PART 21

1.7K 31 0
                                    

Hallo!!! Siapa nih yang nungguin? Ayo baca!
Happy reading semuanya💓

***

Di samping gedung rumah sakit Adel masih dibawa dua orang.

"Woi lepasin gue!!"

Adel sedari tadi mengamuk karena tak tau siapa yang membawanya.

"Diam! Atau lo may kita berbuat kasar?!"

"Hei! Siapa disana!"

Adel terdiam, "pak tolongin saya!"

"Diem!"

"He kalian berdua! Apa yang kalian lakuin!"

Satpam itu mendekat dan dengan cepat dua orang itu kabur.

Adel yang matanya di tutup tak kelihatan apa-apa.

"Mbak gak papa?" tanya satpam itu yang membukakan penutup mata.

Adel mengerjapkan matanya, "saya gak papa pak, beruntung banget ada bapak. Bapak tau gak mereka tadi ciri-ciri nya gimana?" tanya Adel.

"Ketutupan sama topi mbak, gak keliatan jelas," ucap satpam itu.

"Hem yaudah pak, makasih sekali lagi. Saya permisi," ucap Adel.

"Gak mau di laporin mbak?" tanya satpam itu.

"Nanti aja pak," jawab Adel.

"Oh, nanti kalau ada apa-apa ke bagian keamanan aja mbak, hati-hati," ucap satpam itu.

Adel mengangguk dan masuk ke dalam rumah sakit lagi.

.
.

Adel duduk di dekat ranjang Lolita, dirinya masih terkejut akan kejadian tadi. Tapi dia tak mau menceritakannya dahulu.

Delin dan Viola sudah pulang, dan tinggallah Adel sendiri yang menjaga Lolita.

Tak lama kemudian Arka kembali ke rumah sakit dengan ekspresi yang murung dan emosi.

Adel yang sedang menjaga Lolita terkejut saat Arka datang.

Adel menatap Arka yang acak-acakan.

"Arka," panggil Adel.

Arka mengangkat wajahnya, "gue gabakal pernah biarin mereka hidup tenang!" ucap Arka.

"Gue tau ini berat buat lo, tapi lo harus terima dan jalanin ini semua."

Arka menoleh pada Adel, "makasih udah jagain Lolita, sekarang gue antar lo balik." ucap Arka.

"Gue bisa balik sendiri, lo tetap disini jagain Lolita."

"Tapi.."

"Gue balik," ucap Adel yang langsung keluar dari rumah sakit.

"Beneran gak papa?" tanya Arka.

"Beneran," jawab Adel.

"Kalau ada apa-apa langsung kabarin," ucap Arka.

Adel mengangguk.

"Eh tunggu," ucap Arka.

Adel menoleh, "apa lagi?" tanya Adel.

"Ini hp nya Delin," ucap Arka yang menyodorkan hp Delin.

"Ah iya, yaudah gue balik ya," ucap Adel.

"Hati-hati," ucap Arka.

Adel mengangguk.

Adel keluar kamar rawat Lolita, Adel melihat di sekelilingnya dahulu, Adel tak mau jika kejadian tadi terulang.

Setelah menurutnya aman, Adel melangkahkan kakinya menuju lantai 1.

ARELIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang