olin nya tidur," ujar Adel yang menatap Olindia di selama kereta dorong sudah tertidur pulas.

"Udah kenyang sih, ya udah biarin aja," ujar Arka.

"Tidur aja cantik ya dia," gumam Adel.

"Kamu juga kok," ujar Arka yang tak ingin Adel merasa iri dengan Olindia.

"Beneran?" tanya Adel.

Arka hanya mengangguk mengiyakan saja.

"Arka, haus." Arka mengerti dengan kode Adel pun menatap sekelilingnya untuk mencari tempat jualan.

ARELIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang